PENGEMBANGAN RANCANGBANGUN KERAMBA JARING APUNG YANG RAMAH LINGKUNGAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DI PERAIRAN WADUK

Penelitian rancangbangun keramba jaring apung (KJA) dilakukan guna mengetahui besarnya limbah yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap, pertumbuhan, laju sintasan serta produksi ikan. Percobaan pemeliharaan nila merah diadakan menggunakan KJA volume air 1 m3. Perlakuan kombinasi antara rancangbangun...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Rustadi
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
Description
Summary:Penelitian rancangbangun keramba jaring apung (KJA) dilakukan guna mengetahui besarnya limbah yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap, pertumbuhan, laju sintasan serta produksi ikan. Percobaan pemeliharaan nila merah diadakan menggunakan KJA volume air 1 m3. Perlakuan kombinasi antara rancangbangun KJA (dengan penampung limbah dan tanpa penampung) dengan kepadatan ikan (2,5 kg, 5 kg dan 7,5 kg/m3). Tiap kombinasi perlakuan diulang 2 kali. KJA dibuat dari kerangka besi dan jaring dengan ukuran mata 2,0 cm. Kantong penampung limbah berbentuk kerucut ukuran 1x1x0,8 m3 digantung dengan jarak 15 cm dari dasar keramba. Penampung yang dipasang tepat di bawah keramba dengan 3 kepadatan ikan tanpa ulangan diadakan sebagai kontrol limbah. Benih ikan ukuran 50 120 gram dipelihara selama 83 hari dan diberi pakan pelet kandungan protein 25 27% dan ransum 3% berat total ikan tiap hari. Data ikan dianalisis secara statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Pemeliharaan ikan nila merah dengan keramba menghasilkan limbah sebanyak 0,109 0,117 kg berat kering/keramba, yaitu 40x10-5 % dari berat pakan yang diberikan atau 1,38 1,82% dari berat panen ikan. Kehilangan limbah rata rata 14,44% dibanding penampung yang dipasang menempel di bawah keramba karena hanyut dan dimakan ikan/udang. Pengumpulan limbah cenderung menurunkan berat panen dan pertambahan berat ikan, sedangkan makin tinggi padat penebaran makin besar berat panen.