Perbedaan daya anti bakteri ChKM, Cresophene dan formula Rockle No.4 terhadap pertumbuhan Peptostreptococcus dan Bacteroides penyebab infeksi saluran akar

Perbedaan daya anti bakteri ChKM, Cresophene dan formula Rockle No.4 terhadap pertumbuhan Peptostreptococcus dan Bacteroides penyebab infeksi saluran akar

Bibliographic Details
Main Authors:	, PRABOWO, Andy Shantyo, , Prof.drg. H.R. Moendjaeni P., SpKG
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2004
Subjects:	ETD

Similar Items

Perbedaan keberadaan bakteri Peptostreptococcus dan Bacteroides pada gigi nekrosis pulpa terbuka dan tertutup
by: , IMRON, Ali, et al.
Published: (2003)

Perbedaan keberadaan bakteri Peptostreptococcus dan Bacteroides pada gigi nekrosis pulpa terbuka dan tertutup
by: , IMRON, Ali, et al.
Published: (2003)

Perbedaan daya anti bakteri antara siler saluran akar Endomethasone, AH-26, dan metapex dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus Faecalis dan Bacteroides species pada pulpa nekrosis :: Kajian in Vitro
by: , PUTRO, Handoko, et al.
Published: (2005)

Perawatan konservasi gigi fraktur mahkota-akar insisivus sentral maksila disertai ekstrusi
by: , RESTADIAMAWATI, et al.
Published: (1997)

Perawatan konservasi gigi fraktur mahkota-akar insisivus sentral maksila disertai ekstrusi
by: , RESTADIAMAWATI, et al.
Published: (1997)

Perawatan saluran akar menggunakan kalsium hidroksida pada abses akut yang melibatkan lebih dari satu gigi disertai resistensi terhadap antibiotika (laporan kasus)
by: , SANTOSA, Pribadi, et al.
Published: (1998)

Penggunaan Parallel Threated Dowel (Pretapped) pada restorasi mahkota jaket porselen fusi metal gigi insisivus lateralis kiri maksila dengan perawatan saluran akar :: Laporan kasus
by: , SUHARYANI, Meilina, et al.
Published: (2005)

Daya anti bakteri semen saluran akar terhadap bacteroides melaninogenicus dan peptostretococcus an aerobius untuk perawatan endodontik sekali kunjungan
by: , HARDISUSILO, Shufiar, et al.
Published: (1994)

Sifat anti bakteri berbagai konsentrasi pasta saluran akar berbahan daasr seng oksid eugenol terhadap prevotella melaninogenica dan peptostreptococcus anaerobius paad waktu kontak yang berbeda
by: , HARDISOESILO, Shufiar Shufaat, et al.
Published: (2010)

Apeksifikasi dens evaginatus premolar dua kanan rahang bawah
by: , MARSINUNDIASTAMI, et al.
Published: (2001)

Keberhasilan bleaching intrakoronal dengan teknik termokatalitik, teknik walking-bleach dan kombinasinya pada gigi non vital yang mengalami diskolorasi
by: , HADRIYANTO, Wignyo, et al.
Published: (1997)

Keberhasilan bleaching intrakoronal dengan teknik termokatalitik, teknik walking-bleach dan kombinasinya pada gigi non vital yang mengalami diskolorasi
by: , HADRIYANTO, Wignyo, et al.
Published: (1997)

Restorasi gigi dengan inlei resin komposit aktivasi sinar teknik indirek dan teknik direk pada kavitas kelas II
by: , TIESNAWATI, Christiani, et al.
Published: (2001)

Keberhasilan perawatan bleaching ekstrakoronal pada gigi vital dengan teknik termokatalitik dan teknik nightguard dalam aesthetic dentistry
by: , TARIGAN, Ester Ananda, et al.
Published: (2001)

Evaluasi perawatan gigi molar desidui gangren dengan infeksi periodontal menggunakan dressing formula Rockle no 4
by: , PURWANTIKA, Yuliani, et al.
Published: (2009)

PERBEDAAN KEBOCORAN APIKAL PENGISIAN SALURAN AKAR MENGGUNAKAN SISTEM RESILON DAN SISTEM GUTA PERCA PADA SALURAN AKAR YANG KERING DAN BASAH
by: , Savitri Hartono, et al.
Published: (2011)

PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN SODIUM KLORIDA 0,9%, ALKOHOL 96%, DAN AIR DESTILASI SEBAGAI BAHAN INTERMEDIATE FLUSHES SALURAN AKAR TERHADAP KEBOCORAN APIKAL OBTURASI SALURAN AKAR
by: , Noviyanti, et al.
Published: (2013)

Distribution and abundance of human-specific bacteroides and relation to traditional indicators in an urban tropical catchment
by: Nshimyimana, J. P., et al.
Published: (2014)

Evaluasi klinis dan radiografis kasus-kasus perawatan saluran akar yang ditindaklanjuti perawatan ortodonsi
by: , HADIANTO, Teguh, et al.
Published: (2003)

Evaluasi klinis dan radiografis kasus-kasus perawatan saluran akar yang ditindaklanjuti perawatan ortodonsi
by: , HADIANTO, Teguh, et al.
Published: (2003)

Perbedaan kebocoran apikal antara obturasi saluran akar menggunakan teknik kondensasi lateral dan teknik single cone
by: , ELLINE, et al.
Published: (2010)

Perbedaan kebersihan sepertiga apikal dinding saluran akar menggunakan teknik irigasi manual, ultrasonik dan endovac
by: , ROSNOVIANI, et al.
Published: (2010)

PERBEDAAN KEBOCORAN APIKAL PADA OBTURASI SALURAN AKAR MENGGUNAKAN TIGA SILER BERBAHAN DASAR RESIN
by: , Ruli Yusman, et al.
Published: (2013)

Analisis stabilitas lereng penyebab gerakan tanah di Km 15,9 saluran induk Kalibawang Kulon Progo
by: , WISAKSONO, Bambang, et al.
Published: (2003)

PERBEDAAN KEBOCORAN MIKRO FIBER REINFORCED COMPOSITE PREFABRICATED DAN FIBER REINFORCED COMPOSITE FABRICATED SEBAGAI PASAK SALURAN AKAR
by: , DIDI MURTIADI, et al.
Published: (2013)

Programming a Human Commensal Bacterium, Bacteroides thetaiotaomicron, to Sense and Respond to Stimuli in the Murine Gut Microbiota
by: Tucker, Alex C., et al.
Published: (2017)

PENGARUH PENYISIPAN FIBER DAN PENUTUPAN TONJOL PADA RESISTENSI TERHADAP FRAKTUR GIGI PREMOLAR PERTAMA MAKSILA PASCA PERAWATAN SALURAN AKAR
by: , ARLINA NURHAPSARI, et al.
Published: (2011)

KM initiatives in the academia: In search of for KM as an emerging field
by: Ndubisi, Nelson Oly
Published: (2004)

Teknik balanced force menggunakan flex-r-file pada molar kedua kanan mandibula saluran akar melengkung
by: , PRAHASTI, Anastasia Elsa, et al.
Published: (2009)

Penggunaan Mineral Trioxide Aggregate pada perawatan saluran akar ulang gigi insisivus sentralis kanan maksila dengan resorpsi internal :: Laporan kasus
by: , HIMAWATY, Zarah, et al.
Published: (2005)

PENGARUH PREPARASI SALURAN PASAR TERHADAP KEBOCORAN APIKAL PADA OBTURASI SALURAN AKAR MENGGUNAKAN JENIS SILER YANG BERBEDA
by: , Sri Darmayanti, et al.
Published: (2011)

Kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal larutan metronidazol terhadap pertumbuhan bacteroides melaninogenicus secara in vitro
by: , RITONGA, Yanuar, et al.
Published: (1994)

Kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal larutan metronidazol terhadap pertumbuhan bacteroides melaninogenicus secara in vitro
by: , RITONGA, Yanuar, et al.
Published: (1994)

Pengaruh perbedaan jenis bahan pengisi dan besar sudut pemotongan apeks terhadap kebocoran apikal pada pengisian retrograd
by: , MULYAWATI, Ema, et al.
Published: (2000)

Perbedaan kebocoran obturasi apikal saluran akar teknik kondensasi lateral, warm vertical condensation dan single cone menggunakan siler resin
by: , ASYARI, Ahmad Syarief, et al.
Published: (2010)

PENGARUH KOMBINASI LARUTAN IRIGASI NaOCl 2,5% DAN KLORHEKSIDIN GLUKONAT 2% TERHADAP KEKERASAN MIKRO DENTIN SALURAN AKAR
by: , YESIKA NOPRISTYAS, et al.
Published: (2013)

PENGARUH DAYA ANTI BAKTERI SILER SALURAN AKAR BERBAHAN DASAR SENG OKSID EUGENOL, KALSIUM HIDROKSIDA DAN RESIN TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS
by: , Yulierni, et al.
Published: (2011)

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SILER BERBAHANDASAR SENG OKSID EUGENOL, KALSIUM HIDROKSIDA DAN RESIN TERHADAP TENSILE STRENGTH DAN FLEXURAL STRENGTH DENTIN SALURAN AKAR
by: , Fransiska Novianti, et al.
Published: (2011)

Evaluasi radiografis kualitas obturasi Guta-Perca 0,06 dan penyembuhan jaringan periapikal pada perawatan saluran akar satu kunjungan menggunakan profile
by: , DEWI, Eri Wishwa, et al.
Published: (2004)

PERUBAHAN KEKERASAN MIKRO DENTIN SETELAH APLIKASI EDTA 15%, EDTAC 15% DAN KOMBINASI EDTA 15%- UREA PEROKSIDA PADA TIGA SEGMEN AKAR GIGI
by: , Nia Wijayanti, et al.
Published: (2012)