Summary: | Salah satu kendala meningkatkan produktivitas, budidaya kedelai di Indonesia adalah ketersediaan benih yang berkualitas tinggi pada saat saat diperlukan. Keberadaan mikroorganisme serta hama pada benih juga berpengaruh pada viabilitas, benih. Kerusakan fisik yang disebabkan oleh serangan hama akan memudahkan serangan bakteri maupun cendawan pada benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan dosis radiasi sinar gamma sebesar 100 Gy mampu mengendalikan perkembang-biakan hama penyakit pada benih kedelai kultivar Malabar dalam kemasan dengan tidak mengurangi kualitas benih selama proses penyimpanan. Benih kedelai yang sebelumnya telah diinokulasi dengan hama dan penyakit dikemas dalam plastik polietilen sebanyak 150 g benih per kemasan. Infestasi hama dan penyakit per kemasan masing masing dengan 20 ekor hama dan atau 1 x 105 spora/kg benih, tergantung dari kombinasi perlakuannya. Kemudian, dilakukan penyinaran dengan sinar gamma Co 60 pada dosis toleran terendah sebesar 100 Gy. Selama penyimpanan benih iradiasi kemasan tersebut disimpan dalam gudang dan diamati pada periode 0, 1, dan 2 bulan setelah perlakuan. Pada setiap periode penyimpanan dilakukan uji kualitas benih. Disain penelitian menggunakan rancangan multifakforial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan uji DMRT untuk mengetahui adanya beda nyata antar perlakuan (
|