PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA
Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang tata letak tempat kerja yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja pembuat emping melinjo. Perbaikan tata letak tempat kerja dilakukan dengan memperhatikan data anthropometri horisontal pekerja. Dengan tata letak tempat kerja yang...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2001
|
_version_ | 1826044194281488384 |
---|---|
author | , Wahyu Purwanto |
author_facet | , Wahyu Purwanto |
author_sort | , Wahyu Purwanto |
collection | UGM |
description | Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang tata letak tempat kerja yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja pembuat emping melinjo. Perbaikan tata letak tempat kerja dilakukan dengan memperhatikan data anthropometri horisontal pekerja. Dengan tata letak tempat kerja yang baru diharapkan produktivitas tenaga kerja pembuat emping mlinjo akan meningkat. Sebelum dilakukan perubahan tata letak tempat kerja, terlebih dahulu ditentukan kelompok kerja yang memiliki produktivitas tenaga kerja tertinggi. Pengukuran produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan membandingkan jumlah klathak yang dapat dijadikan emping per jam dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Produktivitas dinyatakan dalam gram klathak/tenaga kerja/jam. Data diolah dengan Analisis Variansi untuk Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2 faktor. Setelah itu dilanjutkan dengan pengukuran produktivitas tenaga kerja awal dan perbaikan untuk mengetahui perubahan produktivitas yang terjadi akibat perubahan tata letak tempat kerja. Pengukuran produktivitas tenaga kerja ini dilakukan dengan perantara studi waktu untuk menentukan waktu baku pembuatan emping tersebut. Studi waktu dilakukan dengan menggunakan metode jam henti. Kelompok kerja tertinggi adalah kelompok kerja yang tenaga kerjanya berusia dibawah 20 tahun dan menggunakan metoda keria 1 orang. Waktu baku pembuatan emping melinjo adalah 343,13 detik dengan produktivitas tenaga keria 750,55 gram klathak/tenaga kerja/jam. Perubahan tata letak tempat kerja meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebesar 2,19%. |
first_indexed | 2024-03-13T22:16:13Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92562 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:16:13Z |
publishDate | 2001 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:925622014-11-28T07:37:37Z https://repository.ugm.ac.id/92562/ PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA , Wahyu Purwanto Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang tata letak tempat kerja yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja pembuat emping melinjo. Perbaikan tata letak tempat kerja dilakukan dengan memperhatikan data anthropometri horisontal pekerja. Dengan tata letak tempat kerja yang baru diharapkan produktivitas tenaga kerja pembuat emping mlinjo akan meningkat. Sebelum dilakukan perubahan tata letak tempat kerja, terlebih dahulu ditentukan kelompok kerja yang memiliki produktivitas tenaga kerja tertinggi. Pengukuran produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan membandingkan jumlah klathak yang dapat dijadikan emping per jam dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Produktivitas dinyatakan dalam gram klathak/tenaga kerja/jam. Data diolah dengan Analisis Variansi untuk Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2 faktor. Setelah itu dilanjutkan dengan pengukuran produktivitas tenaga kerja awal dan perbaikan untuk mengetahui perubahan produktivitas yang terjadi akibat perubahan tata letak tempat kerja. Pengukuran produktivitas tenaga kerja ini dilakukan dengan perantara studi waktu untuk menentukan waktu baku pembuatan emping tersebut. Studi waktu dilakukan dengan menggunakan metode jam henti. Kelompok kerja tertinggi adalah kelompok kerja yang tenaga kerjanya berusia dibawah 20 tahun dan menggunakan metoda keria 1 orang. Waktu baku pembuatan emping melinjo adalah 343,13 detik dengan produktivitas tenaga keria 750,55 gram klathak/tenaga kerja/jam. Perubahan tata letak tempat kerja meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebesar 2,19%. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Wahyu Purwanto (2001) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=348 |
spellingShingle | , Wahyu Purwanto PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title | PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title_full | PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title_fullStr | PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title_full_unstemmed | PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title_short | PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI EMPING MLINJO MELALUI PERBAIKAN SISTEM KERJA |
title_sort | peningkatan produktivitas tenaga kerja wanita pada industri emping mlinjo melalui perbaikan sistem kerja |
work_keys_str_mv | AT wahyupurwanto peningkatanproduktivitastenagakerjawanitapadaindustriempingmlinjomelaluiperbaikansistemkerja |