Apeksifikasi dens evaginatus premolar dua kanan rahang bawah

Apeksifikasi dens evaginatus premolar dua kanan rahang bawah

Bibliographic Details
Main Authors:	, MARSINUNDIASTAMI, , Prof.drg. H.R. Moendjaeni P., Sp.KG
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
Subjects:	ETD

Similar Items

Calcium hydroxide apexification in immature lower premolar with dens evaginatus: a case report
by: Ahmad Bustami , Khairunnisa, et al.
Published: (2015)

Apeksifikasi disertai restorasi direct veneering pada gigi insisivus lateralis kiri maksila dens invaginatus
by: , ALBERTUS, Krisnovianto, et al.
Published: (2008)

PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2010)

Dens evaginatus on a wisdom tooth: a diagnostic dilemma. case report
by: Ngeow, Wei Cheong, et al.
Published: (1998)

Apeksifikasi gigi molar pertama kanan maksila menggunakan Mineral trioxide Aggregate disertai restorasi mahkota penuh porselin fusi metal pasak fiber
by: , WULANSARI, Rini, et al.
Published: (2008)

Apeksifikasi Gigi Insisivus Sentralis Kanan Maksila Nekrosis Imatur
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2007)

Perawatan konservasi gigi fraktur mahkota-akar insisivus sentral maksila disertai ekstrusi
by: , RESTADIAMAWATI, et al.
Published: (1997)

Perawatan konservasi gigi fraktur mahkota-akar insisivus sentral maksila disertai ekstrusi
by: , RESTADIAMAWATI, et al.
Published: (1997)

Restorasi gigi dengan inlei resin komposit aktivasi sinar teknik indirek dan teknik direk pada kavitas kelas II
by: , TIESNAWATI, Christiani, et al.
Published: (2001)

Perbedaan keberadaan bakteri Peptostreptococcus dan Bacteroides pada gigi nekrosis pulpa terbuka dan tertutup
by: , IMRON, Ali, et al.
Published: (2003)

Perbedaan keberadaan bakteri Peptostreptococcus dan Bacteroides pada gigi nekrosis pulpa terbuka dan tertutup
by: , IMRON, Ali, et al.
Published: (2003)

Keberhasilan bleaching intrakoronal dengan teknik termokatalitik, teknik walking-bleach dan kombinasinya pada gigi non vital yang mengalami diskolorasi
by: , HADRIYANTO, Wignyo, et al.
Published: (1997)

Keberhasilan bleaching intrakoronal dengan teknik termokatalitik, teknik walking-bleach dan kombinasinya pada gigi non vital yang mengalami diskolorasi
by: , HADRIYANTO, Wignyo, et al.
Published: (1997)

Perawatan saluran akar menggunakan kalsium hidroksida pada abses akut yang melibatkan lebih dari satu gigi disertai resistensi terhadap antibiotika (laporan kasus)
by: , SANTOSA, Pribadi, et al.
Published: (1998)

Perbedaan daya anti bakteri antara siler saluran akar Endomethasone, AH-26, dan metapex dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus Faecalis dan Bacteroides species pada pulpa nekrosis :: Kajian in Vitro
by: , PUTRO, Handoko, et al.
Published: (2005)

Penggunaan Parallel Threated Dowel (Pretapped) pada restorasi mahkota jaket porselen fusi metal gigi insisivus lateralis kiri maksila dengan perawatan saluran akar :: Laporan kasus
by: , SUHARYANI, Meilina, et al.
Published: (2005)

Penambahan elastik intramaksiler terhadap intrusi gigi insisvus rahang bawah dan ekstrusi gigi molar panjangkar rahang bawah
by: , JUNIARWI, F.A, et al.
Published: (1996)

Penambahan elastik intramaksiler terhadap intrusi gigi insisvus rahang bawah dan ekstrusi gigi molar panjangkar rahang bawah
by: , JUNIARWI, F.A, et al.
Published: (1996)

Pembuatan gigi tiruan cekat Crownless pada kasus kehilangan gigi premolar satu rahang atas :: Laporan kasus
by: , HUSADA, Ferryanto, et al.
Published: (2004)

Keberhasilan perawatan bleaching ekstrakoronal pada gigi vital dengan teknik termokatalitik dan teknik nightguard dalam aesthetic dentistry
by: , TARIGAN, Ester Ananda, et al.
Published: (2001)

Perbedaan daya anti bakteri ChKM, Cresophene dan formula Rockle No.4 terhadap pertumbuhan Peptostreptococcus dan Bacteroides penyebab infeksi saluran akar
by: , PRABOWO, Andy Shantyo, et al.
Published: (2004)

Apeksifikasi pada gigi insisivus maksila tiga belas tahun pascatrauma
by: , JENDWASTI, Siti, et al.
Published: (1997)

Apeksifikasi pada gigi insisivus maksila tiga belas tahun pascatrauma
by: , JENDWASTI, Siti, et al.
Published: (1997)

PENGARUH POSISI PEMASANGAN DUA KAITAN MAGNET TERHADAP KEKUATAN RETENSI OVERDENTURE GIGI TIRUAN LENGKAP RAHANG BAWAH
by: , OWIN BAMBANG WIJANARKO, et al.
Published: (2013)

Apeksifikasi menggunakan Mineral Trioxide Aggregate dan Bleaching intrakoronal disertai restorasi resin komposit pada gigi anterior maksila berjejal
by: , GANAP, Iphigenia M, et al.
Published: (2008)

Restorasi estetik kompleks pada gigi insisivus lateralis kanan maksila, insisivus sentralis kanan maksila dan insisivus sentralis kiri maksila karies
by: , HARAHAP, Zuhana Fitri, et al.
Published: (2009)

PENGARUH PENYISIPAN FIBER DAN PENUTUPAN TONJOL PADA RESISTENSI TERHADAP FRAKTUR GIGI PREMOLAR PERTAMA MAKSILA PASCA PERAWATAN SALURAN AKAR
by: , ARLINA NURHAPSARI, et al.
Published: (2011)

Restorasi mahkota jaket porselin fusi metal dengan pasak fiber clear pada gigi insisivus sentral krir maksila immature pasca apeksifikasi dan ekstrusi
by: , NUGRAHENI, Tunjung, et al.
Published: (2008)

HUBUNGAN VOLUME LIDAH DENGAN KEPARAHAN GIGI ANTERIOR RAHANG BAWAH BERJEJAL
by: , YUAN ARDILA, et al.
Published: (2013)

Penggunaan inti resin komposit pasak Tapered Serrated sebagai bangunan retensi mahkota penuh porselin fusi metal pada premolar satu kiri maksila
by: , SOFIANI, Erma, et al.
Published: (2005)

Hubungan antara perkembangan gigi molar pertama tetap rahang bawah dengan status gizi anak umur 5-6 tahun
by: , RANTINAH, Siti Bale Sri, et al.
Published: (1982)

Hubungan antara lebar mesiodistal gigi kaninus dan kecepatan pergeseran ke distal pada kasus perawatan ortodonsi dengan pencabutan gigi premolar pertama rahang atas
by: , SUWARNI, Andono, et al.
Published: (2002)

Hubungan antara lebar mesiodistal gigi kaninus dan kecepatan pergeseran ke distal pada kasus perawatan ortodonsi dengan pencabutan gigi premolar pertama rahang atas
by: , SUWARNI, Andono, et al.
Published: (2002)

Hemiseksi dan restorasi mahkota penuh porselin gigi molar satu kanan mandibula nekrosis pulpa dengan lesi bifurkasi
by: , FETRIANA, et al.
Published: (2008)

PENGARUH PENGGUNAAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN RAHANG BAWAH ANTERIOR TERHADAP PENGUCAPAN BUNYI S
by: , RIFKIFANI SP, et al.
Published: (2014)

Rugae palatina sebagai alternatif dalam menentukan tinggi lengkung gigi rahang atas
by: , SUHARDI, et al.
Published: (2002)

Rugae palatina sebagai alternatif dalam menentukan tinggi lengkung gigi rahang atas
by: , SUHARDI, et al.
Published: (2002)

Restorasi Veneer labial indirek dengan bahan adoro pada gigi insisivus kanan maksila yang mengalami fluorosis dengan skor TF 4
by: , VERAWATY, et al.
Published: (2007)

Overdenture sebagai alternatif pembuatan gigi tiruan lengkap rahang bawah pada pasien lanjut usia
by: , SUNANTO, Yunanti, et al.
Published: (2003)

Overdenture sebagai alternatif pembuatan gigi tiruan lengkap rahang bawah pada pasien lanjut usia
by: , SUNANTO, Yunanti, et al.
Published: (2003)