PENGARUH LAJU AERASI DAN PENAMBAHAN INOKULAN PADA PENGOMPOSAN LIMBAH SAYURAN DENGAN KOMPOSTER MINI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aerasi dan pemberian inokulan pada proses pengomposan limbah sayuran. Kompos matang dan limbah serutan kayu digunakan sebagai bulking agent. Sebuah komposter kecil memiliki volume 60 liter dengan pengaduk mekanik digunakan pada penelitian in...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Karyadi, Joko Nugroho Wahyu, Istiqamah, Istiqamah
Format: Article
Language:English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/33086/1/TOPIK_D-14.pdf
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aerasi dan pemberian inokulan pada proses pengomposan limbah sayuran. Kompos matang dan limbah serutan kayu digunakan sebagai bulking agent. Sebuah komposter kecil memiliki volume 60 liter dengan pengaduk mekanik digunakan pada penelitian ini. Kadar air awal campuran adalah 50-60%, sedangkan laju aerasi yang digunakan yaitu 0,4; 0,8; 1,0; 1,2; 1,4; dan 1,6 L/min.Kg Berat Kering Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju aerasi yang optimal untuk pengkomposan limbah ini adalah 1,0 L/min. Kg. Berat Kering. Suhu pengomposan mencapai maksimum 62,4oC pada aerasi 1,0 L/min.Kg Berat Kering. Laju aerasi meningkatkan penurunan berat total campuran kompos. Kadar air cenderung meningkat sejalan waktu pengomposan. Penambahan inokulan pada pengkomposan ini menghasilkan suhu maksimum adalah 59oC, dan tidak terlalu berpengaruh untuk menurunkan jumlah berat total namun meningkatkan laju degradasi bahan organik pada untuk 10 hari pertama.