SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA

Deteksi dini terhadap gangguan psikologis membutuhkan skala kepribadian yang baku. Untuk memenuhi harapan tersebut telah dirintis penyusunan Skala Kepribadian UGM sejak tahun 1987 oleh anggota Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM. Skala Kepribadian UGM terdini dari 10 skala, yaitu Skala De...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Muhana Sofiati Utami, dkk
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
_version_ 1826044198454820864
author , Muhana Sofiati Utami, dkk
author_facet , Muhana Sofiati Utami, dkk
author_sort , Muhana Sofiati Utami, dkk
collection UGM
description Deteksi dini terhadap gangguan psikologis membutuhkan skala kepribadian yang baku. Untuk memenuhi harapan tersebut telah dirintis penyusunan Skala Kepribadian UGM sejak tahun 1987 oleh anggota Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM. Skala Kepribadian UGM terdini dari 10 skala, yaitu Skala Depresi, Skala Kecemasan, Skala Dependensi, Skala Obsesif Kompulsif, Skala Pasif Agresif, Skala Psikopatik, Skala Somatisasi, Skala Mania, Skala Paranoia, Skala Skizofrenia, dan ditambah Skala Kebohongan. Penelitian ini merupakan penelitian tahap ke empat yang bertujuan untuk menyusun Norma Skala Kepribadian UGM, yaitu norma subyek gangguan psikologis dan norma populasi umum. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun Manual Skala Kepribadian UGM. Penyusunan norma populasi umum dilakukan dengan cara menggabungkan subyek yang mengalami gangguan psikologis dan subyek sehat mental. Subyek yang mengalami gangguan psikologi diambil dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan (Palembang). Data yang berasal dari sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah diambil pada penelitian tahap ini, sedangkan data berasal dari Sumatera Selatan dan sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta diambil dan penelitian tahap ke dua. Subjek sehat mental mental diambil dari penelitian tahap ke tiga, mereka berasal dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Barat (Bandung), Bali (Denpasar), dan Kalimantan Selatan (Banjarmasin). Jumlah total subyek yang mengalami gangguan psikologis sebanyak 333 orang, sedangkan i umlah total subyek sehat mental sebanyak 1.241 orang, sehingga jumlah populasi umum sebanyak 3.574 orang. Norma disusun dengan metode statistik, berdasarkan metode standard nine dengan memperhatikan jenis kelamin. Dengan demikian ada empat norma yang dihasilkan penelitian ini: yaitu: (1) Norma Subyek Gangguan Psikologis Kelompok Pria, (2) Norma Subyek Gangguan Psikologis Kelompok Wanita, (3) Norma Populasi Umum Kelompok Pria, dan (4) Norma Populasi Umum Kelompok Wanita. Penyusunan manual dilakukan dengan cara merevisi naskah manual yang telah disusun pada tahap ke tiga, kemudian naskah tersebut dievaluasi oleh dua psikolog, dua psikiater, dua calon psikolog, dan dua calon psikiatri. Selanjutnya manual diuji cobakan kepada praktisi, yaitu: satu psikolog, satu psikiater, dua calon psikolog, dan dua calon psikiater yang diminta untuk menyajikan skala kepada testi dan memberikan skoring jawaban testi. Berdasarkan pengamatan peneliti dan komentar praktisi dapat disimpulkan bahwa petunjuk penyajian skala dan cara skoring yang ditulis dalam buku manual telah memadai sebagai petunjuk bagi pengguna skala. Dengan demikian penelitian ini telah berhasil menyusun Manual Skala Kepribadian UGM.
first_indexed 2024-03-13T22:16:17Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92583
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:16:17Z
publishDate 2001
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:925832014-11-28T07:37:30Z https://repository.ugm.ac.id/92583/ SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA , Muhana Sofiati Utami, dkk Deteksi dini terhadap gangguan psikologis membutuhkan skala kepribadian yang baku. Untuk memenuhi harapan tersebut telah dirintis penyusunan Skala Kepribadian UGM sejak tahun 1987 oleh anggota Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM. Skala Kepribadian UGM terdini dari 10 skala, yaitu Skala Depresi, Skala Kecemasan, Skala Dependensi, Skala Obsesif Kompulsif, Skala Pasif Agresif, Skala Psikopatik, Skala Somatisasi, Skala Mania, Skala Paranoia, Skala Skizofrenia, dan ditambah Skala Kebohongan. Penelitian ini merupakan penelitian tahap ke empat yang bertujuan untuk menyusun Norma Skala Kepribadian UGM, yaitu norma subyek gangguan psikologis dan norma populasi umum. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun Manual Skala Kepribadian UGM. Penyusunan norma populasi umum dilakukan dengan cara menggabungkan subyek yang mengalami gangguan psikologis dan subyek sehat mental. Subyek yang mengalami gangguan psikologi diambil dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan (Palembang). Data yang berasal dari sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah diambil pada penelitian tahap ini, sedangkan data berasal dari Sumatera Selatan dan sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta diambil dan penelitian tahap ke dua. Subjek sehat mental mental diambil dari penelitian tahap ke tiga, mereka berasal dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Barat (Bandung), Bali (Denpasar), dan Kalimantan Selatan (Banjarmasin). Jumlah total subyek yang mengalami gangguan psikologis sebanyak 333 orang, sedangkan i umlah total subyek sehat mental sebanyak 1.241 orang, sehingga jumlah populasi umum sebanyak 3.574 orang. Norma disusun dengan metode statistik, berdasarkan metode standard nine dengan memperhatikan jenis kelamin. Dengan demikian ada empat norma yang dihasilkan penelitian ini: yaitu: (1) Norma Subyek Gangguan Psikologis Kelompok Pria, (2) Norma Subyek Gangguan Psikologis Kelompok Wanita, (3) Norma Populasi Umum Kelompok Pria, dan (4) Norma Populasi Umum Kelompok Wanita. Penyusunan manual dilakukan dengan cara merevisi naskah manual yang telah disusun pada tahap ke tiga, kemudian naskah tersebut dievaluasi oleh dua psikolog, dua psikiater, dua calon psikolog, dan dua calon psikiatri. Selanjutnya manual diuji cobakan kepada praktisi, yaitu: satu psikolog, satu psikiater, dua calon psikolog, dan dua calon psikiater yang diminta untuk menyajikan skala kepada testi dan memberikan skoring jawaban testi. Berdasarkan pengamatan peneliti dan komentar praktisi dapat disimpulkan bahwa petunjuk penyajian skala dan cara skoring yang ditulis dalam buku manual telah memadai sebagai petunjuk bagi pengguna skala. Dengan demikian penelitian ini telah berhasil menyusun Manual Skala Kepribadian UGM. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Muhana Sofiati Utami, dkk (2001) SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=361
spellingShingle , Muhana Sofiati Utami, dkk
SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title_full SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title_fullStr SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title_full_unstemmed SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title_short SKALA KEPRIBADIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA : ALAT DIAGNOSIS GANGGUAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT INDONESIA
title_sort skala kepribadian universitas gadjah mada alat diagnosis gangguan psikologis masyarakat indonesia
work_keys_str_mv AT muhanasofiatiutamidkk skalakepribadianuniversitasgadjahmadaalatdiagnosisgangguanpsikologismasyarakatindonesia