Summary: | Langkanya air permukaan merupakan permasalahan utama daerah karst Gunung Kidul. Air permukaan di daerah karst berupa danau dolin dengan jumlah yang terbatas. Sebagian besar air di daerah tersebut masuk ke dalam tanah sebagai sungai sungai bawah tanah. Pemanfaatan air sungai bawah tanah memerlukan investasi yang mahal dan tidak ekonomis. Alternatif untuk memenuhi kebutuhan domestik adalah mataair epikarst. Namun demikian pengetahuan tentang karakteristik mintakat epikarst dan mataair epikarst di Gunung Kidul belum memadai, sehingga saat ini pernanfaatannya belum optimal. Tujuan saintifik dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh tentang karakteristik geomorfologis dan hidrologis mintakat epikarst Gunung Kidul. Sedangkan tujuan praktis yang hendak dicapai adalah mengetahui potensi mintakat epikarst untuk penyediaan air bersih di daerah Gunung Kidul. Adapun tujuan penelitian pada tahun 2 diarahkan untuk memperoleh pengetahuan tentang 1) respon hidrologi mintakat epikarst terhadap imbuhan hujan, 2) mengetahui variasi debit rata rata bulanan mataair epikarst, 3) mengetahui tipe, akifer epikarst Kabupaten Gununng Kidul, 4) mengetahui kualitas air mataair epikarst, dan 5) mengetahui potensi mintakat epikarst untuk penyedian air bersih di daerah Gunung Kidul. Respon hidrologi didapatkan dengan mencatat tebal hujan dan mengukur debit dan daya hantar listrik (DHL) setiap bulan. Variasi debit dan DHL bulanan digunakan untuk membuat chemograf. Respon hidrologi selanjutnya diketahui dengan cara membandingkan distribusi hujan dengan variasi debit bulanan. Sepuluh sampel dari mataair dianalisis di laboratorium untuk kepentingan analisis kualitas air. Selanjutnya hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu air baku untuk menentukan kategori mataair. Selanjutnya informasi debit dan kualitas air digunakan untuk mengitung potensinya untuk penyediaan air bersih dan pengembangan mataair. Sistem drainase karst berasosiasi dengan bentuk lahan permukaan. Karena bentuk lahan karst dipengaruhi oleh litologi, struktur topografi, maka sistem drainase tersebut juga sangat ditentukan oleh ketiga faktor tersebut. Karakteristik respon hujan dari mataair karst yang ada di Kabupaten Gunung Kidul bervariasi tergantung dari keterdapatan mataair. Mataair yang muncul di ketinggian relatif besar cederung mempunyai debit yang kecil dan intermiten dengan kualitas air yang baik. Mataair resurgence cenderung mempunyai respon yang cepat dan fluktuasi debit yang besar dengan kualitas air yang tidak begitu baik Mataair terbendung oleh jalur sesar mempunyai respon yang lambat, fluktuasi debit yang kecil, bersifat perenial, dan kualitas airnya baik. Pemanfaatan sebagian besar mataair karst di Kabupaten Gunung Kidul masih belum optimal, sehingga pengembangan untuk meningkatkan pelayanan masih dapat dilakukan.
|