Summary: | Tenaga kerja manual seperti tukang angkut barang dan, buruh gendong merupakan tenaga kerja yang memberikan pelayanan vital bagi mata rantai jual beli komoditi hasil pertanian, Pembagian pekerjaan antara tenaga kerja wanita dan pria ini nampaknya terjadi secara alamiah, ini akan mengakibatkan perbedaan nyata antara tenaga kerja wanita dan pria dalam hal : upah, jumlah kuantitas jasa yang diserahkan dan tolok ukur produktivitas. Biasanya Pengukuran produktivitas ini dilakukan di industri atau sektor formal, untuk ini dilakukan pada sektor non¬formal. Perbedaan produktivitas buruh di pasar tradisional dan kesenjangan yang terjadi. antara tenaga kerja wanita dengan tenaga kerja pria dalam produktivitas tenaga kerja tersebut, dicari sebab dan alasan logis yang mendasar sebab tersebut, Sehingga dapat lebih dipahami dan direncanakan mengenai sumber daya manusia yang lebih terarah di masa depan. Penelitian ini mempumyai beberapa tujuan, yaitu mengusahakan penerapan standardisasi kerja serta metode kerja yang baik, mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja buruh angkut wanita dan pria di pasar tradisional, mengetahui peran tenag kerja buruh angkut wanita sebagai salah satu sumber penghasilan keluarga dan analisa jender terhadap sistem kerja. Penelitian dilakukan terhadap pekerja angkut manual di pasar tradislonal yang menangani bongkar - muat angkut bahan pertanian di Pasar Sentul, Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo. Jumlah responden laki laki : 19 orang dan responden wanita : 47 orang. Data yang dikumpulkan meliputi : jumlah pekerja angkut (musiman, permanen) pria dan wanita, jenis pekerjaan angkutan manual tiap hari dan data pribadi : jender / umur / lama bekerja, limit berat / volume angkutan / frekuensi angkutan, upah perhari, dasar penentuan upah, status sosial dalam keluarga / jumlah tanggungan / jumlah jam kerja per hari / per minggu, ada / tidak¬ ada tabungan. Pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan pengukuran secara langsung. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan piranti komputer terhadap : pengukuran waktu standar kerja, produktivitas tenaga kerja dan pengukuran upah untuk beban keluarga tenaga kerja kemudian dilakukan analisa data terhadap : standarisasi dan metode kerja, upah tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, peran pekerja wanita sebagai buruh angkut dan analisa jender. Hasil dan pembahasan untuk pengamatan metode kerja untuk buruh angkut teridri atas tiga operasi kerja, yaitu : mengambil barang, meletakkan barang di punggung dan berjalan ke tujuan (dengan posisi badan agak membungkuk) serta meletakkan barang bawaan. Standarisasi kerja yang dilakukan untuk buruh angkut pada pasar tradisional berdasarkan waktu standarisasi kerja yang dilakukan untuk buruh angkut pada pasar tradisional berdasarkan waktu standar untuk sekali pengangkutan dengan berat beban rata-rata 35 kg adalah 1,43 detik/m untuk buruh angkut laki-laki. Produktivitas pekerjaan yang diukur berdasarkan tiga kriteria input waktu standar, waktu kerja dalam satu hari dan beban yang diangkut dengan output upah kerja. Untuk buruh angkut wanita, Produktivitas 1=1184,14
|