Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat

Pantai Kalimantan Barat sebagian besar mengalami abrasi sekitar 5 – 20 m/ tahun.Dampaknya menyebabkan hilangnya lahan pertanian dan permukiman masyarakat serta merusakan sarana –prasarana publik. Keadaan ini mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Dinas Pekerjaan Umum telah membuat pengaman...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Akbar, Aji Ali, Sartohadi, Junun, Djohan, Tjut Sugandawaty, Ritohardoyo, Su
Format: Article
Language:English
Published: Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATH I), Indonesian Association of Hydraulic Engineers 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/32680/1/18_seminar_nasional_HATHI_ambon_%40aji_ali_akbar_%281%29.pdf
_version_ 1826033461998125056
author Akbar, Aji Ali
Sartohadi, Junun
Djohan, Tjut Sugandawaty
Ritohardoyo, Su
author_facet Akbar, Aji Ali
Sartohadi, Junun
Djohan, Tjut Sugandawaty
Ritohardoyo, Su
author_sort Akbar, Aji Ali
collection UGM
description Pantai Kalimantan Barat sebagian besar mengalami abrasi sekitar 5 – 20 m/ tahun.Dampaknya menyebabkan hilangnya lahan pertanian dan permukiman masyarakat serta merusakan sarana –prasarana publik. Keadaan ini mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Dinas Pekerjaan Umum telah membuat pengaman pantai wave breakersepanjang 22 km sejak tahun 1992. Berbagai pihak juga telah melakukan penanaman semai bakau Rhizophora sp. pada kawasan wave breakeruntuk meningkatkan perlindungan pantai. Penelitian ini bertujuan mempelajari tingkat kesuksesan penanaman Rhizophora sp. di kawasan pengaman pantai Kalimantan Barat. Penelitian yang sedang berlangsung ini menggunakan metode kuadrat plot dengan bantuan garis transek yang memotong tegak lurus garis pantai. Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat kesuksesan penanaman Rhizophora sp. masih rendah. Rendahnya keberhasilan penanaman ini karena Rhizophora sp. tidak cocok ditanam pada zona yang menghadap ke laut. Watson menyatakan bahwa pada hutan mangrove yang masih normal, habitat Rhizophora sp. adalah zona depan di tepi sungai (riverine mangrove) sedangkan zona depan di pantai (fringe mangrove) didominasi oleh jenis api – api (Avicennia sp.). Selain itu, jarak penanaman yang teratur menyebabkan terbentuknya kanal – kanal yang meningkatkan kerentanan tanaman terhadap erosi dan gelombang. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan alami Avicennia sp.di daerah akresi dan kawasan wave breaker. Terbatasnya pengetahuan ekologi mangrove menyebabkan rendahnya kesuksesan penanaman mangrove, karena pemilihan spesies yang tidak tepat, pemilihan lokasi yang tidak sesuai, dan sistem jarak tanam yang teratur. Adanya bangunan pengaman pantai memberikan kesempatan terbentuknya komunitas mangrove yang mampu meningkatkan fungsi perlindungan pantai. Disamping itu, mangrove juga berperan sebagai habitat perikanan, pencegah intrusi air laut, melindungi pencemaran perairan laut, dan tempat pemendaman karbon. Upaya pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang mangrove kepada masyarakat akan melestarikan pemanfaatan sumber daya alam pesisir. Kata kunci: wave breaker, mangrove, Rhizophora sp., Avicennia sp., zonasi
first_indexed 2024-03-05T23:19:21Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:32680
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T19:11:37Z
publishDate 2011
publisher Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATH I), Indonesian Association of Hydraulic Engineers
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:326802016-02-18T08:26:15Z https://repository.ugm.ac.id/32680/ Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat Akbar, Aji Ali Sartohadi, Junun Djohan, Tjut Sugandawaty Ritohardoyo, Su Ecology Marine and Estuarine Ecology (incl. Marine Ichthyology) Pantai Kalimantan Barat sebagian besar mengalami abrasi sekitar 5 – 20 m/ tahun.Dampaknya menyebabkan hilangnya lahan pertanian dan permukiman masyarakat serta merusakan sarana –prasarana publik. Keadaan ini mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Dinas Pekerjaan Umum telah membuat pengaman pantai wave breakersepanjang 22 km sejak tahun 1992. Berbagai pihak juga telah melakukan penanaman semai bakau Rhizophora sp. pada kawasan wave breakeruntuk meningkatkan perlindungan pantai. Penelitian ini bertujuan mempelajari tingkat kesuksesan penanaman Rhizophora sp. di kawasan pengaman pantai Kalimantan Barat. Penelitian yang sedang berlangsung ini menggunakan metode kuadrat plot dengan bantuan garis transek yang memotong tegak lurus garis pantai. Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat kesuksesan penanaman Rhizophora sp. masih rendah. Rendahnya keberhasilan penanaman ini karena Rhizophora sp. tidak cocok ditanam pada zona yang menghadap ke laut. Watson menyatakan bahwa pada hutan mangrove yang masih normal, habitat Rhizophora sp. adalah zona depan di tepi sungai (riverine mangrove) sedangkan zona depan di pantai (fringe mangrove) didominasi oleh jenis api – api (Avicennia sp.). Selain itu, jarak penanaman yang teratur menyebabkan terbentuknya kanal – kanal yang meningkatkan kerentanan tanaman terhadap erosi dan gelombang. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan alami Avicennia sp.di daerah akresi dan kawasan wave breaker. Terbatasnya pengetahuan ekologi mangrove menyebabkan rendahnya kesuksesan penanaman mangrove, karena pemilihan spesies yang tidak tepat, pemilihan lokasi yang tidak sesuai, dan sistem jarak tanam yang teratur. Adanya bangunan pengaman pantai memberikan kesempatan terbentuknya komunitas mangrove yang mampu meningkatkan fungsi perlindungan pantai. Disamping itu, mangrove juga berperan sebagai habitat perikanan, pencegah intrusi air laut, melindungi pencemaran perairan laut, dan tempat pemendaman karbon. Upaya pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang mangrove kepada masyarakat akan melestarikan pemanfaatan sumber daya alam pesisir. Kata kunci: wave breaker, mangrove, Rhizophora sp., Avicennia sp., zonasi Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATH I), Indonesian Association of Hydraulic Engineers 2011-10 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/32680/1/18_seminar_nasional_HATHI_ambon_%40aji_ali_akbar_%281%29.pdf Akbar, Aji Ali and Sartohadi, Junun and Djohan, Tjut Sugandawaty and Ritohardoyo, Su (2011) Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat. Proceedings Pertemuan llmiah Tahunan (PIT) XXVIII. pp. 245-254. ISSN 978-979-17093·5-4
spellingShingle Ecology
Marine and Estuarine Ecology (incl. Marine Ichthyology)
Akbar, Aji Ali
Sartohadi, Junun
Djohan, Tjut Sugandawaty
Ritohardoyo, Su
Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title_full Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title_fullStr Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title_full_unstemmed Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title_short Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) Dengan Rekayasa Vegetasi Sebagai Pelindung Pantai (Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat
title_sort peningkatan efisiensi fungsi bangunan pengaman pantai wave breaker dengan rekayasa vegetasi sebagai pelindung pantai studi kasus di pesisir kalimantan barat
topic Ecology
Marine and Estuarine Ecology (incl. Marine Ichthyology)
url https://repository.ugm.ac.id/32680/1/18_seminar_nasional_HATHI_ambon_%40aji_ali_akbar_%281%29.pdf
work_keys_str_mv AT akbarajiali peningkatanefisiensifungsibangunanpengamanpantaiwavebreakerdenganrekayasavegetasisebagaipelindungpantaistudikasusdipesisirkalimantanbarat
AT sartohadijunun peningkatanefisiensifungsibangunanpengamanpantaiwavebreakerdenganrekayasavegetasisebagaipelindungpantaistudikasusdipesisirkalimantanbarat
AT djohantjutsugandawaty peningkatanefisiensifungsibangunanpengamanpantaiwavebreakerdenganrekayasavegetasisebagaipelindungpantaistudikasusdipesisirkalimantanbarat
AT ritohardoyosu peningkatanefisiensifungsibangunanpengamanpantaiwavebreakerdenganrekayasavegetasisebagaipelindungpantaistudikasusdipesisirkalimantanbarat