Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif
Penerapan teknologi pengelolaan limbah radioaktif yang optimal dalam mendukung program pemanfaatan tenaga nuklir ditujukan untuk menjamin keselamatan pekerja maupun masyarakat. Keramik borosilikat merupakan salah satu material yang dipakai dalam imobilisasi pengelolaan limbah radioaktif. Abu merapi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/91740/1/TeknofisikaVol1No1Abstract1.pdf |
_version_ | 1826044101492998144 |
---|---|
author | Febriana, Sekar Rosita, Widya Kusnanto, Kusnanto |
author_facet | Febriana, Sekar Rosita, Widya Kusnanto, Kusnanto |
author_sort | Febriana, Sekar |
collection | UGM |
description | Penerapan teknologi pengelolaan limbah radioaktif yang optimal dalam mendukung program pemanfaatan tenaga nuklir ditujukan untuk menjamin keselamatan pekerja maupun masyarakat. Keramik borosilikat merupakan salah satu material yang dipakai dalam imobilisasi pengelolaan limbah radioaktif. Abu merapi digunakan sebagai bahan keramik borosilikat karena memiliki
kandungan silika yang tinggi. Proses pembuatan keramik borosilikat terbuat dari bahan abu merapi (88,2%), natrium tetraborat (11,8%) dan ditambahkan zeolit (10%) dicetak dengan tekanan 4,39 MPa. Proses pre sintering dilakukan dengan variasi suhu 500C, 800C, 1000C dan 1200C. Waktu masing-masing variasi suhu selama 1 jam dan 2 jam dengan laju pemanasan 40C/menit. Proses pre sintering bertingkat yang dilakukan dengan dua variasi dan laju pemanasan 40C/menit yaitu suhu 500C ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai suhu 700C ditahan selama 2 jam dan suhu 500C ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai suhu 1000C ditahan selama 2 jam. Sintering dilakukan pada suhu 4000C, 5000C dan 6000C dengan laju pemanasan 20C/menit dan variasi waktu 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan densitas sampel. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa suhu pre sintering yang lebih baik adalah pada suhu 500C dan suhu pre sintering bertingkat yang lebih baik adalah suhu 500C yang ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai 700C ditahan selama 2 jam karena pada perlakuan tersebut sampel tidak mengalami retak ataupun menggelembung. Sampel mengalami keretakan dan penggelembungan bahan karena laju pemanasan yang terlalu cepat sehingga unsur yang terdapat dalam sampel mendesak keluar sampel dan dapat juga dipengaruhi ketidakhomogenan dalam pencampuran sampel. Pada penelitian ini tidak terjadi kerapatan keramik pada suhu sintering dikarenakan pemanasan sampel dalam waktu yang lama menyebabkan air yang terkandung dalam sampel perlahan-lahan akan keluar dan ada unsur yang menguap yaitu sulfur. |
first_indexed | 2024-03-13T22:14:24Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:91740 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T22:14:24Z |
publishDate | 2012 |
publisher | Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:917402014-08-19T07:53:09Z https://repository.ugm.ac.id/91740/ Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif Febriana, Sekar Rosita, Widya Kusnanto, Kusnanto Chemical Engineering Engineering Nuclear Engineering Penerapan teknologi pengelolaan limbah radioaktif yang optimal dalam mendukung program pemanfaatan tenaga nuklir ditujukan untuk menjamin keselamatan pekerja maupun masyarakat. Keramik borosilikat merupakan salah satu material yang dipakai dalam imobilisasi pengelolaan limbah radioaktif. Abu merapi digunakan sebagai bahan keramik borosilikat karena memiliki kandungan silika yang tinggi. Proses pembuatan keramik borosilikat terbuat dari bahan abu merapi (88,2%), natrium tetraborat (11,8%) dan ditambahkan zeolit (10%) dicetak dengan tekanan 4,39 MPa. Proses pre sintering dilakukan dengan variasi suhu 500C, 800C, 1000C dan 1200C. Waktu masing-masing variasi suhu selama 1 jam dan 2 jam dengan laju pemanasan 40C/menit. Proses pre sintering bertingkat yang dilakukan dengan dua variasi dan laju pemanasan 40C/menit yaitu suhu 500C ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai suhu 700C ditahan selama 2 jam dan suhu 500C ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai suhu 1000C ditahan selama 2 jam. Sintering dilakukan pada suhu 4000C, 5000C dan 6000C dengan laju pemanasan 20C/menit dan variasi waktu 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan densitas sampel. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa suhu pre sintering yang lebih baik adalah pada suhu 500C dan suhu pre sintering bertingkat yang lebih baik adalah suhu 500C yang ditahan selama 2 jam ditingkatkan sampai 700C ditahan selama 2 jam karena pada perlakuan tersebut sampel tidak mengalami retak ataupun menggelembung. Sampel mengalami keretakan dan penggelembungan bahan karena laju pemanasan yang terlalu cepat sehingga unsur yang terdapat dalam sampel mendesak keluar sampel dan dapat juga dipengaruhi ketidakhomogenan dalam pencampuran sampel. Pada penelitian ini tidak terjadi kerapatan keramik pada suhu sintering dikarenakan pemanasan sampel dalam waktu yang lama menyebabkan air yang terkandung dalam sampel perlahan-lahan akan keluar dan ada unsur yang menguap yaitu sulfur. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada 2012-05-01 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/91740/1/TeknofisikaVol1No1Abstract1.pdf Febriana, Sekar and Rosita, Widya and Kusnanto, Kusnanto (2012) Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif. TEKNOFISIKA Vol. 1, No. 1, Mei 2012. ISSN 2089-7154 http://tf.ugm.ac.id/teknofisika/index.php/7-issues/2-vol-1-no-1-mei-2012 |
spellingShingle | Chemical Engineering Engineering Nuclear Engineering Febriana, Sekar Rosita, Widya Kusnanto, Kusnanto Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title | Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title_full | Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title_fullStr | Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title_full_unstemmed | Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title_short | Pembuatan Keramik Borosilikat dari Abu Merapi Melalui Proses Sintering Sebagai Kandidat Bahan Imobilisasi Limbah Radioaktif |
title_sort | pembuatan keramik borosilikat dari abu merapi melalui proses sintering sebagai kandidat bahan imobilisasi limbah radioaktif |
topic | Chemical Engineering Engineering Nuclear Engineering |
url | https://repository.ugm.ac.id/91740/1/TeknofisikaVol1No1Abstract1.pdf |
work_keys_str_mv | AT febrianasekar pembuatankeramikborosilikatdariabumerapimelaluiprosessinteringsebagaikandidatbahanimobilisasilimbahradioaktif AT rositawidya pembuatankeramikborosilikatdariabumerapimelaluiprosessinteringsebagaikandidatbahanimobilisasilimbahradioaktif AT kusnantokusnanto pembuatankeramikborosilikatdariabumerapimelaluiprosessinteringsebagaikandidatbahanimobilisasilimbahradioaktif |