EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek heterosis penggunaan pejantan import (jenis King) pada bobot karkas burung merpati Lokal umur 90 hari (squab). Delapan belas pasang burung merpati jenis King, Gresik serta Lokal telah digunakan dalam penelitian ini. Dengan mengelompokkan me...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
_version_ | 1797031029362393088 |
---|---|
author | , Supiyono |
author_facet | , Supiyono |
author_sort | , Supiyono |
collection | UGM |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek heterosis penggunaan pejantan import (jenis King) pada bobot karkas burung merpati Lokal umur 90 hari (squab). Delapan belas pasang burung merpati jenis King, Gresik serta Lokal telah digunakan dalam penelitian ini. Dengan mengelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok dilakukan perkawinan masing-masing adalah kelompok I (K I) merpati jenis King >< King, kelompok II (K II) merpati jenis Gresik >< Gresik, kelompok III (K III) merpati Lokal >< Lokal, kelompok IV (K IV) merpati King >< Lokal sedang kelompok V (K V) adalah merpati Gresik >< Lokal. Terhadap kelompok-kelompok tersebut dilakukan kawin paksa. Dilakukan pengamatan terhadap bobot tetas, dan bobot badan pada umur 90 hari. Pada akhir penelitian (selama 90 hari) dilakukan penyembelihan terhadap 31 (tiga puluh satu) ekor anak merpati (squab) untuk mengetahui bobot karkasnya. Dari analisis persentase heterosis yang terjadi pada penggunaan pejantan merpati jenis King dan jenis Gresik pada bobot tetas berturut-turut adalah sebesar 2,17% dan �0,74% pada bobot badan umur 90 hari masing-masing sebesar 23,20% dan �14,13%. Persentase heterosis pada penggunaan pejantan jenis King dan jenis Gresik pada bobot karkas berturut-turut sebesar 3,85% dan -0,14%. Dengan demikian terdapat efek heterosis penggunaan pejantan import jenis King baik pada bobot tetas, bobot badan umur 90 hari maupun pada bobot karkasnya |
first_indexed | 2024-03-13T22:15:33Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92342 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:15:33Z |
publishDate | 2000 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:923422014-11-28T07:37:51Z https://repository.ugm.ac.id/92342/ EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB , Supiyono Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek heterosis penggunaan pejantan import (jenis King) pada bobot karkas burung merpati Lokal umur 90 hari (squab). Delapan belas pasang burung merpati jenis King, Gresik serta Lokal telah digunakan dalam penelitian ini. Dengan mengelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok dilakukan perkawinan masing-masing adalah kelompok I (K I) merpati jenis King >< King, kelompok II (K II) merpati jenis Gresik >< Gresik, kelompok III (K III) merpati Lokal >< Lokal, kelompok IV (K IV) merpati King >< Lokal sedang kelompok V (K V) adalah merpati Gresik >< Lokal. Terhadap kelompok-kelompok tersebut dilakukan kawin paksa. Dilakukan pengamatan terhadap bobot tetas, dan bobot badan pada umur 90 hari. Pada akhir penelitian (selama 90 hari) dilakukan penyembelihan terhadap 31 (tiga puluh satu) ekor anak merpati (squab) untuk mengetahui bobot karkasnya. Dari analisis persentase heterosis yang terjadi pada penggunaan pejantan merpati jenis King dan jenis Gresik pada bobot tetas berturut-turut adalah sebesar 2,17% dan �0,74% pada bobot badan umur 90 hari masing-masing sebesar 23,20% dan �14,13%. Persentase heterosis pada penggunaan pejantan jenis King dan jenis Gresik pada bobot karkas berturut-turut sebesar 3,85% dan -0,14%. Dengan demikian terdapat efek heterosis penggunaan pejantan import jenis King baik pada bobot tetas, bobot badan umur 90 hari maupun pada bobot karkasnya [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000 Article NonPeerReviewed , Supiyono (2000) EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=126 |
spellingShingle | , Supiyono EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title | EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title_full | EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title_fullStr | EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title_full_unstemmed | EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title_short | EFEK HETEROSIS PENGGUNAAN PEJANTAN IMPORT PADA BOBOT KARKAS BURUNG MERPATI LOKAL UMUR 90 HARI (SQUAB |
title_sort | efek heterosis penggunaan pejantan import pada bobot karkas burung merpati lokal umur 90 hari squab |
work_keys_str_mv | AT supiyono efekheterosispenggunaanpejantanimportpadabobotkarkasburungmerpatilokalumur90harisquab |