Bingkai Kepulauan Tata Ruang Permukiman
Pembangunan pennukiman perkotaan yang tidak bersinergi dengan kota-kota penyangga dan desa-desa disekeliiingnya menyebabkan kesenjangan yang beujung pada konflik berbagai kepentingan serta berdampak pada daya dukung lingkungan huniannya. Untuk itu, tulisan ini rnencoba membahas perencanaan tata rua...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item |
Language: | English |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92186/1/19_bingkai%20kepaulauan.pdf |
Summary: | Pembangunan pennukiman perkotaan yang tidak bersinergi dengan kota-kota penyangga dan
desa-desa disekeliiingnya menyebabkan kesenjangan yang beujung pada konflik berbagai kepentingan serta berdampak pada daya dukung lingkungan huniannya. Untuk itu, tulisan ini rnencoba membahas perencanaan tata ruang permukiman dari sisi keseimbangan hunian 'perairan-daratan ; 'pesisir-agraris' dan 'perkotaan-pedesaan' melalui dua pendekatan y aitu simbiosis dan jejaring lintas batas (transboundary) dalam bingkai negara kepulauan. Paradigrna perencanaan tata ruang yang dlajukan dalam tulisan ini didasari atas pertlrnbangan perlunya
orientasl pernbangunan permukiman yang berbasls pada kondisi geografis kepulauan agraris
dengan keberagaman budaya huni rnelalui pengorganisasian jejaring lintas batas hunian
manusia sebagai 'homo mavens' dalam skala lokai, regional {intra-islands), nasional (interislands)
da n global. |
---|