Summary: | Cerita anak anak sebagai salah satu sarana pendidikan yang penting juga sering merefleksikan bias bias gender. Pendidikan yang bias gender yang disosialisasikan melalui cerita anak anak tersebut menimbulkan stereotipe¬-stereotipe peran perempuan dan laki laki yang kurang menguntungkan pihak perempuan. karena perempuan lebih diposisikan dalam peran domestik. Penelitian bertujuan untuk menguraikan sekaligus membuktikan adanya perbedaan peran dan aktivitas antara anak laki laki dan perempuan. Adapun penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan mendiskripsikan cerita anak ini melalui teori strukturalisme semiotik. Dipilihnya teori ini mengingat karya sastra termasuk cerita anak anak, merupakan sistem semiotik (sistem tanda) yang bermakna yang mempergunakan. medium bahasa. Melalui pendekatan teori ini diharapkan dapat diketahui bias gender seperti apa yang terdapat pada cerita anak anak yang banyak beredar dalam masyarakat. Hasil penelitian ini membahas peran dan aktivitas berdasarkan gender yang terdapat dalam teks cerita anak anak baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Cerita dari dalam negeri meliputi cerita rakyat dari Jawa, Sumatra, Sulawesi, Sulawesi, dan cerita anak anak Indonesia kontemporer. Adapun cerita dari luar negeri berasal dari Perancis, Jepang, Arab, Spanyol, dan Hawai. Aktivitas peran yang diteliti berupa peran domestik, publik, pendidikan, sosial dan keagamaan, rekreasi, kepemilikan, dan pengambilan keputusan yang dikemukakan di dalam teks cerita anak anak.
|