Metoda penyikatan pada deteksi keganasan nasofarings

Metoda penyikatan pada deteksi keganasan nasofarings

Show other versions (1)

Bibliographic Details
Main Authors:	, DAHLIA, Healtho Lifeiantho, , dr. Bambang Hariwiyanto, SpTHT
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002
Subjects:	ETD

Similar Items

Metoda penyikatan pada deteksi keganasan nasofarings
by: , DAHLIA, Healtho Lifeiantho, et al.
Published: (2002)

PERAN EKSPRESI E-CADHERIN PADA METASTASIS KARSINOMA NASOFARINGS
by: , Taufiqurrahman, et al.
Published: (2014)

Faktor prognosis metastasis tulang karsinoma nasofarings
by: , ISTIADI, Indera, et al.
Published: (2003)

Faktor prognosis metastasis tulang karsinoma nasofarings
by: , ISTIADI, Indera, et al.
Published: (2003)

Gangguan indera pengecap dan penghidu pascaterapi pada karsinoma nasofarings
by: , GAUTAMA, Erlangga Eka, et al.
Published: (2006)

Angiogenesis dan progresifitas karsinoma nasofarings
by: , INDRASARI, Sagung Rai, et al.
Published: (2003)

Faktor prognostik kemampuan hidup penderita karsinoma nasofarings
by: , YUCOLA, Lola, et al.
Published: (2004)

Validitas gejala dan tanda utama karsinoma nasofarings
by: , PRASETYO, Ashadi, et al.
Published: (2010)

Jenis histopatologi dan stadium sebagai faktor prognosis kemampuan hidup penderita karsinoma nasofarings
by: , YUCOLA, Lola, et al.
Published: (2004)

VALIDITAS PEMERIKSAAN CT SCAN PADA EVALUASI RESPON TERAPI TUMOR PRIMER KARSINOMA NASOFARINGS
by: , Puji Sulastri, et al.
Published: (2014)

UJI DIAGNOSTIK GEJALA SUMBATAN HIDUNG, GANGGUAN PENDENGARAN DAN BENJOLAN LEHER PADA MASSA NASOFARINGS
by: , ASHADI PRASETYO, et al.
Published: (2011)

UJI DIAGNOSTIK GEJALA SUMBATAN HIDUNG, GANGGUAN PENDENGARAN DAN BENJOLAN LEHER PADA MASSA NASOFARINGS
by: , ASHADI PRASETYO, et al.
Published: (2011)

PEWARNAAN TOLUIDINE BLUE SEBAGAI TES DIAGNOSIS KARSINOMA SEL SKUAMOSA DI NASOFARINGS
by: , Inawati Bobot, et al.
Published: (2011)

VALIDITAS PEWARNAAN TOLUIDINE BLUE SEBAGAI PETANDA ADANYA KARSINOMA SEL SKUAMOSA DI NASOFARINGS
by: , INAWATI BOBOT, et al.
Published: (2012)

PERBEDAAN EKSPRESI P53 ANTARA STADIUM KLINIS III DAN IV PENDERITA KARSINOMA NASOFARINGS
by: , Hesty Setiyarini, et al.
Published: (2014)

ALEL GEN HLA-A2402 SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP dr SARDJITO
by: , HENDI ISLAMI, et al.
Published: (2012)

Angiogenesis dan progresivitas karsinoma nasofarings
by: , INDRASARI, Sagung Rai, et al.
Published: (2004)

Seromarker immunoglobulin a epstein barr nuclear antigen 1 (EBNA 1) dan viral caspid antigen (VCA) p18 sebelum dan sesudah terapi karsinoma nasofaring
by: , KASIM, Muslim, et al.
Published: (2010)

IMUNOGLOBULIN EPSTEIN BARP NUCLEAR ANTGEN 1 (EBNA 1) DAN VIRAL CAPSID ANTIGEN (VCA)-P18 PADA KARSINOMA NASOFARING STUDI PERBEDAAN ANTARA PADA PENDERITA RESPON BAIK DIBANDING DENGAN RESPON BURUK PASCATERAPI
by: , B.Vimala Acala Pramuditya, dr, et al.
Published: (2011)

Kualitas hidup penderita karsinoma nasofaring pasca terapi :: Perbandingan antara yang mendapat radioterapi dengan kombinasi radioterapi ditambah kemoterapi
by: , RAHMAWAN, Arif, et al.
Published: (2004)

Peran protein EBNA1, EBNA2, LMP1 dan LMP2 virus Epstein-Barr sebagai faktor prognosis pada pengobatan karsinoma nasofarings
by: , HARIWIYANTO, Bambang, et al.
Published: (2009)

Usia sebagai faktor risiko Ototoksisitas Cisplatin pada penderita kanker pasca kemoterapi
by: , PRIMADEWI, Novi, et al.
Published: (2006)

KORELASI TEKANAN DARAH DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN DI LINGKUNGAN BISING MESIN PADA PEKERJA PABRIK KONVEKSI
by: , MUHAMMADONG, et al.
Published: (2013)

PERBEDAAN GAMBARAN SITOLOGI MUKOSA HIDUNG PADA PEKERJA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DIBANDING BUKAN PEKERJA SPBU
by: , Linggawati, et al.
Published: (2013)

Kualitas hidup penderita karsinoma nasofarings pasca terapi :: Perbandingan antara yang mendapat radioterapi dengan kombinasi radioterapi ditambah kemoterapi
by: , RAHMAWAN, Afif, et al.
Published: (2003)

Ekspresi epstein barr nuclear antigen 1 (EBNA1) dan latent membrane protein 1 (LMP1) pada non hodgkin lymphoma ekstranodul primer kepala dan leher
by: , WIRAWAN, Ananto Budi, et al.
Published: (2010)

INFEKSI EPSTEIN-BARR VIRUS (EBV) SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RISIKO TERJADINYA KARSINOMA SINONASAL
by: , Olivia Desiana Santoso, et al.
Published: (2011)

Faktor-faktor prognostik kesembuhan penderita karsinoma nasofarings di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
by: , HUTAGALUNG, Magdalena, et al.
Published: (2000)

Biopsi jarum halus pada karsinoma nasofarings
by: , SANTOSA, Bambang Hari, et al.
Published: (1995)

Biopsi jarum halus pada karsinoma nasofarings
by: , SANTOSA, Bambang Hari, et al.
Published: (1995)

Hubungan antara infeksi epstein-barr virus (EBV) dengan terjadinya karsinoma sinonasal
by: , SANTOSO, Olivia Desiana, et al.
Published: (2010)

Ekspresi protein bcl-2 pada karsinoma nasofaring
by: , OYONG, et al.
Published: (2005)

ANGKA KETAHANAN HIDUP 3 TAHUN PASIEN KARSINOMA NASOFARINGS YANG MENDAPAT NONCONCURRENT CHEMOTHERAPY DI BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK â�� KEPALA LEHER RSUP DR. SARDJITO PADA TAHUN 2008-2010
by: , RYAN FERALDY HAROEN, et al.
Published: (2014)

VALIDITAS CT-SCAN PADA DIAGNOSIS KANKER NASOFARING
by: , YANA SUPRIATNA, et al.
Published: (2012)

Pengaruh lama penyikatan terhadap keausan logam paduan nikel kromium
by: , BARUNAWATI, Sri Budi, et al.
Published: (2008)

Pola carcinoma embrionic antigens pada penderita keganasan kolorektal
by: , POERWOSUSANTO, Hery, et al.
Published: (2000)

Analisis ekspresi Major Histocompatibility Complex kelas 1 pada Karsinoma Nasofaring
by: , INDRAYANTI, et al.
Published: (2007)

Uji diagnostik prostate spesific antigen (PSA) pada keganasan prostat
by: , DAHESIHDEWI, Andaru, et al.
Published: (2002)

Ekspresi p53 dan p21 waf/cip-1 pada karsinoma nasofaring
by: , SUHARTO, Agus, et al.
Published: (2005)

Hasil guna tetes telinga Gentamisin 0,3 dibanding tetes telinga kloramfenikol 3 pada terapi otitis eksterna difus akut
by: , SUHARYONO, et al.
Published: (2003)