Rugae palatina sebagai alternatif dalam menentukan tinggi lengkung gigi rahang atas

Rugae palatina sebagai alternatif dalam menentukan tinggi lengkung gigi rahang atas

Show other versions (1)

Bibliographic Details
Main Authors:	, SUHARDI, , Prof.drg. Harkati Dewanto, Sp.Ort
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002
Subjects:	ETD

Similar Items

Rugae palatina sebagai alternatif dalam menentukan tinggi lengkung gigi rahang atas
by: , SUHARDI, et al.
Published: (2002)

Pengaruh perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg tahap I terhadap resorpsi apeks akar gigi-gigi insisivus rahang atas
by: , WARTADHO, et al.
Published: (1996)

Pengaruh perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg tahap I terhadap resorpsi apeks akar gigi-gigi insisivus rahang atas
by: , WARTADHO, et al.
Published: (1996)

PERBANDINGAN TINGGI DAN LEBAR LENGKUNG GIGI RAHANG ATAS ANTARA SUKU JAWA DAN BUGIS
by: , GALIH PUSPITANINGRUM, et al.
Published: (2013)

HUBUNGAN ANTARA KEPARAHAN MALOKLUSI DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG ATAS ORANG JAWA
by: , DIAN FITRIANA HESTININGSIH, et al.
Published: (2013)

Frekuensi diskrepansi rasio ukuran gigi berdasarkan analisis bolton pada pasien di klinik ortodonsia FKG UGM periode 1995-2001
by: , SANTOSO, Inge, et al.
Published: (2002)

Frekuensi diskrepansi rasio ukuran gigi berdasarkan analisis bolton pada pasien di klinik ortodonsia FKG UGM periode 1995-2001
by: , SANTOSO, Inge, et al.
Published: (2002)

Perubahan posisi gigi anterior pada pemakaian busur labial multilooped dan kombinasi plainwire-triplestrand :: Kajian deskriptif laboratories
by: , ARDHANA, Wayan, et al.
Published: (2003)

Perubahan posisi gigi anterior pada pemakaian busur labial multilooped dan kombinasi plainwire-triplestrand :: Kajian deskriptif laboratories
by: , ARDHANA, Wayan, et al.
Published: (2003)

Penambahan elastik intramaksiler terhadap intrusi gigi insisvus rahang bawah dan ekstrusi gigi molar panjangkar rahang bawah
by: , JUNIARWI, F.A, et al.
Published: (1996)

Penambahan elastik intramaksiler terhadap intrusi gigi insisvus rahang bawah dan ekstrusi gigi molar panjangkar rahang bawah
by: , JUNIARWI, F.A, et al.
Published: (1996)

Hubungan makanan dengan variabilitas genotipe Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus, serta keparahan karies gigi pada anak usia 4-5 tahun
by: , HERIANDI, Yuke Yulianingsih, et al.
Published: (2005)

HUBUNGAN VOLUME LIDAH DENGAN KEPARAHAN GIGI ANTERIOR RAHANG BAWAH BERJEJAL
by: , YUAN ARDILA, et al.
Published: (2013)

Hubungan antara lebar mesiodistal gigi kaninus dan kecepatan pergeseran ke distal pada kasus perawatan ortodonsi dengan pencabutan gigi premolar pertama rahang atas
by: , SUWARNI, Andono, et al.
Published: (2002)

Hubungan antara lebar mesiodistal gigi kaninus dan kecepatan pergeseran ke distal pada kasus perawatan ortodonsi dengan pencabutan gigi premolar pertama rahang atas
by: , SUWARNI, Andono, et al.
Published: (2002)

Pengaruh pH saliva terhadap sifat elastik rantai elastomerik ortodontik
by: , CHRISTNAWATI, et al.
Published: (2003)

Perbandingan ketahanan geser antara braket baru dan braket daur ulang :: Penelitian invitro pada braket logam tipe Begg dengan dua macam teknik daur ulang
by: , POHARI, Sugito, et al.
Published: (1997)

Besar dan arah tekanan yang menimbulkan rasa sakit pada pasien sesaat sebelum braket dilepas
by: , SUBAGJO, Andriani, et al.
Published: (1997)

Besar dan arah tekanan yang menimbulkan rasa sakit pada pasien sesaat sebelum braket dilepas
by: , SUBAGJO, Andriani, et al.
Published: (1997)

Perbandingan ketahanan geser antara braket baru dan braket daur ulang :: Penelitian invitro pada braket logam tipe Begg dengan dua macam teknik daur ulang
by: , POHARI, Sugito, et al.
Published: (1997)

Pengaruh pH saliva terhadap sifat elastik rantai elastomerik ortodontik
by: , CHRISTNAWATI, et al.
Published: (2003)

Besar flaring gigi insisivus rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan teknik Begg tahap pertama
by: , PRIYANTO, Djoko, et al.
Published: (1997)

Besar flaring gigi insisivus rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan teknik Begg tahap pertama
by: , PRIYANTO, Djoko, et al.
Published: (1997)

Perbandingan gaya geser perlekatan antara resin komposit dan semen ionomer kaca sebagai bahan pelekat ulang braket ortodontik
by: , SUTANTYO, Darmawan, et al.
Published: (2003)

Pengaruh kekuatan mekanis alat cekat teknik begg awal tahap I terhadap level interleukin-1 beta (IL-1beta) cairan krevikular gingiva
by: , PUTRANTO, R. Rama, et al.
Published: (1997)

Penggunaan Peer Assesment Rating Index pada evaluasi hasil perawatan ortodontik dengan teknik Begg
by: , ANINDITA, Pritartha Sukatrini, et al.
Published: (2005)

Perbandingan gaya geser perlekatan antara resin komposit dan semen ionomer kaca sebagai bahan pelekat ulang braket ortodontik
by: , SUTANTYO, Darmawan, et al.
Published: (2003)

Pengaruh gigi molar ketiga terhadap gigi penjangkar rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg tahap I
by: , SAMITA, Dijah M. Elias, et al.
Published: (1996)

Pengaruh gigi molar ketiga terhadap gigi penjangkar rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg tahap I
by: , SAMITA, Dijah M. Elias, et al.
Published: (1996)

Intrusi gigi anterior rahang atas dan rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg :: Pendekatan sefalometri pada perawatan maloklusi angle klas I dan klas II di Klinik FKG UGM periode 1995-1998
by: , ERNAWATI, et al.
Published: (2003)

Intrusi gigi anterior rahang atas dan rahang bawah pada perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg :: Pendekatan sefalometri pada perawatan maloklusi angle klas I dan klas II di Klinik FKG UGM periode 1995-1998
by: , ERNAWATI, et al.
Published: (2003)

Hubungan ukuran vertikal antara gigi insisivus, gigi molar dan tinggi muka anterior bagian bawah pada maloklusi kelas I dan kelas II skeletal
by: , ISTIJASTUTI, et al.
Published: (1995)

Hubungan ukuran vertikal antara gigi insisivus, gigi molar dan tinggi muka anterior bagian bawah pada maloklusi kelas I dan kelas II skeletal
by: , ISTIJASTUTI, et al.
Published: (1995)

Overdenture sebagai alternatif pembuatan gigi tiruan lengkap rahang bawah pada pasien lanjut usia
by: , SUNANTO, Yunanti, et al.
Published: (2003)

Overdenture sebagai alternatif pembuatan gigi tiruan lengkap rahang bawah pada pasien lanjut usia
by: , SUNANTO, Yunanti, et al.
Published: (2003)

HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN INKLINASI GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN BAWAH DENGAN PERUBAHAN TINGGI WAJAH ANTERIOR BAWAH PADA MALOKLUSI ANGLE KLAS IPROTRUSIFBIMAKSILER ( KajianSefalogram Lateral pada Perawatan Ortodontik dengan TeknikBegg)
by: , Heri Susilo Winarti, et al.
Published: (2014)

Hubungan antara dimensi komponen kraniofasial dan lebar lengkung gigi serta lebar palatum :: Kajian pada pasien perempuan di klinik Ortodonsia FKG UGM
by: , HARDJONO, Soekarsono, et al.
Published: (2003)

Hubungan antara dimensi komponen kraniofasial dan lebar lengkung gigi serta lebar palatum :: Kajian pada pasien perempuan di klinik Ortodonsia FKG UGM
by: , HARDJONO, Soekarsono, et al.
Published: (2003)

Pembuatan gigi tiruan cekat Crownless pada kasus kehilangan gigi premolar satu rahang atas :: Laporan kasus
by: , HUSADA, Ferryanto, et al.
Published: (2004)

Hubungan antara perubahan posisi molar penjangkar rahang bawah dengan perubahan posisi kondilus mandibula dalam arah anteroposterior
by: , SOEGIONO, R. Poedji, et al.
Published: (2002)