Summary: | Telah dilakukan analisis terhadap data medan gravitasi di gunung Merapi dan Merbabu. Maksud dari penelitian ini adalah memetakan anomali Bouguer di Gunung Merapi dan Merbabu, dan sekitarnya, dan bertujuan untuk membuat model bawah permukaan kedua gunung tersebut.
Pengambilan data dilakukan di 418 titik amat, yang tersebar di sekeliling kedua gunung sampai ke puncak kedua gunung tersebut. Gravitymeter yang digunakan adalah LaCoste & Romberg type G. Penentuan posisi menggunakan 2 buah GPS type Geodetik Trimble 4600 LS, yang berfungsi sebagai base dan rover. Sebaran titik dibuat dengan spasi 2 sampai 3 km di kaki gunung dan semakin rapat untuk area yang semakin dekat dengan puncak gunung.
Pengolahan data dimulai dengan konversi data dari skala pembacaan ke milligal, reduksi data tinggi alat dan pasang surut, serta koreksi drift karena kelelahan alat. Dengan menggunakan titik ikat di BPPTK, diperoleh nilai gravitasi observasi (Gobs) titik amat. Gobs direduksi dengan nilai gravitasi teoritis, reduksi udara bebas, reduksi bouguer, dan reduksi medan, sehingga diperoleh Anomali Bouguer Lengkap (ABL). Nilai densitas Bouguer yang digunakan adalah 2,15 gr/cc. ABL yang berada di topografi kemudian ditransformasi ke bidang datar dengan metode ekuivalen titik massa Damney dengan ketinggian 3300 meter. Dari peta ABL di bidang datar, dibuat sayatan utara-selatan yang melewati puncak gunung Merbabu dan Merapi untuk membuat model bawah permukaan.
Hasil pemodelan menunjukkan ada 5 lapisan, yaitu lapisan paling atas dengan denistas, 2,15 gr/cc, kedua dengan densitas 2,40 gr/cc, ketiga dengan densitas 2,6 gr/cc, keempat dengan densitas 2,8 gr/cc, dan kelima yang paling dalam dengan densitas 3,00 gr/cc. Sistem vulkanik gunung Merbabu dengan satu kantong magma pada kedalaman 5 km dengan densitas 2,75 gr/cc. Untuk gunung Merapi dengan 2 kantong magma, kantong magma dangkal pada kedalaman 0,5 km dan kantong magma dalam dengan kedalaman 3,5 km, masing-masing dengan densitas 2,70 gr/cc.
|