Summary: | Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, bagi masyarakat miskin perdesaan yang berbasis pertanian, cenderung diantisipasi dengan strategi peningkatan pendapatan, seperti pemanfaatan penduduk wanita dalam pasar kerja. Terkait dengan pernanfaatan penducluk wanita dalam pasar kerja, di sebuah kecamatan yang dijuluki sebagai lumbung padi untuk Kabupaten Sleman bagian barat, yakni Kecamatan Minggir, terdapat fenomena pekerja wanita dalam jumlah cukup besar, dengan jenis pekerjaan sebagai buruh tandur dan derep. Kenyataan ini setidaknya memberikan beberapa penafsiran, secara ekonomi masuknya penduduk wanita dalam pasar kerja adalah indikator fleksibilitas sistem ekonomi di perdesaan yang adaptif dan resisteri terhadap suatu gangguan, misalnya krisis ekonomi. Secara sosial, masuknya penduduk wanita dalam pasar kerja menunjukkan betapa beratnya posisi ibu rumah tangga, di satu sisi sebagai pengasuh anak, pendamping suami dan pengatur rumah tangga, di sisi lain harus masuk dalam pasar kerja. Fenomena pekerja wanita tersebut telah memunculkan beberapa permasalahan penelitian, yakni apakah sesungguhnya faktor faktor yang melatarbelakangi mereka masuk dalam pasar kerja
|