Summary: | Kacang terkontaminasi aflatoksin dapat menimbulkan gangguan kesehatan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan varietas Anoa, Jepara, Jerapah, Kelinci, Panter, Singa, dan Turangga menghadapi A. flavus (Kt-1 dan I-10) dan tingkat kontaminasi aflatoksin. Evaluasi ketahanan dilakukan dengan mengamati intensitas kolonisasi A. flavus pada biji, kandungan aflatoksin, ketebalan kulit ari biji dan kerapatan sel epi-dermisnya, hambatan pertumbuhan A. flavus oleh ekstrak kulit ari dan keping biji kacang tanah. Kolonisasi A. flavus Kt-1 pada biji yang didisinfestasi dengan NaOCl 0,5%, diinokulasi 1 ml suspensi konidium 106 CFU/ml/30 butir biji (metode basah) dan yang difumigasi dengan HOCl dan diinokulasi lima cakram/30 butir (metode kering), pada biji tanpa dilukai, masing-masing intensitasnya 32% � 65% dan 18,3% � 59,4 %
|