PEMIKIRAN POLITIK SYIAH ITSNA ASYARIAH PASCA DOKTRIN GHAYBAH SAMPAI AKHIR PERIODE PERTENGAHAN: ANALISIS SOSIOLOGI PENGETAHUAN TENTANG DETERMINASI REALITAS SOSIAL POLITIK TERHADAP KONSEPTUALISASI DOKTRIN

Penelitian ini mengkaji tentang pemikiran politik Syiah Itsna Asyariah pasca kemunculan doktrin Ghaybah sampai akhir periode pertengahan. Penelitian ini berangkat dari latar belakang adanya problematika yang perlu diuraikan dalam doktrin politik Ghaybah Syiah Itsna Asyariah yang di kemudian hari ber...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: , Muhamad Rofiq, , Prof. Dr. Syamsul Anwar
Format: Thesis
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
ETD
Description
Summary:Penelitian ini mengkaji tentang pemikiran politik Syiah Itsna Asyariah pasca kemunculan doktrin Ghaybah sampai akhir periode pertengahan. Penelitian ini berangkat dari latar belakang adanya problematika yang perlu diuraikan dalam doktrin politik Ghaybah Syiah Itsna Asyariah yang di kemudian hari bertransformasi menjadi sejumlah doktrin-doktrin politik lainnya. Problematika yang dimaksudkan adalah konseptualisasi doktrin di bawah determinasi situasi dan kondisi sosial-politik di abad pertengahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi instrumen metodologis bagi usaha menghadirkan inklusifitas pemikiran, terutama dalam segmen politik, bagi umat Syiah secara umum dan umat Syiah Itsna Asyariah secara khusus. Pemikiran politik Syiah Itsna Asyariah dalam penelitian ini dibedah dengan pisau analisis sosiologi pengetahuan. Teori ini digunakan dalam rangka menunjukkan sisi historisitas dari bangunan pemikiran politik Islam, khususnya Syiah Itsna Asyariah. Adapun mazhab sosiologi pengetahuan yang digunakan sebagai kerangka teori dalam penelitian ini adalah mazhab Karl Mannheim dengan teorinya determinasi eksistensial (existential determination). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan model analisis situasional, metode induktif dan metode komparatif. Peneliti melakukan pembacaan dan pelacakan terhadap sejumlah karya-karya klasik dan kontemporer mengenai doktrin politik Syiah Itsna Asyariah untuk mengetahui sejauh mana transformasi teori Ghaybah selama abad pertengahan dan faktor apa saja yang menentukan transformasi tersebut. Dalam melakukan pelacakan di sini peneliti menekankan peristiwa yang melibatkan langsung figur-figur Syiah Itsna Asyariah, baik sebagai pelaku maupun sebagai objek sejarah langsung. Berdasarkan penerapan induksi minus terhadap sejarah Islam abad pertengahan dan berangkat dari sejumlah asumsi serta prinsip dasar yang digunakan dalam teori determinasi eksistensial ditemukan sejumlah faktor determinan yang menentukan formulasi, konstruksi dan konseptualisasi pemikiran politik Syiah Itsna Asyariah. Faktor-faktor tersebut tidak bersifat periferis, namun demikian determinan.