Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenotip sapi betina Peranakan Ongole (PO), Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LIMPO) berdasarkan karakteristik eksterior dan ukuran vital statistik tubuh ternak, serta dapat mengetahui dan membedakan fenotip dari sapi SIMPO...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hartatik, Tety
Format: Article
Language:English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/32351/1/17_2011_Trifena_et_al_Buletin_Peternakan.pdf
_version_ 1797020107092787200
author Hartatik, Tety
author_facet Hartatik, Tety
author_sort Hartatik, Tety
collection UGM
description Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenotip sapi betina Peranakan Ongole (PO), Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LIMPO) berdasarkan karakteristik eksterior dan ukuran vital statistik tubuh ternak, serta dapat mengetahui dan membedakan fenotip dari sapi SIMPO keturunan pertama dan keturunan kedua (backcross) (F1-S dan BC1-S) dan sapi LIMPO keturunan pertama dan keturunan kedua (backcross) (F1-L dan BC1-L) di peternak rakyat Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan dengan metode purposive samplingmeliputi 5 kecamatan yaitu Pacitan,Arjosari, Pringkuku, Nawangan, dan Punung. Penelitian mencakup 84 peternak sebagai responden dengan total 100 ekor sapi betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna bulu dominan sapi PO putih. Pada hasil persilangan F1dan BC1memiliki turunan warna putih, tetapi terjadi perubahan warna menjadi coklat dan coklat tua, dimana terjadi peningkatan intensitas warna coklat. Warna moncong sapi PO hitam, dan terjadi perubahan warna menjadi merah pada BC1. Warna tracak sapi PO hitam, dan coklat pada BC1. Warna fenotip pada F1memiliki warna fenotip seperti pada PO dan BC1. Peningkatan intensitas warna pada F 1 ke BC1 mengindikasikan terjadinya kombinasi gen yang mengatur pada warna sapi Simmental atau Limousin dengan sapi F1 dan BC1, walaupun untuk setiap individu hanya diatur oleh dua atau beberapa pasang gen saja. Sapi SIMPO dan LIMPO memiliki ukuran vital statistik tubuh lebih besar daripada sapi PO. Ukuran vital statistik tubuh ternak pada BC1 lebih besar daripada F 1 baik pada sapi SIMPO maupun sapi LIMPO, yang dipengaruhi oleh peningkatan gen aditif dari F1 ke BC1. Kata kunci: PO, SIMPO, LIMPO, Keturunan pertama, Backcross, Fenotip ternak)
first_indexed 2024-03-05T23:18:43Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:32351
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-05T23:18:43Z
publishDate 2011
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:323512014-08-29T07:47:13Z https://repository.ugm.ac.id/32351/ Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross) Hartatik, Tety Husbandry Livestock Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenotip sapi betina Peranakan Ongole (PO), Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LIMPO) berdasarkan karakteristik eksterior dan ukuran vital statistik tubuh ternak, serta dapat mengetahui dan membedakan fenotip dari sapi SIMPO keturunan pertama dan keturunan kedua (backcross) (F1-S dan BC1-S) dan sapi LIMPO keturunan pertama dan keturunan kedua (backcross) (F1-L dan BC1-L) di peternak rakyat Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan dengan metode purposive samplingmeliputi 5 kecamatan yaitu Pacitan,Arjosari, Pringkuku, Nawangan, dan Punung. Penelitian mencakup 84 peternak sebagai responden dengan total 100 ekor sapi betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna bulu dominan sapi PO putih. Pada hasil persilangan F1dan BC1memiliki turunan warna putih, tetapi terjadi perubahan warna menjadi coklat dan coklat tua, dimana terjadi peningkatan intensitas warna coklat. Warna moncong sapi PO hitam, dan terjadi perubahan warna menjadi merah pada BC1. Warna tracak sapi PO hitam, dan coklat pada BC1. Warna fenotip pada F1memiliki warna fenotip seperti pada PO dan BC1. Peningkatan intensitas warna pada F 1 ke BC1 mengindikasikan terjadinya kombinasi gen yang mengatur pada warna sapi Simmental atau Limousin dengan sapi F1 dan BC1, walaupun untuk setiap individu hanya diatur oleh dua atau beberapa pasang gen saja. Sapi SIMPO dan LIMPO memiliki ukuran vital statistik tubuh lebih besar daripada sapi PO. Ukuran vital statistik tubuh ternak pada BC1 lebih besar daripada F 1 baik pada sapi SIMPO maupun sapi LIMPO, yang dipengaruhi oleh peningkatan gen aditif dari F1 ke BC1. Kata kunci: PO, SIMPO, LIMPO, Keturunan pertama, Backcross, Fenotip ternak) 2011 Article NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/32351/1/17_2011_Trifena_et_al_Buletin_Peternakan.pdf Hartatik, Tety (2011) Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross). Buletin Peternakan.
spellingShingle Husbandry
Livestock
Hartatik, Tety
Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title_full Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title_fullStr Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title_full_unstemmed Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title_short Perubahan Fenotip Sapi Peranakan Ongole, Simpo dan Limpo pada Keturunan Pertama dan Keturunan Kedua (Backcross)
title_sort perubahan fenotip sapi peranakan ongole simpo dan limpo pada keturunan pertama dan keturunan kedua backcross
topic Husbandry
Livestock
url https://repository.ugm.ac.id/32351/1/17_2011_Trifena_et_al_Buletin_Peternakan.pdf
work_keys_str_mv AT hartatiktety perubahanfenotipsapiperanakanongolesimpodanlimpopadaketurunanpertamadanketurunankeduabackcross