Hasil guna terapi tuberkulosis pada anak menggunakan rejimen dosis harian dibanding dosis intermiten

Hasil guna terapi tuberkulosis pada anak menggunakan rejimen dosis harian dibanding dosis intermiten

Bibliographic Details
Main Authors:	, LAKSMI, Dewi, , dr. Sri Supar Yati Soenarto, PhD.,SpAK
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003
Subjects:	ETD

Similar Items

Hasil guna terapi tuberkulosis pada anak menggunakan rejimen dosis intermiten dibanding dosis harian
by: , LAKSMI, Dewi, et al.
Published: (2005)

Respon terapi penggunaan obat anti-tuberkulosis kombinasi dosis tetap (OAT0KDT) dibanding oat sediaan terpisah pada tuberkulosis anak
by: , KUSUMASARI, Anggun, et al.
Published: (2010)

Hasil guna terapi Klorokuin dibanding kombinasi klorokuin
by: , WIDYATMOKO, Sigit, et al.
Published: (2003)

Perbandingan hasil guna Oksitosin dosis rendah dengan Oksitosin dosis tinggi untuk induksi persalinan
by: , PANHAR, Dedy, et al.
Published: (2008)

Hasil guna terapi eradikasi Helicobacter Pylori pada anak menggunakan terapi tripel dibanding terapi dual
by: , LISKA, Yosianna, et al.
Published: (2004)

Hasil guna tetes telinga bifonasol dibanding nistatin pada otomikosis
by: , RIYADI, Eko Tavip, et al.
Published: (2002)

Daya guna cairan rehidrasi oral osmolaritas rendah, larutan tepung beras elektrolit, dan cairan rehidrasi oral standar WHO sebagai terapi rehidrasi oral pada Balita dengan diare akut
by: , SUNDARI, Thermiany Anggri, et al.
Published: (2005)

EVALUASI DOSIS WARFARIN DAN HASIL TERAPI PADA PASIEN RAWAT JALAN RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
by: , NOVA HASANI F, et al.
Published: (2014)

Daya guna deksametason intra vena dosis tunggal perioperatif disamping terapi estandar untuk mengurangi dan nyeri pascatonsilektomi
by: , RAJIMAN, et al.
Published: (2004)

Hasil guna kombinasi karbosistein peroral dan terapi standar dibanding terapi standar pada otitis media supuratif kronik benigna aktif
by: , INDRAWATI, Luh Putu Lusy, et al.
Published: (2003)

Hasil guna kombinasi karbosistein peroral dan terapi standar dibanding terapi standar pada otitis media supuratif kronik benigna aktif
by: , INDRAWATI, Luh Putu Lusy, et al.
Published: (2003)

Hasil guna injeksi terapi Triamcinolone Acetonide 20 mg dibanding Methylprednisolone Acetate 20mg pada Tendinitis Supraspinatus
by: , HASIBUAN, Petrus Junianto, et al.
Published: (2007)

Pemberian morfin secara kontinyu dengan "Syringe pump" dibanding dengan bolus intermiten sebagai analgesia pasca operasi
by: , SURYASUMIRAT, Ade Evie Sylvia Marinten, et al.
Published: (2003)

Pemberian morfin secara kontinyu dengan "Syringe pump" dibanding dengan bolus intermiten sebagai analgesia pasca operasi
by: , SURYASUMIRAT, Ade Evie Sylvia Marinten, et al.
Published: (2003)

Hasil guna tetes telinga Gentamisin 0,3 dibanding tetes telinga kloramfenikol 3 pada terapi otitis eksterna difus akut
by: , SUHARYONO, et al.
Published: (2003)

Hasil guna tetes telinga Gentamisin 0,3 dibanding tetes telinga kloramfenikol 3 pada terapi otitis eksterna difus akut
by: , SUHARYONO, et al.
Published: (2003)

Hasil guna pengobatan Betahistin Dihidroklorid dibanding flunarisin pada vertigo perifer
by: , MUZAYYIN, Ahmad, et al.
Published: (2006)

Prekurarisasi dengan dosis kecil vecuronium
by: , GUTHOMO, Erry, et al.
Published: (1996)

Prekurarisasi dengan dosis kecil vecuronium
by: , GUTHOMO, Erry, et al.
Published: (1996)

Perbandingan efektifitas terapi profilaksis antara terapi radiasi dengan terapi MTX dosis tinggi pada penderita all di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
by: , BUDIANTI, Rita, et al.
Published: (1996)

Perbandingan efektifitas terapi profilaksis antara terapi radiasi dengan terapi MTX dosis tinggi pada penderita all di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
by: , BUDIANTI, Rita, et al.
Published: (1996)

Daya guna aminofilin dibanding kafein disamping terapi untuk mencegah apnea bayi kurang bulan
by: , Hendy, et al.
Published: (2013)

Perbandingan hasil guna dan keamanan antara interval kenaikan dosis oksitosin tiap 30 menit dan 15 menit pada stimulasi persalinan
by: , FITHRIANI, Ida Syarifah, et al.
Published: (2006)

Hasil guna tramadol dibanding parasetamol untuk manajemen nyeri pascatonsilektomi pada anak
by: , SANTOSO, Budi, et al.
Published: (2010)

Majlis Penutup Kem Tahunan Rejimen 504 Askar Wataniah
by: Kosmo, Kosmo
Published: (2012)

Pengaruh dosis nitrogen dan pengendalian gulma terhadap pertumbuhan gulma dan hasil kedelai
by: , ACHADI, Teguh, et al.
Published: (1994)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS 1996.
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1996)

Efek metoclopramide terhadap dosis induksi proposal
by: , WIDANA, I Wayan, et al.
Published: (2000)

Gambaran histopatologi kesembuhan patah tulang femur dengan terapi kalsium karbonat dosis tinggi pada tikus jantan
by: Ira Sari Yudaniayanti, Ira, et al.
Published: (2008)

Hasil guna tetes telinga bifonasol dibanding tetes telinga nistatin pada pengobatan otomikosis
by: , RIYADI, Eko Tavip, et al.
Published: (2003)

Hasil guna tetes telinga bifonasol dibanding tetes telinga nistatin pada pengobatan otomikosis
by: , RIYADI, Eko Tavip, et al.
Published: (2003)

Peningkatan transaminase serum yang berkaitan dengan kadar isoniazid dan rifampisin dalam serum penderita tuberkulosis paru yang mendapat obat anti tuberkulosis dosis tetap di Yogyakarta
by: , FEBRINASARI, Ratih Puspita, et al.
Published: (2010)

Hasil guna terapi kombinasi Vitamin E dengan Vitamin C dibanding Vitamin E terhadap kadar Malondialdehyde Eritrosit penderita Diabetes Melitus tipe 2
by: , HUSNI, Niko Adhi, et al.
Published: (2007)

Pengaruh kombinasi dosis pupuk N,P dan K terhadap pertumbuhan dan hasil Gladiol
by: , SUSILOWATI, et al.
Published: (2004)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1993
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1993)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1996
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1996)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1989
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1989)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1991
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1991)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1993.
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1993)

FPT 122 - PENGANTAR BENTUK DOSIS JUN 1989.
by: PPSFM, Pusat Pengajian Sains Farmasi
Published: (1989)