PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI

Limbah plastik selalu menjadi masalah di lingkungan, salah satunya plastik Polyvinyl Chloride (PVC). Pemanfaatan limbah plastik PVC dapat mengurangi masalah limbah plastik. Penelitian ini mempelajari reaksi oksidasi PVC pada suhu dan tekanan tinggi, serta mencari kondisi reaksi yang menghasilkan asa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Rochmadi dan Wahyu Hasoko
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002
_version_ 1826044165802164224
author , Rochmadi dan Wahyu Hasoko
author_facet , Rochmadi dan Wahyu Hasoko
author_sort , Rochmadi dan Wahyu Hasoko
collection UGM
description Limbah plastik selalu menjadi masalah di lingkungan, salah satunya plastik Polyvinyl Chloride (PVC). Pemanfaatan limbah plastik PVC dapat mengurangi masalah limbah plastik. Penelitian ini mempelajari reaksi oksidasi PVC pada suhu dan tekanan tinggi, serta mencari kondisi reaksi yang menghasilkan asam oksalat (konversi asam oksalat) yang relatif paling tinggi. Plastik PVC (potongan selang plastik) 40 gram dimasukkan ke dalam autoklaf bersama sama larutan NaOH sebanyak 400 mL, kemudian dipanaskan sampai mencapai suhu yang diinginkan. Setelah suhu yang diinginkan tercapai, gas oksigen dialirkan ke dalam autoklaf, sampai tekanan yang diinginkan tercapai. Tekanan gas di autoklaf dijaga tetap, selama proses. Cuplikan diambil setiap 30 menit, dianalisis kadar oksalat dan ion khloridnya. Setelah reaksi selesai, autoklaf didinginkan dan dibongkar, diambil hasil cairannya. Peubah peubah yang dipelajari adalah : waktu reaksi (sampai 4 jam), suhu reaksi (175 2650C), tekanan reaksi (400 700 psi), dan konsentrasi NaOH (2,5 5 Molar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama reaksi terjadi, hasil asam oksalat semakin banyak, tetapi suatu saat hasilnya turun. Pengaruh tekanan dan suhu juga menunjukkan hal yang mirip dengan waktu reaksi. Pada kisaran yang dipelajari, naiknya konsentrasi NaOH akan menaikkan hasil asam oksalat. Konversi hasil asam oksalat tertinggi yang dicapai adalah 11,44%, pada waktu reaksi 3 jam, suhu 250 derajat C, tekanan 515 psi (35 atm) dan konsentrasi NaOH 5 Molar. Pengaruh waktu reaksi, tekanan, suhu dan konsentrasi NaOH terhadap hasil ion khlorid di larutan mempunyai kecenderungan yang sama dengan hasil asam oksalat.
first_indexed 2024-03-13T22:15:47Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92419
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:15:47Z
publishDate 2002
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:924192014-11-28T07:37:17Z https://repository.ugm.ac.id/92419/ PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI , Rochmadi dan Wahyu Hasoko Limbah plastik selalu menjadi masalah di lingkungan, salah satunya plastik Polyvinyl Chloride (PVC). Pemanfaatan limbah plastik PVC dapat mengurangi masalah limbah plastik. Penelitian ini mempelajari reaksi oksidasi PVC pada suhu dan tekanan tinggi, serta mencari kondisi reaksi yang menghasilkan asam oksalat (konversi asam oksalat) yang relatif paling tinggi. Plastik PVC (potongan selang plastik) 40 gram dimasukkan ke dalam autoklaf bersama sama larutan NaOH sebanyak 400 mL, kemudian dipanaskan sampai mencapai suhu yang diinginkan. Setelah suhu yang diinginkan tercapai, gas oksigen dialirkan ke dalam autoklaf, sampai tekanan yang diinginkan tercapai. Tekanan gas di autoklaf dijaga tetap, selama proses. Cuplikan diambil setiap 30 menit, dianalisis kadar oksalat dan ion khloridnya. Setelah reaksi selesai, autoklaf didinginkan dan dibongkar, diambil hasil cairannya. Peubah peubah yang dipelajari adalah : waktu reaksi (sampai 4 jam), suhu reaksi (175 2650C), tekanan reaksi (400 700 psi), dan konsentrasi NaOH (2,5 5 Molar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama reaksi terjadi, hasil asam oksalat semakin banyak, tetapi suatu saat hasilnya turun. Pengaruh tekanan dan suhu juga menunjukkan hal yang mirip dengan waktu reaksi. Pada kisaran yang dipelajari, naiknya konsentrasi NaOH akan menaikkan hasil asam oksalat. Konversi hasil asam oksalat tertinggi yang dicapai adalah 11,44%, pada waktu reaksi 3 jam, suhu 250 derajat C, tekanan 515 psi (35 atm) dan konsentrasi NaOH 5 Molar. Pengaruh waktu reaksi, tekanan, suhu dan konsentrasi NaOH terhadap hasil ion khlorid di larutan mempunyai kecenderungan yang sama dengan hasil asam oksalat. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002 Article NonPeerReviewed , Rochmadi dan Wahyu Hasoko (2002) PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=207
spellingShingle , Rochmadi dan Wahyu Hasoko
PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title_full PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title_fullStr PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title_full_unstemmed PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title_short PEMBUATAN ASAM OKSALAT DENGAN OKSIDASI PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA SUHU DAN TEKANAN TINGGI
title_sort pembuatan asam oksalat dengan oksidasi plastik polyvinyl chloride pvc pada suhu dan tekanan tinggi
work_keys_str_mv AT rochmadidanwahyuhasoko pembuatanasamoksalatdenganoksidasiplastikpolyvinylchloridepvcpadasuhudantekanantinggi