SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER

Suatu kenyataan bahwa penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan sampai saat ini belum ditemukan obat antikanker yang memuaskan hasilnya, hal ini disebabkan karena rendahnya selektivitas obat antikanker terhadap jenis kanker tertentu. Pencarian senyawa antikanker dari bahan a...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Mae Sri Hartati Wahyuning
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
_version_ 1826044158449549312
author , Mae Sri Hartati Wahyuning
author_facet , Mae Sri Hartati Wahyuning
author_sort , Mae Sri Hartati Wahyuning
collection UGM
description Suatu kenyataan bahwa penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan sampai saat ini belum ditemukan obat antikanker yang memuaskan hasilnya, hal ini disebabkan karena rendahnya selektivitas obat antikanker terhadap jenis kanker tertentu. Pencarian senyawa antikanker dari bahan alam dalam hal ini oleandrin (isolasi daun Nerium indicum Mill.) yang terbukti efektif terhadap penghambatan sel mieloma (in vitro) pada penelitian pendahuluan, merupakan peluang besar untuk ditemukannya obat antikanker baru yang selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektivitas senyawa oleandrin terhadap jenis kanker tertentu dan mengetahui mekanisme kerjanya sebagai antikanker dengan melihat gambaran apoptosis dan penghambatan proliferasi sel. Oleandrin diisolasi dari daun Nerium indicum Mill. dengan cara maserasi, partisi, fraksinasi dan isolasi dengan Kromatografi Lapis Tipis preparative, selanjutnya dilakukan uji selektivitas dengan dosis yang sama terhadap tujuh sel kanker manusia secara invitro dengan metode yang telah dilakukan oleh skehan (1990). Penelusuran mekanisme kerja secara kuantitatif dilakukan dengan metode FITC terlabel Annexin V menggunakan Flow Cytometry (FCM) menurut Koopman (1994) dan Boersma (1996). Sedangkan secara kualitatif dianalisa menggunakan metode gel elektroforesis yang telah dilakukan oleh Oberhammer (1993). Uji penghambatan proliferasi sel dilakukan menurut metode yang telah digunakan oleh Skehan (1990). Hasil uji selektivitas disajikan pada Tabel 1 yang merupakan nilai IC50 dan IC90 dari oleandrin, Doksorubisin dan sisplatin terhadap 7 jenis sel kanker manusia. IC50 (Inhibitory Concentration) adalah nilai respons yang pada konsentrasi tertentu menimbulkan penghambatan 50% populasi sel yang sama dalam waktu yang spesifik dan kondisi percobaan yang sesuai (Rajbhandari et al., 2001).
first_indexed 2024-03-13T22:15:40Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92382
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:15:40Z
publishDate 2003
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:923822014-11-28T07:36:57Z https://repository.ugm.ac.id/92382/ SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER , Mae Sri Hartati Wahyuning Suatu kenyataan bahwa penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan sampai saat ini belum ditemukan obat antikanker yang memuaskan hasilnya, hal ini disebabkan karena rendahnya selektivitas obat antikanker terhadap jenis kanker tertentu. Pencarian senyawa antikanker dari bahan alam dalam hal ini oleandrin (isolasi daun Nerium indicum Mill.) yang terbukti efektif terhadap penghambatan sel mieloma (in vitro) pada penelitian pendahuluan, merupakan peluang besar untuk ditemukannya obat antikanker baru yang selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektivitas senyawa oleandrin terhadap jenis kanker tertentu dan mengetahui mekanisme kerjanya sebagai antikanker dengan melihat gambaran apoptosis dan penghambatan proliferasi sel. Oleandrin diisolasi dari daun Nerium indicum Mill. dengan cara maserasi, partisi, fraksinasi dan isolasi dengan Kromatografi Lapis Tipis preparative, selanjutnya dilakukan uji selektivitas dengan dosis yang sama terhadap tujuh sel kanker manusia secara invitro dengan metode yang telah dilakukan oleh skehan (1990). Penelusuran mekanisme kerja secara kuantitatif dilakukan dengan metode FITC terlabel Annexin V menggunakan Flow Cytometry (FCM) menurut Koopman (1994) dan Boersma (1996). Sedangkan secara kualitatif dianalisa menggunakan metode gel elektroforesis yang telah dilakukan oleh Oberhammer (1993). Uji penghambatan proliferasi sel dilakukan menurut metode yang telah digunakan oleh Skehan (1990). Hasil uji selektivitas disajikan pada Tabel 1 yang merupakan nilai IC50 dan IC90 dari oleandrin, Doksorubisin dan sisplatin terhadap 7 jenis sel kanker manusia. IC50 (Inhibitory Concentration) adalah nilai respons yang pada konsentrasi tertentu menimbulkan penghambatan 50% populasi sel yang sama dalam waktu yang spesifik dan kondisi percobaan yang sesuai (Rajbhandari et al., 2001). [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , Mae Sri Hartati Wahyuning (2003) SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=173
spellingShingle , Mae Sri Hartati Wahyuning
SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title_full SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title_fullStr SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title_full_unstemmed SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title_short SELEKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA OLEANDRIN DARI DAUN NERIUM INDICUM Mill. SEBAGAI ANTIKANKER
title_sort selektivitas dan mekanisme kerja oleandrin dari daun nerium indicum mill sebagai antikanker
work_keys_str_mv AT maesrihartatiwahyuning selektivitasdanmekanismekerjaoleandrindaridaunneriumindicummillsebagaiantikanker