KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT

Resin komposit merupakan bahan tumpatan gigi yang saat ini sedang populer, disamping Ionomer kaca modifikasi resin yang terdiri dari ionomer kaca 80% dan resin komposit aktivasi sinar tampak 20% (Croll dkk, 1993). Compomer berisi resin komposit 80% dan semen ionomer kaca 20%. Ketiga bahan ini men...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Sri Daradjati Soedharmadi
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
_version_ 1826044177377394688
author , Sri Daradjati Soedharmadi
author_facet , Sri Daradjati Soedharmadi
author_sort , Sri Daradjati Soedharmadi
collection UGM
description Resin komposit merupakan bahan tumpatan gigi yang saat ini sedang populer, disamping Ionomer kaca modifikasi resin yang terdiri dari ionomer kaca 80% dan resin komposit aktivasi sinar tampak 20% (Croll dkk, 1993). Compomer berisi resin komposit 80% dan semen ionomer kaca 20%. Ketiga bahan ini mengandung komposit dan fluorida yang berbeda. Karies sekunder adalah karies yang terjadi di sekeliling atau dibawah tumpatan gigi. Karies buatan dapat dihasilkan dengan menggunakan gel yang diasamkan yaitu 6% karboksimetil selulose (CMC) dalam 0,1M asamlaktat-sodium laktat pada pH 4,5 (Arends dkk.,1990) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan 3 macam bahan tumpatan warna gigi yaitu semen ionomer kaca modifikasi resin, resin komposit polimerisasi sinar dan compomer yang mengandung fluorida untuk menghambat karies secara in vitro. Preparasi kavitas klas V dibuat pada permukaan bukal pada 30 gigi premolar atas dengan tepi cavosurface oklusal preparasi pada email dan tepi cavosurface gingival pada permukaan akar. Setelah 5 minggu di dalam gel asam untuk pembentukan kerusakan seperti karies, gigi dibelah longitudinal dan diperiksa di bawah mikroskop metalurgi binokuler dengan cahaya polarisasi perbesaran 200 kali. Pengukuran kedalaman karies sekunder buatan dilakukan 3 kali pada 2 sisi yaitu oklusal dan servikal, kemudian diambil reratanya. Data dianalisis menggunakan Anava satu jalur dan t-tes. Hasil pengukuran kedalaman karies buatan pada subyek penelitian yang ditumpat ionomer kaca modifikasi resin reratanya 17,957 mikron, resin komposit reratanya 30,966 mikron, sedangkan compomer reratanya 24,846 mikron. Dengan uji-t, kedalaman karies buatan tumpatan ionomer kaca modifikasi resin dan tumpatan resin komposit serta compomer terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p < 0.01)
first_indexed 2024-03-13T22:15:58Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92477
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:15:58Z
publishDate 2000
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:924772014-11-28T07:37:49Z https://repository.ugm.ac.id/92477/ KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT , Sri Daradjati Soedharmadi Resin komposit merupakan bahan tumpatan gigi yang saat ini sedang populer, disamping Ionomer kaca modifikasi resin yang terdiri dari ionomer kaca 80% dan resin komposit aktivasi sinar tampak 20% (Croll dkk, 1993). Compomer berisi resin komposit 80% dan semen ionomer kaca 20%. Ketiga bahan ini mengandung komposit dan fluorida yang berbeda. Karies sekunder adalah karies yang terjadi di sekeliling atau dibawah tumpatan gigi. Karies buatan dapat dihasilkan dengan menggunakan gel yang diasamkan yaitu 6% karboksimetil selulose (CMC) dalam 0,1M asamlaktat-sodium laktat pada pH 4,5 (Arends dkk.,1990) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan 3 macam bahan tumpatan warna gigi yaitu semen ionomer kaca modifikasi resin, resin komposit polimerisasi sinar dan compomer yang mengandung fluorida untuk menghambat karies secara in vitro. Preparasi kavitas klas V dibuat pada permukaan bukal pada 30 gigi premolar atas dengan tepi cavosurface oklusal preparasi pada email dan tepi cavosurface gingival pada permukaan akar. Setelah 5 minggu di dalam gel asam untuk pembentukan kerusakan seperti karies, gigi dibelah longitudinal dan diperiksa di bawah mikroskop metalurgi binokuler dengan cahaya polarisasi perbesaran 200 kali. Pengukuran kedalaman karies sekunder buatan dilakukan 3 kali pada 2 sisi yaitu oklusal dan servikal, kemudian diambil reratanya. Data dianalisis menggunakan Anava satu jalur dan t-tes. Hasil pengukuran kedalaman karies buatan pada subyek penelitian yang ditumpat ionomer kaca modifikasi resin reratanya 17,957 mikron, resin komposit reratanya 30,966 mikron, sedangkan compomer reratanya 24,846 mikron. Dengan uji-t, kedalaman karies buatan tumpatan ionomer kaca modifikasi resin dan tumpatan resin komposit serta compomer terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p < 0.01) [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000 Article NonPeerReviewed , Sri Daradjati Soedharmadi (2000) KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=262
spellingShingle , Sri Daradjati Soedharmadi
KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title_full KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title_fullStr KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title_full_unstemmed KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title_short KARIES SEKUNDER BUATAN YANG TERJADI DI SEKELILING TUMPATAN KOMPOSIT
title_sort karies sekunder buatan yang terjadi di sekeliling tumpatan komposit
work_keys_str_mv AT sridaradjatisoedharmadi kariessekunderbuatanyangterjadidisekelilingtumpatankomposit