PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK PADA BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN, JARAK TANAM, DAN GENANGAN DALAM PARIT TERHADAP PROSES FISIOLOGIS, PERTUMBURAN, DAN HASIL TANAMAN KEDELAI

Peningkatan hasil kedelai dalam negeri perlu dilakukan untuk mengurangi impor. Peningkatan hasil dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: cara pengairan, pemangkasan pucuk, dan pengaturan jarak tanam. Ada informasi bahwa petani di daerah Bantul dapat menghasilkan kedelai sekitar 4,0 ton/ha...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Didik Indradewa
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
Description
Summary:Peningkatan hasil kedelai dalam negeri perlu dilakukan untuk mengurangi impor. Peningkatan hasil dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: cara pengairan, pemangkasan pucuk, dan pengaturan jarak tanam. Ada informasi bahwa petani di daerah Bantul dapat menghasilkan kedelai sekitar 4,0 ton/ha dan masih dapat ditingkatkan menjadi 4,5 ton/ha dengan pemangkasan pucuk. Dengan hasil rata rata nasional sekitar 1,14 ton/ha maka hasil tersebut sangat luar biasa dan perlu diklarifikasi melalui penelitian yang mendalam. Pengairan diketahui dapat meningkatkan hasil kedelai. Yang utama adalah bukan lagi perlu pengairan atau tidak, melainkan bagaimana cara pengairan yang bak pengairan yang selama ini diterapkan petani adalah pengairan luapan yang diberikan dua minggu sekali. Dengan cara ini tanaman mengalami cekaman berganti ganti, yaitu tergenang dan kekeringan. Genangan dalam parit atau budidaya basah dapat menghindarkan tanaman dari cekaman dan hasil kedelai dapat meningkat 20 70%. Apakah tanaman yang dipangkas pucuknya dapat ditingkatkan lagi hasilnya dengan genangan dalam parit masih belum ada informasi yang pasti. Pemangkasan pucuk dapat menghilangkan dominansi apikal sehingga muncul cabang baru yang menambah indeks luas daun dan jumlah polong. Hasil penelitian selama ini memberikan kesimpulan yang berbeda beda namun sebagian besar menunjukkan bahwa pemangkasan pucuk tidak meningkatkan hasil dan bila terjadi peningkatan hasilnya kecil. Penambahan cabang baru akibat pemang-kasan pucuk memerlukan pengaturan jarak tanam baru. Rekomendasi saat ini untuk populasi antara 300.000 sampai 500.000 bisa menjadi tidak tepat lagi. Atas dasar permasalahan tersebut, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk melihat pengaruh cara pengairan, pemangkasan pucuk, dan jarak tanam terhadap proses fisiologis, pertumbuhan, dan hasil kedelai. Selain itu, akan dicari pula jarak tanam optimum bagi tanaman kedelai yang dipangkas dan diberi genangan dalam parit. Bahan bahan yang diperlukan adalah benih kedelai varietas, Wilis, pupuk urea, TSP, dan KCl, pupuk kandang, Marshall, Decis, dan Dursban. Penelitian di Godean disusun dalam rancangan antar lokasi 2 x 2 acak kelompok dengan tiga ulangan. Sebagai lokasi adalah cara pengairan terdiri dari 2 aras, yaitu: Cara. pengairan luapan dua minggu sekali seperti yang biasa dilakukan petani sebagai kontrol dan genangan dalam parit terus menerus dengan jeluk muka air &#61617