MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL
Tanah Andosol merupakan tanah abu volkan yang mempunyai sifat sifat khusus terutama kapasitasnya yang sangat besar dalam menyerap P. Serapan P ini menyebabkan pemupukan P pada tanah ini kurang efisien, sehingga kekahatan fosfat sering menjadi kendala pertumbuhan tanaman di tanah Andosol. Usaha untuk...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
_version_ | 1797031047376928768 |
---|---|
author | , Sri Nuryani H. Utami |
author_facet | , Sri Nuryani H. Utami |
author_sort | , Sri Nuryani H. Utami |
collection | UGM |
description | Tanah Andosol merupakan tanah abu volkan yang mempunyai sifat sifat khusus terutama kapasitasnya yang sangat besar dalam menyerap P. Serapan P ini menyebabkan pemupukan P pada tanah ini kurang efisien, sehingga kekahatan fosfat sering menjadi kendala pertumbuhan tanaman di tanah Andosol. Usaha untuk peningkatan hasil tanaman melalui penambahan pupuk P diarahkan kepada upaya meningkatkan efisiensi pemupukan P. Adanya pengaruh positif penambahan bahan organik ketersediaan P dalam tanah Andosol dan serapan P dalam tanaman jagung dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dengan menggunakan tanah Andosol Salatiga, dan benih jagung varietas arjuna. Pupuk mineral yang digunakan adalah pupuk ESP dan bahan organiknya adalah pupuk kandang sapi. Variasi perlakuan P adalah: kontrol, 50 kg P/ha dalam bentuk 100 % bahan organik (dua vatiasi: pH dinaikkan dan tetap), 100 % ESP, 50%: 50% DO dan ESP (2 variasi: pH dinaikkan dan tetap) dan 100 kg P/ha dalam bentuk 100 % baban organik (dua variasi: pH dinaikkan dan tetap), 100 % ESP, 50%: 50% DO dan ESP (2 variasi: pH dinaikkan dan tetap) sehingga ada 11 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Tanaman jagung ditanam sampai umur satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan P dalam bentuk organik maupun mineral meningkat-kan semua parameter pertumbuhan yang diukur yaitu tinggi tanaman, berat basah trubus, berat basah akar, berat kering trubus, berat kering akar. Pemberian bahan organik meningkatkan efisiensi pemupukan P yang tercermin dari nilai efisiensi agronomi dan nilai perolehan kembali. Efisiensi pemupukan tertinggi dicapai pada takaran P 50 kg/ha kombinasi pupuk kandang dan ESP 50%: 50%. Sumber sumber ketidakefisienan P adalah adanya gugus gugus amorf dari Al dan Fe yang mengikat P sangat kuat, tercermin dalam P terikat Fe (Fe P), P terikat Al (Al P). |
first_indexed | 2024-03-13T22:15:50Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92433 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:15:50Z |
publishDate | 2000 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:924332014-11-28T07:37:50Z https://repository.ugm.ac.id/92433/ MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL , Sri Nuryani H. Utami Tanah Andosol merupakan tanah abu volkan yang mempunyai sifat sifat khusus terutama kapasitasnya yang sangat besar dalam menyerap P. Serapan P ini menyebabkan pemupukan P pada tanah ini kurang efisien, sehingga kekahatan fosfat sering menjadi kendala pertumbuhan tanaman di tanah Andosol. Usaha untuk peningkatan hasil tanaman melalui penambahan pupuk P diarahkan kepada upaya meningkatkan efisiensi pemupukan P. Adanya pengaruh positif penambahan bahan organik ketersediaan P dalam tanah Andosol dan serapan P dalam tanaman jagung dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dengan menggunakan tanah Andosol Salatiga, dan benih jagung varietas arjuna. Pupuk mineral yang digunakan adalah pupuk ESP dan bahan organiknya adalah pupuk kandang sapi. Variasi perlakuan P adalah: kontrol, 50 kg P/ha dalam bentuk 100 % bahan organik (dua vatiasi: pH dinaikkan dan tetap), 100 % ESP, 50%: 50% DO dan ESP (2 variasi: pH dinaikkan dan tetap) dan 100 kg P/ha dalam bentuk 100 % baban organik (dua variasi: pH dinaikkan dan tetap), 100 % ESP, 50%: 50% DO dan ESP (2 variasi: pH dinaikkan dan tetap) sehingga ada 11 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Tanaman jagung ditanam sampai umur satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan P dalam bentuk organik maupun mineral meningkat-kan semua parameter pertumbuhan yang diukur yaitu tinggi tanaman, berat basah trubus, berat basah akar, berat kering trubus, berat kering akar. Pemberian bahan organik meningkatkan efisiensi pemupukan P yang tercermin dari nilai efisiensi agronomi dan nilai perolehan kembali. Efisiensi pemupukan tertinggi dicapai pada takaran P 50 kg/ha kombinasi pupuk kandang dan ESP 50%: 50%. Sumber sumber ketidakefisienan P adalah adanya gugus gugus amorf dari Al dan Fe yang mengikat P sangat kuat, tercermin dalam P terikat Fe (Fe P), P terikat Al (Al P). [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000 Article NonPeerReviewed , Sri Nuryani H. Utami (2000) MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=221 |
spellingShingle | , Sri Nuryani H. Utami MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title | MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title_full | MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title_fullStr | MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title_full_unstemmed | MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title_short | MENINGKATKAN EFISEENSI PEMUPUKAN P DENGAN BAHAN ORGANIK PADA TANAH ANDOSOL |
title_sort | meningkatkan efiseensi pemupukan p dengan bahan organik pada tanah andosol |
work_keys_str_mv | AT srinuryanihutami meningkatkanefiseensipemupukanpdenganbahanorganikpadatanahandosol |