KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS

Streptococcus agalactiae merupakan salah satu bakteri utama penyebab masitis subklinis pada sapi perah. Beberapa peneliti melaporkan bahwa kejadian mastitis subklinis yang disebabkan oleh S. agalactiae mencapai lebih dari 80%. Antigen protein X merupakan antigen protein yang paling dominan dan khas...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , A.E.T.H. Wahyuni
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
_version_ 1797031037882073088
author , A.E.T.H. Wahyuni
author_facet , A.E.T.H. Wahyuni
author_sort , A.E.T.H. Wahyuni
collection UGM
description Streptococcus agalactiae merupakan salah satu bakteri utama penyebab masitis subklinis pada sapi perah. Beberapa peneliti melaporkan bahwa kejadian mastitis subklinis yang disebabkan oleh S. agalactiae mencapai lebih dari 80%. Antigen protein X merupakan antigen protein yang paling dominan dan khas terdapat pada sapi (marker) serta tidak terdapat pada isolat yang berasal dari manusia. Selain itu antigen protein X S. agalactiae berkaitan erat dengan sifat hidrofobisitas dan kemampuan melekat/adhesi pada sel inang. Pada kasus mastitis subklinis adhesi adalah tahap yang penting dari pada proses invasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini adhesi merupakan kajian utama. Selama ini penanganan mastitis dilakukan dengan penggunaan antibiotika. Seperti kita ketahui pemakaian antibiotika yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru yaitu adanya residu antibiotika dalam air susu, alergi, resistensi antibiotika serta berpengaruh pada pemrosesan hasil susu. Untuk menghindari hal tersebut maka strategi baru harus segera diupayakan. Penghambatan adhesi bakteri pada sel epitel hospes merupakan strategi yang paling efektif untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri. Untuk mengantisipasi kejadian mastitis subklinis oleh S. agalactiae yang terus meningkat ini maka perlu dipelajari mekanisme infeksi dari penyakitnya. Oleh karena itu perlu dilakukan karakterisasi antigen protein X serta dikaji lebih lanjut aktivitas biologi dengan melihat kemampuan adhesi. Selain itu dilihat juga faktor penghambat dari adhesinya. Hal ini penting untuk diketahui sebagai landasan untuk dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat karakter antigen protein X S. agalactiae, mengetahui aktivitas antigen protein X dengan melihat aktivitas adhesinya serta untuk mengetahui peran antibodi spesifik terhadap antigen X sebagai penghambat /anti adhesi. Untuk melihat karakter antigen protein X S. agalactiae, bakteri dilihat pola pertumbuhan pada media cair Todd Hewit Broth (THB), media agar lunak/Soft-agar, sifat panjang rantai dan hidrofobisitas permukaan sel bakteri dengan Salt Aggregation Test (SAT). Aktivitas adhesi antigen protein X dilakukan dengan melihat kemampuan adhesi pada sel epitel ambing hewan percobaan (kelinci), serta aktivitas hambat adhesi dilakukan dengan menambah antiserum spesifik terhadap antigen protein X sebelum dilakukan uji adhesi. Dari hasil penelitian tampak bahwa antigen protein X S. agalactiae mempunyai sifat pertumbuhan jernih dan terbentuk endapan atau adhesi pada dinding tabung pada media cair, koloni kompak pada media agar lunak, membentuk rantai yang panjang serta bersifat hidrofobik. Sedangkan S. agalactiae yang tidak memiliki antigen protein X (antigen polisakarida) mempunyai sifat yang sebaliknya yaitu tumbuh keruh merata pada mdia cair, koloni difus pada media agar lunak, membentuk rantai pendek serta bersifat hidrofilik. Aktivitas adhesi jauh lebih tinggi pada S. agalactiae yang mempunyai antigen protein X dibandingkan yang tidak mempunyai antigen protein X (antigen polisakarida). Dengan uji anti adhesi menggunakan antiserum spesifik terhadap antigen protein X S. agalactiae ternyata terjadi penurunan jumlah yang besar bakteri yang menempel pada sel epitel ambing. Karena antigen protein X S. agalactiae mempunyai aktivitas adhesi yang tinggi, serta antibodi spesifik terhadap antigen protein X mampu menghambat aktivitas adhesi maka perlu dilakukan karakterisasi lebih lanjut terhadap antigen protein X tersebut untuk dilakukan isolasi dan karakterisasi reseptor antigen protein X pada epitel ambing. Penggunaan serum spesifik terhadap antigen protein X sebagai terapi anti adhesi juga perlu dikembangkan sebagai terapi anti adhesi.
first_indexed 2024-03-13T22:15:41Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92385
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:15:41Z
publishDate 2003
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:923852014-11-28T07:36:47Z https://repository.ugm.ac.id/92385/ KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS , A.E.T.H. Wahyuni Streptococcus agalactiae merupakan salah satu bakteri utama penyebab masitis subklinis pada sapi perah. Beberapa peneliti melaporkan bahwa kejadian mastitis subklinis yang disebabkan oleh S. agalactiae mencapai lebih dari 80%. Antigen protein X merupakan antigen protein yang paling dominan dan khas terdapat pada sapi (marker) serta tidak terdapat pada isolat yang berasal dari manusia. Selain itu antigen protein X S. agalactiae berkaitan erat dengan sifat hidrofobisitas dan kemampuan melekat/adhesi pada sel inang. Pada kasus mastitis subklinis adhesi adalah tahap yang penting dari pada proses invasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini adhesi merupakan kajian utama. Selama ini penanganan mastitis dilakukan dengan penggunaan antibiotika. Seperti kita ketahui pemakaian antibiotika yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru yaitu adanya residu antibiotika dalam air susu, alergi, resistensi antibiotika serta berpengaruh pada pemrosesan hasil susu. Untuk menghindari hal tersebut maka strategi baru harus segera diupayakan. Penghambatan adhesi bakteri pada sel epitel hospes merupakan strategi yang paling efektif untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri. Untuk mengantisipasi kejadian mastitis subklinis oleh S. agalactiae yang terus meningkat ini maka perlu dipelajari mekanisme infeksi dari penyakitnya. Oleh karena itu perlu dilakukan karakterisasi antigen protein X serta dikaji lebih lanjut aktivitas biologi dengan melihat kemampuan adhesi. Selain itu dilihat juga faktor penghambat dari adhesinya. Hal ini penting untuk diketahui sebagai landasan untuk dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat karakter antigen protein X S. agalactiae, mengetahui aktivitas antigen protein X dengan melihat aktivitas adhesinya serta untuk mengetahui peran antibodi spesifik terhadap antigen X sebagai penghambat /anti adhesi. Untuk melihat karakter antigen protein X S. agalactiae, bakteri dilihat pola pertumbuhan pada media cair Todd Hewit Broth (THB), media agar lunak/Soft-agar, sifat panjang rantai dan hidrofobisitas permukaan sel bakteri dengan Salt Aggregation Test (SAT). Aktivitas adhesi antigen protein X dilakukan dengan melihat kemampuan adhesi pada sel epitel ambing hewan percobaan (kelinci), serta aktivitas hambat adhesi dilakukan dengan menambah antiserum spesifik terhadap antigen protein X sebelum dilakukan uji adhesi. Dari hasil penelitian tampak bahwa antigen protein X S. agalactiae mempunyai sifat pertumbuhan jernih dan terbentuk endapan atau adhesi pada dinding tabung pada media cair, koloni kompak pada media agar lunak, membentuk rantai yang panjang serta bersifat hidrofobik. Sedangkan S. agalactiae yang tidak memiliki antigen protein X (antigen polisakarida) mempunyai sifat yang sebaliknya yaitu tumbuh keruh merata pada mdia cair, koloni difus pada media agar lunak, membentuk rantai pendek serta bersifat hidrofilik. Aktivitas adhesi jauh lebih tinggi pada S. agalactiae yang mempunyai antigen protein X dibandingkan yang tidak mempunyai antigen protein X (antigen polisakarida). Dengan uji anti adhesi menggunakan antiserum spesifik terhadap antigen protein X S. agalactiae ternyata terjadi penurunan jumlah yang besar bakteri yang menempel pada sel epitel ambing. Karena antigen protein X S. agalactiae mempunyai aktivitas adhesi yang tinggi, serta antibodi spesifik terhadap antigen protein X mampu menghambat aktivitas adhesi maka perlu dilakukan karakterisasi lebih lanjut terhadap antigen protein X tersebut untuk dilakukan isolasi dan karakterisasi reseptor antigen protein X pada epitel ambing. Penggunaan serum spesifik terhadap antigen protein X sebagai terapi anti adhesi juga perlu dikembangkan sebagai terapi anti adhesi. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , A.E.T.H. Wahyuni (2003) KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=176
spellingShingle , A.E.T.H. Wahyuni
KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title_full KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title_fullStr KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title_full_unstemmed KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title_short KARAKTERISASI ANTIGEN PROTEIN X Streptococcus agalactiae PADA SAPI PERAH SEBAGAI LANDASAN PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS
title_sort karakterisasi antigen protein x streptococcus agalactiae pada sapi perah sebagai landasan pencegahan mastitis subklinis
work_keys_str_mv AT aethwahyuni karakterisasiantigenproteinxstreptococcusagalactiaepadasapiperahsebagailandasanpencegahanmastitissubklinis