Pengaruh suplementasi vitamin A dan Seng pada pengobatan tahap intensif konversi sputum penderita Tuberkulosis Paru di BP4 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengaruh suplementasi vitamin A dan Seng pada pengobatan tahap intensif konversi sputum penderita Tuberkulosis Paru di BP4 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Bibliographic Details
Main Authors:	, ROSIANTI, Bernadetta, , dr. Hamam Hadi, MS.,ScD
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003
Subjects:	ETD

Similar Items

Pengaruh Suplementasi Vitamin A dan Seng pada Pengobatan Tahap Intensif Terhadap Konversi Sputum Penderita Tuberkulosis Paru dl BP4 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Effect of Vitamin A and Zinc Supplementation in the
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2004)

Pengaruh status asetilator terhadap kadar isoniazid dalam serum dan konversi sputum pada pengobatan tahap intensif penderita tuberkulosis paru dewasa di Yogyakarta
by: , ANGGRAINI, Dwi Indria, et al.
Published: (2010)

Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian konversi dahak pada penderita tuberkulosis paru setelah pengobatan fase intensif di Puskesmas
by: , RACHMANU, Made Judy, et al.
Published: (1997)

Penanganan dan pengobatan penderita tuberkulosis paru di Kabupaten Banjarnegara
by: , WIGATI, Haryanto, et al.
Published: (2006)

Uji Faal Paru pada Penderita Tuberkulosis Paru pasca pengobatan dengan strategi Dots di BP4 Yogyakarta
by: , SUTANTO, Hani Mustikawati, et al.
Published: (2004)

Karakteristik Penderita <i>Drop out</i> Pengobatan Tuberkulosis Paru di Garut
by: Nevi Nurkomarasari, et al.
Published: (2014-02-01)

Kesesuaian antara Foto Toraks dan Mikroskopis Sputum pada Evaluasi Respons Pengobatan Tuberkulosis Paru setelah Enam Bulan Pengobatan
by: Ristaniah D. Soetikno, et al.
Published: (2011-09-01)

Status respon limfosit T pada penderita tuberkulosis paru sebelum dan sesudah enam bulan pengobatan
by: , PURWANTO, Ibnu, et al.
Published: (1993)

Status respon limfosit T pada penderita tuberkulosis paru sebelum dan sesudah enam bulan pengobatan
by: , PURWANTO, Ibnu, et al.
Published: (1993)

Evaluasi Konversi Sputum dan Faktor Korelasinya pada Pasien Tuberkulosis Paru Kategori I dengan Diabetes Melitus
by: Oki Nugraha Putra, et al.
Published: (2021-04-01)

Evaluasi ekonomi jejaring Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Yogyakarta dengan Puskesmas dalam pengobatan Tuberkulosis di Yogyakarta
by: , SANTOSO, Joko, et al.
Published: (2007)

PERUBAHAN INDEKS MASSA TUBUH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SETELAH MENDAPAT OBAT ANTITUBERKULOSIS FASE INTENSIF
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2005)

Perbedaan Status Gizi Penderita Tuberkulosis Paru antara Sebelum Pengobatan dan Saat Pengobatan Fase Lanjutan di Johar Baru, Jakarta Pusat
by: Kholis Ernawati, et al.
Published: (2018-06-01)

GAMBARAN KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SETELAH MENGIKUTI PEER GROUP THERAPY DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU RESPIRA UPKPM YOGYAKARTA
by: , PIPIT MUTIA SARI, et al.
Published: (2013)

PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN A DAN D PADA PENGOBATAN TB PARU BTA + TERHADAP PERCEPATAN KONVERSI DAHAK PADA FASE INTENSIF Kajian di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
by: , RITA DIAN PRATIWI, et al.
Published: (2013)

Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Puskesmas dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sijunjung
by: Deswinda Deswinda, et al.
Published: (2019-05-01)

Kadar c-reactive protein darah selama pengobatan dengan obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap tahap intensif dan hubungannya dengan konversi kuman pada pasien tuberkulosis paru dewasa bta positif di Yogyakarta
by: , SETIYAWATI, Fitri Indah, et al.
Published: (2010)

Tata laksana diagnosis dan pengobatan tuberkulosis paru anak balita
by: , PRAPTI, Indah Yuning, et al.
Published: (2000)

Faktor risiko yang berperan terhadap kejadian konversi dahak setelah pengobatan fase awal dan putus berobat (D.O.) pada penderita tuberkulosis paru BTA di Kab. Klaten
by: , ARIFIN, Gustanul, et al.
Published: (1999)

Pengaruh Jintan Hitam (Nigella Sativa) pada Konversi Sputum dan IFN-γ Penderita Tuberkulosis Paru yang Mendapat OAT Kategori I pada Akhir Minggu Kedua Fase Intensif [The Role of Nigella sativa in Sputum Conversion and the Increase of Interferon-γ in Pulmonary Tuberculosis Patient]
by: Ahmad Nurdin, et al.
Published: (2015-09-01)

Tuberkulosis Serviks pada Penderita Tuberkulosis Paru [Cervical Tuberculosis in Pulmonary Tuberculosis Patient]
by: Renny Irviana Eka Tantri, et al.
Published: (2016-05-01)

Hubungan antara faktor-faktor penatalaksanaan penderita tuberkulosis paru dan hasil pengobatan di Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul
by: , KUSNARTO, et al.
Published: (1995)

Manajemen pengobatan penderita tuberkulosis paru dengan sistem dots (decectly observed treatment short-course) di Puskesmas dan BP4 Kota Yogyakarta
by: , WOERJANDARI, Andajani, et al.
Published: (2001)

Faktor risiko kematian penderita tuberkulosis paru di Kabupaten Bantul
by: , SUBCHAN, Djadid, et al.
Published: (2009)

Hubungan kebiasaan merokok dengan fungsi paru penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kulon Progo
by: , GUSTINA, Tin, et al.
Published: (2007)

Efektivitas pengawas penelan obat pada konversi dahak penderita tuberkulosis paru :: Kajian antara petugas kesehatan dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pekalongan
by: , SETIABUDI, Sutanto, et al.
Published: (2000)

Korelasi Indeks Massa Tubuh dan Kadar Albumin dengan Konversi Sputum Pasien Tuberkulosis
by: Dina Keumala Sari, et al.
Published: (2019-12-01)

Efektivitas kombinasi obat anti tuberkulosis (OAT) golongan kuinolon pada penderita tuberkulosis paru resisten ganda
by: , TRIATMODJO, Pudjarwoto, et al.
Published: (2000)

Sensitivitas dan Spesifisitas GeneXpert pada Sputum Pasien Suspek Tuberkulosis Paru
by: Yasmin Nasywa, et al.
Published: (2022-11-01)

Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Seberang Padang September 2012 - Januari 2013
by: Nitari Rahmi, et al.
Published: (2017-10-01)

Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Peningkatan Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru di Kotamadia Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan: Suatu Evaluasi Ekonomi
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2002)

Faktor Risiko Kepatuhan Pengobatan pada Penderita Tb Paru BTA Positif
by: Rojali Rojali, et al.
Published: (2018-05-01)

Validitas Pemeriksaan Complex Specific Antigen Mycobacterium tuberculosis Region of Difference 1‒3 Metode Rapid Immunochromatography pada Sputum Penderita Tuberkulosis Paru
by: Nenny Gustiani, et al.
Published: (2014-12-01)

Diagnosis Dini Tuberkulosis pada Kontak Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Paru melalui Deteksi Kadar IFN-γ
by: Sri Andarini Indreswari, et al.
Published: (2014-08-01)

Pengembangan penatalaksanaan penderita tuberkulosis paru di Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah
by: , KUTIKA, Corrie Ruth, et al.
Published: (2000)

Profil kadar interferan-y dan interleukin-10 pada penderita tuberkulosis paru
by: , WASITYASTUTI, Widya, et al.
Published: (2009)

HUBUNGAN KOPING STRES DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
by: Friska Ernita Sitorus, et al.
Published: (2022-08-01)

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru
by: Kusnanto Kusnanto, et al.
Published: (2017-09-01)

SF-36 sebagai Instrumen Penilai Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis (TB) Paru
by: Seshy Tinartayu, et al.
Published: (2015-01-01)

PERNAFASAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING MENINGKATKAN ALIRAN EKSPIRASI MAKSIMUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
by: Tintin Sukartini, et al.
Published: (2017-07-01)