Perbandingan efedrin 20 Mg dan 30 Mg intra muskuler untuk mencegah hipotensi pada anestesi blok sub arakhnoid

Perbandingan efedrin 20 Mg dan 30 Mg intra muskuler untuk mencegah hipotensi pada anestesi blok sub arakhnoid

Show other versions (1)

Bibliographic Details
Main Authors:	, TAHRIM, Muh. Ghozali, , dr. Bambang Suryono S., SpAn.KIC.MKes
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003
Subjects:	ETD

Similar Items

Perbandingan efedrin 20 Mg dan 30 Mg intra muskuler untuk mencegah hipotensi pada anestesi blok sub arakhnoid
by: , TAHRIM, Muh. Ghozali, et al.
Published: (2003)

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN INFUS EFEDRIN 3MG/MENIT 2 MENIT SEBELUM BLOK SUBARAKHNOID DILANJUTKAN 1 MG/MENIT 18 MENIT BERIKUTNYA UNTUK MENGURANGI KEJADIAN HIPOTENSI KARENA BLOK SUBARAKHNOID PADA SEKSIO SESARIA
by: , BAMBANG HANTORO SARTI AJI, et al.
Published: (2013)

Uji banding Efedrin 15MG dengan Efedrin 5MG Bolus Intravena dalam pencegahan hipotensi selama anestesi spinal pada operasi seksio sesaria
by: , SATRIA, Jaka, et al.
Published: (2005)

Uji banding terbuka Efedrin 15 mg dan Efedrin 5 mg Bolus Intravena dalam pencegahan hipotensi selama anestesi spinal pada seksio sesaria
by: , SATRIA, Jaka, et al.
Published: (2006)

Perbandingan Efektivitas Pemberian Efedrin Oral Dosis 25 mg dengan 50 mg Preoperatif terhadap Kejadian Hipotensi Pascaanestesi Spinal pada Seksio Sesarea
by: Selly Oktarina Rosita, et al.
Published: (2013-12-01)

Perbandingan efek pemakaian cairan kristaloid dengan koloid (6 persen HES 40) dalam mencegah hipotensi pada anestesi spinal
by: , SOEHARTO, et al.
Published: (1996)

Perbandingan efek pemakaian cairan kristaloid dengan koloid (6 persen HES 40) dalam mencegah hipotensi pada anestesi spinal
by: , SOEHARTO, et al.
Published: (1996)

Perbandingan Pemberian Cairan Koloid Co-loading dengan Infus Efedrin terhadap Pencegahan Hipotensi akibat Anestesi Spinal pada Seksio Sesarea
by: Alifan Wijaya, et al.
Published: (2020-04-01)

PERBANDINGAN DAYA GUNA KETAMIN 0,25MG/KGBB + MIDAZOLAM 37,5Î¼G/KGBB INTRAVENA DENGAN PETHIDIN 0,5 MG/KGBB INTRAVENA UNTUK MENCEGAH SHIVERING PADA ANESTESI SPINA
by: , Irfan Tri Wahyudi, et al.
Published: (2011)

UJI BANDING DURASI BLOK SENSORIK & MOTORIK ANTARA BUPIVACAIN 7,5 MG + FENTANYL 15 Î¼G DENGAN BUPIVACAIN 12,5 MG PADA SEKSIO SESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI
by: , SOFIAN HASIBUAN, et al.
Published: (2012)

PERBANDINGAN ONSET DAN KEJADIAN HIPOTENSI ANTARA PROPOFOL LCT DENGAN PROPOFOL MCT/LCT
by: , Julita Ramayani, et al.
Published: (2012)

Pengaruh alkalinisasi natrium bikarbonat pada ropivakain terhadap kualitas analgesi dalam anestesi lumbal epidural
by: , ARYONO, Is, et al.
Published: (2003)

Pengaruh alkalinisasi natrium bikarbonat pada ropivakain terhadap kualitas analgesi dalam anestesi lumbal epidural
by: , ARYONO, Is, et al.
Published: (2003)

Daya guna ketamin 0,3 mg/kgbb dibanding ketamin 0,5 mg/kgbb bolus intravena dalam mencegah hipotensi selama induksi propofol pada anestesi umum
by: , PURNOMO, Heri Dwi, et al.
Published: (2005)

Daya guna Ketamin 0,3 mg/kgbb dibanding Ketamin 0,5 mg/kgbb Bolus Intravena dalam mencegah hipotensi selama induksi propofol pada anestesi umum
by: , PURNOMO, Heri Dwi, et al.
Published: (2005)

PERBANDINGAN KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH PADA ANESTESI MIDAZOLAM 0,05 MG/KGBB IV - KETAMIN 0,3 MG/KGBB IV DAN MIDAZOLAM 0,05 MG/KGBB IV - PETHIDIN 2 MG/KGBB IV PADA TINDAKAN METODE OPERASI WANITA (MOW)
by: , BINTANG BERLIAN, et al.
Published: (2012)

Pengaruh Koinduksi Anestesi Ketamin 0,4 mg/kgBB terhadap Hipotensi pada Induksi Anestesi dengan Propofol 2mg/kgBB
by: , dr. Joko Purnomo, et al.
Published: (2011)

Pengaruh elevasi kaki dalam mencegah hipotensi pada spinal anestesi sampai menit ke 20
by: , HIMAWAN, A, et al.
Published: (2001)

PERBANDINGAN PEMBERIAN RINGERFUNDIN DENGAN RINGER LAKTAT COLOAD (SAAT) ANESTESI SPINAL DALAM MENCEGAH HIPOTENSI PADA PASIEN SEKSIO SESAREA ELEKTIF
by: , Orizanov Mahisa, et al.
Published: (2013)

Daya guna analgetik Parecoxib 40 mg (IV) dan morfin 10 mg (IV) pasca operasi elektif ginekologi mayor dengan anestesi umum
by: , HERMAWAN, Fandi, et al.
Published: (2006)

PERBANDINGAN PEMBERIAN EFEDRIN 30 Î¼g/ KGBB IV DAN LIDOKAIN 2% 40 mg IV UNTUK MENGURANGI NYERI INDUKSI PROPOFOL 2 MG/KGBB IV PADA GENERAL ANESTESI
by: , dr. Mujahidin, et al.
Published: (2011)

PERBANDINGAN PEMBERIAN EFEDRIN 30 Î¼g/ KGBB IV DAN LIDOKAIN 2% 40 mg IV UNTUK MENGURANGI NYERI INDUKSI PROPOFOL 2 MG/KGBB IV PADA GENERAL ANESTESI
by: , MUJAHIDIN, et al.
Published: (2011)

Perbandingan efek ondansetron 4 mg dan lidokain 10 mg intravena untuk mengurangi nyeri sebelum pemberian rokuronium intravena
by: , MAHMUD, et al.
Published: (2010)

Perbandingan kondisi intubasi antara rukoronium 0,45 mg/kg BB dan 0,6 mg/KGBB
by: , PALGUNA, I Made Adi, et al.
Published: (2001)

Perbandingan Efek Anestesi Spinal dengan Anestesi Umum terhadap Kejadian Hipotensi dan Nilai APGAR Bayi pada Seksio Sesarea
by: Lasmaria Flora, et al.
Published: (2014-08-01)

Perbandingan Pemberian Efedrin 30 mcg/kgBB dengan Efedrin 70 mcg/kgBB Intravena terhadap Skala Nyeri dan Efek Hipotensi pada Penyuntikan Propofol di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
by: Afifuddin Afifuddin, et al.
Published: (2017-12-01)

Perbandingan tingkat sedasi antara premedikasi ketamin oral 3 Mg/Kg BB dengan diazepam oral 0,4 Mg/Kg BB pada anak
by: , WISUDARTI, Calcarina Fitriani Retno, et al.
Published: (2001)

Perbandingan dosis induksi propofol dengan premedikasi oral midazolam 0,05mg/kgbb dan oral Midazolam 0,1 mg/kgbb pada operasi elektif dewasa
by: , MARIHOT, Poltak, et al.
Published: (2006)

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain 0,5% Hiperbarik Dosis 7,5 Mg dengan 5 Mg pada Seksio Sesarea
by: Muh. Zulkifli, et al.
Published: (2020-05-01)

Pemberian cairan kristaloid prabeban untuk mencegah hipotensi setelah induksi propofol
by: , SANTOSA, Budi, et al.
Published: (2004)

Perbandingan insiden nyeri induksi intravena propofol antara pemberian efedrin 2,5 Mg intravena 60 detik pra induksi propofol dengan lidokain 10 Mg dalam propofol
by: , SIMANJUNTAK, Sanggam P, et al.
Published: (2004)

Perbandingan respon hipotensi antara Lidokain 5 persen Hiperbarik dengan Bupivakain 0,5 persen Hiperbarik pada anestesi spinal
by: , PRAMANA W., E. Cendra, et al.
Published: (2004)

Perbandingan Efek 10 Mg dengan 12,5 Mg Levobupivacain 0,5% Isobarik terhadap Onset, Durasi, dan Hemodinamik pada Spinal Anestesi untuk Seksio Sesarea
by: Rachmad Ismail, et al.
Published: (2020-04-01)

Perbandingan daya guna ketamin 0,25 mg per kgbb intravena dengan ketamin 0,05 mg per kgbb intravena untuk mencegah shivering pasca anestesi umum :: karya tulis ilmiah akhir
by: , PAMUJI, Agus, et al.
Published: (2008)

Perbandingan Lama Blok Sensorik dan Motorik pada Anestesi Spinal antara Bupivacain 5 mg dengan Penambahan Fentanyl 25Âµg dan Bupivacain 10 mg pada Operasi Trans Uretral Resection
by: , Novianto Kurniawan, et al.
Published: (2013)

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal dengan Bupivacain 12,5 Mg dan Bupivacain 5 Mg yang ditambah Fentanyl 50 Mcg pada Seksio Sesarea
by: Fritzky Indradata, et al.
Published: (2021-03-01)

MEASURING PREOPERATIVE ANXIETY SCORES USING ANXIETY SPECIFIC TO SURGERY QUESTIONNAIRE (ASSQ) AND REDUCING IT BYALPRAZOLAM 0.5MG AND DIAZEPAM 5MG
by: , ELSHURAFA MUEEN ZAYED, et al.
Published: (2013)

Perbandingan Efek Pemberian Ondansetron dan Petidin Intravena untuk Mencegah Menggigil Pasca Anestesi Umum
by: Arie Zainul Fatoni, et al.
Published: (2014-07-01)

Perbandingan Lama Blok Sensorik dan Motorik pada Anestesi Spinal antara Bupivacain 5 mg dengan Penambahan Fentanyl 25μg dan Bupivacain 10 mg pada Operasi Trans Uretral Resection
by: Kurniawan, Novianto, et al.
Published: (2015)

Perbandingan Antara Durasi Blok Sensorik dan Motorik pada Seksio Sesarea dengan Spinal Anestesi Kombinasi Bupivakain 0,5% Hiperbarik 5 mg dan Fentanil 25 mg dengan Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg dan Fentanil 15 mg
by: Suhanda, Rellig Maret, et al.
Published: (2015)