PEMANFAATAN SERANGGA Helicoverpa armigera UNTUK MENDETERMINASI KEBERADAAN DAN LAJU DEGRADASI TOKSIN Bacillus thuringiensis Cry1Ac DI TANAH

Tanaman kapas yang memproduksi toksin Bacillus thuringiensis CrylAc (kapas transgenik) telah ditanam di Sulawesi Selatan. Salah satu risiko penanaman kapas transgenik adalah adanya efek toksin hasil dekomposisi tanaman terhadap organisme bukan sasaran di dalam ekosistem tanah. Penelitian ini bertuju...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Y. Andi Trisyono
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002
Description
Summary:Tanaman kapas yang memproduksi toksin Bacillus thuringiensis CrylAc (kapas transgenik) telah ditanam di Sulawesi Selatan. Salah satu risiko penanaman kapas transgenik adalah adanya efek toksin hasil dekomposisi tanaman terhadap organisme bukan sasaran di dalam ekosistem tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode uji hayati dengan menggunakan larva Helicoverpa armigera sebagai indikator untuk mendeteksi keberadaan dan laju degradasi CrylAc yang ada di dalam tanah. Pengujian dilakukan dengan menambahkan CrylAc ke dalam 1 g tanah kemudian dicampurkan ke dalam 120 g pakan buatan. Pakan yang telah mengandung CrylAc (0,1 1.000.000 ng/120 g pakan) kemudian digunakan untuk memberi pakan larva yang baru menetas. Pengamatan dilakukan satu minggu setelah pemaparan dengan mengamati mortalitas larva, berat, dan instar larva yang hidup. Uji degradasi protein dilakukan dengan menginkubasikan 1 g tanah yang mengandung 100.000 dan 1.000.000 ng CrylAc selama 0 30 hari. Metode pengujian dilakukan dengan cara yang sama dengan pengujian sebelumnya. H. armigera peka terhadap CrylAc dan dengan menggunakan penghambatan pertumbuhan sebagai parameter pengamatan mampu mendeteksi jumlah CrylAc yang rendah. Degradasi CrylAc dalarn kondisi ruangan (26 290C dan panjang penyinaran lampu ± 10 jam/hari) mulai tedadi pada 20 hari setelah inkubasi.