PERANAN JASAD SIMBIOTIK TERHADAP KEMAMPUAN ADAPTASI CEMARA LAUT (Casuarina equisetifolia ) AKASIA (Acacia auriculiformis) DAN SENGON (Paraserianthes falcataria) DI KAWASAN PANTAI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tiap jenis pioner mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang pada areal marginal. Sifat kepioneran tersebut didukung oleh potensi yang dimiliki tiap jenis antara lain asosiasi dengan organisme renik. Pembentukan tempat tumbuh awal di daerah pantai lambat terutama yang berhubungan dengan akumulasi bah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Winastuti D.A.
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2002
Description
Summary:Tiap jenis pioner mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang pada areal marginal. Sifat kepioneran tersebut didukung oleh potensi yang dimiliki tiap jenis antara lain asosiasi dengan organisme renik. Pembentukan tempat tumbuh awal di daerah pantai lambat terutama yang berhubungan dengan akumulasi bahan organik. Penelitian ini diarahkan untuk mempelajari peranan jasad simbiotik terhadap kemampuan adaptasi tempat tumbuh marginal dan menentukan potensi strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai pendekatan unggulan dalam rehabilitasi pantai. Penelitian dilakukan di Fakultas Kehutanan UGM dan di tepi pantai Slili kecamatan Tepus Gunung Kidul. Rancangan penelitian yang digunakan adalah split split plot. Pemberian inokulasi sebagai main plot. Pemupukan sebagai sub plot, sedangkan perlakuan yang di split adalah jenis tanaman. Media sebagai sub sub plot. Perlakukan terdiri dari 2 inokulasi, 3 jenis pupuk, 3 jenis media, 3 jenis tanaman dalam 5 ulangan dan setiap perlakuan dengan 20 unit pengamatan terkecil. Dengan demikian jumlah tanaman uji 5400. Inokulasi berpengaruh nyata pada pembentukan bintil akar ketiga jenis semai umur 4 bulan, tetapi belum tampak pada ukuran pertumbuhannya. Ukuran, bentuk dan letak bintil bervariasi tergantung jenis tanamannya. Sengon dan cemara bintil akar besar, terletak pada leher akar, sedangkan akasia lebih kecil dan terletak agak jauh dari leher akar. Bentik bintil akar cemara bulat, keras, sedangkan sengon dan akasia cenderung memipih. Perlakuan jenis tanaman, bahan organik dan media ada pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter ketiga jenis semai. Ketiga jenis semai memiliki potensi besar untuk rehabilitasi pantai apabila dibekali dengan jasad simbiotik yang sesuai.