DAYA BUNUH BERBAGAI ISOLAT Spodoptera litura NUCLEOPOLYHEDROVIRUS SEBAGAI AGENSIA PENGENDALIAN Spodoptera litura (Fab.) ULAT GRAYAK PADA TANAMAN CABAI DI LAPANGAN
Telah dilaksanakan penelitian untuk mengetahui daya efikasi dua isolat Splu-¬NPV strain A koleksi Universitas Gadjah Mada yaitu K 9 dan K 86 sebagai agensia pengendali ulat grayak S. lifura (Fab.) pada pertanaman cabai di lapangan. Untuk perbanyakan serangga, pada penelitian ini digunakan pakan bua...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
Summary: | Telah dilaksanakan penelitian untuk mengetahui daya efikasi dua isolat Splu-¬NPV strain A koleksi Universitas Gadjah Mada yaitu K 9 dan K 86 sebagai agensia pengendali ulat grayak S. lifura (Fab.) pada pertanaman cabai di lapangan. Untuk perbanyakan serangga, pada penelitian ini digunakan pakan buatan guna menjaga keseragaman serangga dan kemurnian virus yang dihasilkan. Uji coba dilakukan di dua tempat yaitu Lembang dan Yogyakarta yang masing masing mewakili pertanaman dataran tinggi dan dataran rendah. Uji efikasi terdiri dari 9 perlakuan yaitu tiga dosis isolat virus Splu NPV isolat K 9 dan K 86, Profenofos dan Bacillus thuringiensis (kontrol positif) serta kontrol (tanpa perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua isolat virus memiliki daya efikasi yang tinggi setara dengan kedua insektisida pembanding, sehingga isolat tersebut dapat digunakan sebagai agensia pengendali ulat grayak pada pertanaman cabai. Berdasarkan data pengujian di Lembang, untuk aplikasi di lapangan penggunaan isolat K 9 lebih ekonomis dibandingkan isolat K 86. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat populasi ulat grayak selalu berada di bawah ambang ekonomi. Hal tersebut tampak nyata pada pengujian di Yogyakarta. Kemungkinan besar keadaan tersebut disebabkan oleh kehadiran predator ulat grayak pada pertanaman cabai. |
---|