ADOPSI BUDIDAYA KOMODITI PERTANIAN PADA LAHAN PESISIR DI PANTAI SELATAN YOGYAKARTA

Sejak beberapa tahun terakhir sebagian petani telah memanfaatkan lahan peisisr (Sultan Ground dan Paku Alam Ground) untuk budidaya komoditi pertanian antara lain semangka, cabai, kacang tanah dan lain sebagainya. Pengusahaan lahan pesisir telah memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi pendapatan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Subejo
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
Description
Summary:Sejak beberapa tahun terakhir sebagian petani telah memanfaatkan lahan peisisr (Sultan Ground dan Paku Alam Ground) untuk budidaya komoditi pertanian antara lain semangka, cabai, kacang tanah dan lain sebagainya. Pengusahaan lahan pesisir telah memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi pendapatan keluarga petani. Untuk mendukung pengemba-ngan dan optimalisasi pemanfaatan lahan pesisir perlu dilakukan studi tentang "Adopsi Budidaya Komoditi Pertanian Pada Lahan Pesisir di Pantai Selatan Yogyakarta". Tujuan penelitian ini (1) mengetahui profil petani pengadopsi dan proses adopsi budidaya komoditi pertanian di lahan pesisir, (2) mengetahui faktor�faktor yang mempengaruhi adopsi budidadaya komoditi pertanian pada lahan pesisir, (3) mengetahui faktor�faktor yang berpengaruh terhadap jangka waktun yang diperlukan untuk adopsi (time period of adoption) dalam proses adopsi budidaya komoditi pertanian pada lahan pesisir di Pantai Selatan Yogyakarta. Penelitian dilakukan di lahan pesisis (Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Kulon Progo). Metode pengambilan sampel secara acak (random sampling) terhadap petani yang mengusahakan lahan pesisir dengan jumlah sampel sebanyak 40 petani. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung. Hasil penelitian: (1) teknologi yang masih perlu diberikan dan dikembangkan antara lain: pengendalian hama dan penyakit, harga dan pemasaran produk serta penanganan pasca panen, (2) sebagian besar petani mengadopsi budidaya pertanian di lahan pesisir selama 1�5 tahun yang lalu dengan time period of adoption kurang dari 1 bulan, (3) sumber informasi yang paling dominan adalah teman satu desa dan teman luar desa, peran penyuluh pertanian dan media masa masih rendah, (4) jenis komoditi utama yang pernah di budidayakan cabai dan semangka dengan rerata pendapatan lebih dari Rp 2.000.000 per tahun, (5) petani masih memiliki otoritas yang tinggi sebagai penentu akhir secara sendiri dalam membuat keputusan adopsi, (6) faktor�faktor yang berpengaruh secara nyata (&#61621