Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Penelitian arkeologi yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kawasan Gunung Sewu telah mulai dihuni oleh manusia purba sejak lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu. Di kawasan ini, mereka tidak saja mengeksploitasi daerah pedalaman tetapi juga daerah pesisir selatan. Sejauh ini...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2003
|
_version_ | 1826044156036775936 |
---|---|
author | , Daud Aris Tanudirjo |
author_facet | , Daud Aris Tanudirjo |
author_sort | , Daud Aris Tanudirjo |
collection | UGM |
description | Penelitian arkeologi yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kawasan Gunung Sewu telah mulai dihuni oleh manusia purba sejak lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu. Di kawasan ini, mereka tidak saja mengeksploitasi daerah pedalaman tetapi juga daerah pesisir selatan. Sejauh ini belum ada penelitian untuk mengungkap lebih jauh bagaimana sebenarnya hubungan antara daerah pantai dan pedalaman. Penelitian terhadap situs-situs yang ada di pesisir selatan pun belum pernah dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap hubungan pantai dan pedalaman di Gunung Kidul berkaitan dengan migrasi manusia prasejarah. Kecamatan Tanjungsari dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayahnya meliputi pedalaman maupun pantai. Karena wilayah ini belum pernah diteliti secara arkeologis, penelitian tahap ini masih bersifat eksploratif atau reconnaissance untuk menemukan gua-ceruk yang berpotensi sebagai tempat hunian manusia prasejarah dan mengetahui pola sebarannya. Penelitian ini menghasilkan daftar gua dan ceruk yang diamati dan sebarannya. Potensi gua-ceruk sebagai tempat hunian manusia prasejarah dapat diperkirakan dengan menerapkan sejumlah ciri kelayakan tempat hunian prasejarah. Menurut sebarannya, gua dan ceruk yang berpotensi dapat dikelompokkan menjadi kluster situs pantai, kluster situs pedalaman, dan kluster situs antara. Kluster situs antara tersebar sepanjang celah atau lembah karst yang saling bertautan sehingga membentuk semacam koridor yang menghubungkan daerah pantai dan pedalaman. Melalui koridor inilah rupanya manusia prasejarah bermigrasi atau berpindah dari daerah pedalaman ke daerah pantai maupun sebaliknya.
Diharapkan hasil ini dapat dipakai sebagai titik tolak penelitian arkeologis lebih lanjut. Selain itu, dimanfaatkan oleh pemerintah daerah tingkat I maupun tingkat II sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pelestarian sumberdaya budaya dan alam maupun pengembangan wilayah. |
first_indexed | 2024-03-13T22:15:38Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92370 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:15:38Z |
publishDate | 2003 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:923702014-11-28T07:36:51Z https://repository.ugm.ac.id/92370/ Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta , Daud Aris Tanudirjo Penelitian arkeologi yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kawasan Gunung Sewu telah mulai dihuni oleh manusia purba sejak lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu. Di kawasan ini, mereka tidak saja mengeksploitasi daerah pedalaman tetapi juga daerah pesisir selatan. Sejauh ini belum ada penelitian untuk mengungkap lebih jauh bagaimana sebenarnya hubungan antara daerah pantai dan pedalaman. Penelitian terhadap situs-situs yang ada di pesisir selatan pun belum pernah dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap hubungan pantai dan pedalaman di Gunung Kidul berkaitan dengan migrasi manusia prasejarah. Kecamatan Tanjungsari dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayahnya meliputi pedalaman maupun pantai. Karena wilayah ini belum pernah diteliti secara arkeologis, penelitian tahap ini masih bersifat eksploratif atau reconnaissance untuk menemukan gua-ceruk yang berpotensi sebagai tempat hunian manusia prasejarah dan mengetahui pola sebarannya. Penelitian ini menghasilkan daftar gua dan ceruk yang diamati dan sebarannya. Potensi gua-ceruk sebagai tempat hunian manusia prasejarah dapat diperkirakan dengan menerapkan sejumlah ciri kelayakan tempat hunian prasejarah. Menurut sebarannya, gua dan ceruk yang berpotensi dapat dikelompokkan menjadi kluster situs pantai, kluster situs pedalaman, dan kluster situs antara. Kluster situs antara tersebar sepanjang celah atau lembah karst yang saling bertautan sehingga membentuk semacam koridor yang menghubungkan daerah pantai dan pedalaman. Melalui koridor inilah rupanya manusia prasejarah bermigrasi atau berpindah dari daerah pedalaman ke daerah pantai maupun sebaliknya. Diharapkan hasil ini dapat dipakai sebagai titik tolak penelitian arkeologis lebih lanjut. Selain itu, dimanfaatkan oleh pemerintah daerah tingkat I maupun tingkat II sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pelestarian sumberdaya budaya dan alam maupun pengembangan wilayah. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , Daud Aris Tanudirjo (2003) Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=154 |
spellingShingle | , Daud Aris Tanudirjo Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title | Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_full | Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_fullStr | Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_full_unstemmed | Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_short | Potensi Gua-gua Sebagai Tempat Hunian Manusia Prasejarah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_sort | potensi gua gua sebagai tempat hunian manusia prasejarah di kecamatan tanjungsari kabupaten gunung kidul daerah istimewa yogyakarta |
work_keys_str_mv | AT daudaristanudirjo potensiguaguasebagaitempathunianmanusiaprasejarahdikecamatantanjungsarikabupatengunungkiduldaerahistimewayogyakarta |