Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami
ABSTRACT : Polygamy is an interesting topic to be discussed. Every culture has a history of polygamy. Even though all of the cultural community has their own history of polygamy but it has the same story. Mostly in every family when a husband wants to get marriage with the second women, he never inv...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2008
|
Subjects: |
_version_ | 1797028515245195264 |
---|---|
author | A'YUNIN, Ika Qurrota |
author_facet | A'YUNIN, Ika Qurrota |
author_sort | A'YUNIN, Ika Qurrota |
collection | UGM |
description | ABSTRACT : Polygamy is an interesting topic to be discussed. Every culture has a history of polygamy. Even though all of the cultural community has their own history of polygamy but it has the same story. Mostly in every family when a husband wants to get marriage with the second women, he never involves the first wife in decision making process. It makes several problems happen, such as psychological, economic, sexual abuse, children rights, population growth faster and some other social problems. This research will analyze polygamy based of postfeminism perspective. The object of the research is the scenario film of Berbagi Suami. Berbagi Suami talks about three different females from three different cultural backgrounds. They represent Betawi, Java, and Tionghoa ethnics. Even though they come from different social background they have same experience in marriage. They become the part of polygamous marriage because their husband has some wives at the same time. This paper also tries to reveal the cause and effect of polygamy not only for women but also their children. Postfeminism is a new perspective in Indonesia. Postfeminism already exist in America about 1990s. It is not the end of feminist movement but the development of feminism which is tried to cover the different problems of human life. Postfeminism tries to reveal another truth with a different point of view. Based on postfeminism perspective can be known the relationship in polygamous family, such as relationship between wife and wife, wife and husband, and parents and children. It relationships is useful to find out the basic problem in polygamous family. Keywords: polygamy, postfeminist, feminist, relationship, and scenario.
INTISARI : Objek penelitian ini adalah skenario film Berbagi Suami karya Nia Dinata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan posfeminisme dalam fenomena poligami yang terjadi dalam skenario film Berbagi Suami. Penelitian ini menggunakan posfeminisme yang masih jarang digunakan dalam penelitian sastra di Indonesia. Poligami merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Poligami mengundang pro dan kontra dalam masyarakat Indonesia terutama dengan kemunculan skenario film Berbagi Suami. Skenario ini mengisahkan tentang tiga orang perempuan yang berlatar belakang sosial budaya yang berbeda yang mengalami rumah tangga poligami. Melalui pandangan posfeminisme dapat diketahui relasi-relasi yang terjadi dalam rumah tangga poligami, seperti relasi istri dengan suami, relasi istri dengan istri, dan relasi orang tua dengan anak. Relasi tersebut berguna untuk mengetahui sumber masalah maupun konflik yang terjadi dalam keluarga poligami. Hasilnya dapat diketahui bahwa kehidupan poligami belum mampu menunjukkan kebahagiaan dan keadilan bagi seluruh anggota keluarga. Baik istri pertama, istri simpanan, maupun istri sah yang lain dalam kisah skenario tersebut tidak memperlihatkan kehidupan perkawinan yang bahagia sebagaimana disebutkan dalam undang-undang perkawinan. Posfeminisme merupakan lanjutan dari feminisme. Posfeminisme dipengaruhi oleh teori-teori yang lain seperti posmodernisme. Posfeminisme percaya bahwa tidak ada kebenaran tunggal. Oleh karena itu, posfeminisme mengkaji kembali permasalahan yang terjadi antara perempuan, keluarga, pekerjaan, dan laki-laki dengan cara menggabungkannya. Hasilnya adalah suatu usaha untuk menggabungkan antara ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga yang mampu berbagi peran baik dalam dunia publik maupun privat. Kata kunci: poligami, posfeminis, feminis, relasi, dan skenario. |
first_indexed | 2024-03-13T21:34:30Z |
format | Thesis |
id | oai:generic.eprints.org:79497 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T21:34:30Z |
publishDate | 2008 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:794972016-04-15T08:27:16Z https://repository.ugm.ac.id/79497/ Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami A'YUNIN, Ika Qurrota Islamic Studies Studies in Eastern Religious Traditions ABSTRACT : Polygamy is an interesting topic to be discussed. Every culture has a history of polygamy. Even though all of the cultural community has their own history of polygamy but it has the same story. Mostly in every family when a husband wants to get marriage with the second women, he never involves the first wife in decision making process. It makes several problems happen, such as psychological, economic, sexual abuse, children rights, population growth faster and some other social problems. This research will analyze polygamy based of postfeminism perspective. The object of the research is the scenario film of Berbagi Suami. Berbagi Suami talks about three different females from three different cultural backgrounds. They represent Betawi, Java, and Tionghoa ethnics. Even though they come from different social background they have same experience in marriage. They become the part of polygamous marriage because their husband has some wives at the same time. This paper also tries to reveal the cause and effect of polygamy not only for women but also their children. Postfeminism is a new perspective in Indonesia. Postfeminism already exist in America about 1990s. It is not the end of feminist movement but the development of feminism which is tried to cover the different problems of human life. Postfeminism tries to reveal another truth with a different point of view. Based on postfeminism perspective can be known the relationship in polygamous family, such as relationship between wife and wife, wife and husband, and parents and children. It relationships is useful to find out the basic problem in polygamous family. Keywords: polygamy, postfeminist, feminist, relationship, and scenario. INTISARI : Objek penelitian ini adalah skenario film Berbagi Suami karya Nia Dinata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan posfeminisme dalam fenomena poligami yang terjadi dalam skenario film Berbagi Suami. Penelitian ini menggunakan posfeminisme yang masih jarang digunakan dalam penelitian sastra di Indonesia. Poligami merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Poligami mengundang pro dan kontra dalam masyarakat Indonesia terutama dengan kemunculan skenario film Berbagi Suami. Skenario ini mengisahkan tentang tiga orang perempuan yang berlatar belakang sosial budaya yang berbeda yang mengalami rumah tangga poligami. Melalui pandangan posfeminisme dapat diketahui relasi-relasi yang terjadi dalam rumah tangga poligami, seperti relasi istri dengan suami, relasi istri dengan istri, dan relasi orang tua dengan anak. Relasi tersebut berguna untuk mengetahui sumber masalah maupun konflik yang terjadi dalam keluarga poligami. Hasilnya dapat diketahui bahwa kehidupan poligami belum mampu menunjukkan kebahagiaan dan keadilan bagi seluruh anggota keluarga. Baik istri pertama, istri simpanan, maupun istri sah yang lain dalam kisah skenario tersebut tidak memperlihatkan kehidupan perkawinan yang bahagia sebagaimana disebutkan dalam undang-undang perkawinan. Posfeminisme merupakan lanjutan dari feminisme. Posfeminisme dipengaruhi oleh teori-teori yang lain seperti posmodernisme. Posfeminisme percaya bahwa tidak ada kebenaran tunggal. Oleh karena itu, posfeminisme mengkaji kembali permasalahan yang terjadi antara perempuan, keluarga, pekerjaan, dan laki-laki dengan cara menggabungkannya. Hasilnya adalah suatu usaha untuk menggabungkan antara ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga yang mampu berbagi peran baik dalam dunia publik maupun privat. Kata kunci: poligami, posfeminis, feminis, relasi, dan skenario. [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2008 Thesis NonPeerReviewed A'YUNIN, Ika Qurrota (2008) Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami. Masters thesis, S2 Sastra UGM. http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=40361 |
spellingShingle | Islamic Studies Studies in Eastern Religious Traditions A'YUNIN, Ika Qurrota Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title | Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title_full | Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title_fullStr | Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title_full_unstemmed | Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title_short | Poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
title_sort | poligami dalam perspektif posfeminis analisis skenario film berbagi suami |
topic | Islamic Studies Studies in Eastern Religious Traditions |
work_keys_str_mv | AT ayuninikaqurrota poligamidalamperspektifposfeminisanalisisskenariofilmberbagisuami |