STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF
Kawasan Asia merupakan pasar otomotif yang potensial, apalagi nanti ketika pasar bebas mulai diberlakukan. Di kawasan ini pula industri pendukung otomotif mulai tumbuh subur. Di Indonesia, industri pendukung komponen otomotif juga mulai banyak, namun produk lokal masih memiliki kualitas di bawah kua...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2002
|
_version_ | 1797031090193432576 |
---|---|
author | , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. |
author_facet | , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. |
author_sort | , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. |
collection | UGM |
description | Kawasan Asia merupakan pasar otomotif yang potensial, apalagi nanti ketika pasar bebas mulai diberlakukan. Di kawasan ini pula industri pendukung otomotif mulai tumbuh subur. Di Indonesia, industri pendukung komponen otomotif juga mulai banyak, namun produk lokal masih memiliki kualitas di bawah kualitas produk asli. Cara konvensional yang sangat tergantung pada pekerja dimana pada umumnya kurang mempunyai komitmen terhadap mutu produk yang digunakan dalam pembuatan komponen otomotif biasanya mempunyai urutan sebagai berikut: dimulai dari bijih logam, logam cair, ingot, bentuk bulk atau slab, machining, komponen. Atau dari logam cair, bentuk bulk, kemudian dicor menjadi komponen yang diinginkan, machining/finishinh. Sedangkan pembuatan komponen otomotif dengan menggunakan sintering serbuk logam belum banyak dilakukan. Padahal pembuatan komponen dengan metode metalurgi serbuk ini mempunyai banyak keunggulan yaitu mudah dibuat komposit partikel, mudah dibentuk menjadi komponen, lebih hemat bahan (tidak ada bahan yang hilang), dan jumlah prosesnya lebih singkat. Salah satu metode sintering serbuk logam yang dapat digunakan adalah laser sintering. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan serbuk logam dan kemudian pembuatan komponen otomotif dengan menggunakan metode laser sintering. Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahun. Aktifitas tahun pertama pertama meliputi studi pustaka, survey industri komponen otomotif untuk mendapatkan gambaran mengenai bentuk dan material yang digunakan, pembuatan alat pembuat serbuk logam (dengan metode atomisasi air) danpembuatan serbuk logam aluminium. Serbuk logam yang dihasilkan kemudian diuji ukurannya (partikel size), distribusi ukuran partikelnya da bentuk partikelnya. Observasi bentuk partikel dilakukan dengan mikroskop, dan ukuran dan distribusi ukuran partikelnya dilakukan dengan ayakan bertingkat (sieving). Kegiatan tahun kedua adalah pembuatan alat sinter menggunakan laser CO2 berdaya 200 watt dengan atmosfir gas argon. Gas ini digunakan untuk mencegah oksidasi selama sintering berlangsung. Pembuatan komponen otomotif akan dilakukan di tahun kedua dengan menggunakan laser sintering. Dengan mengatur variasi kecepatan scanning dan scanning space serta laser beam akan diperoleh hasil sinter dengan densitas optimal. Pada tahun ketiga atau terakhir akan dilakukan pengujian komponen, analisis hasil dan publikasi. Pengujian komponen dilakukan dengan cara membandingkan komponen hasil laser sintering dengan komponen yang dibuat dengan metode lain (yang sudah ada di pasaran). Pengujian meliputi sifat fisis dan mekanis. Hasil yang sudah diperoleh pada tahun pertama penelitian adalah pembuatan alat pembuat serbuk logam dan pembuatan serbuk logam dengan alat tersebut (metode atomisasi air). Logam yang digunakan adalah paduan aluminium. Logam aluminium dipanaskan hingga mencair pada sebuah tungku, kemudian logam cair tersebut dituang ke dalam alat atomisasi air yaitu logam cair dituang ke dalam corong dan akan menetes ke bawah melalui lubang kecil di bagian bawah corong (diameter 3 mm). Pada saat yang bersamaan air bertekanan disemprotkan dengan menggunakan nosel (masing-masing bertekanan 3 MPa) dari dua arah ke tetesan logam cair sehingga logam cair akan pecah menjadi partikel-partikel kecil dan ditampung dalam drum yang kemudian mengalir keluar. Setelah keluar partikel tersebut ditampung dan dikeringkan. Setelah kering partikel yang diperoleh di ayak (sieving) untuk mengetahui ukuran dan distribusi ukuran partikelnya. Kemudian partikel tersebut di foto makro dan mikro dengan menggunakan mikroskop untuk mengetahui bentuk partikel dan ukuran artikel. Penelitian yang dilakukan dikelompokkan menjadi dua yaitu A dan B, masing-masing dengan sudut tertentu ( |
first_indexed | 2024-03-13T22:16:37Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92642 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:16:37Z |
publishDate | 2002 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:926422014-11-28T07:37:14Z https://repository.ugm.ac.id/92642/ STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. Kawasan Asia merupakan pasar otomotif yang potensial, apalagi nanti ketika pasar bebas mulai diberlakukan. Di kawasan ini pula industri pendukung otomotif mulai tumbuh subur. Di Indonesia, industri pendukung komponen otomotif juga mulai banyak, namun produk lokal masih memiliki kualitas di bawah kualitas produk asli. Cara konvensional yang sangat tergantung pada pekerja dimana pada umumnya kurang mempunyai komitmen terhadap mutu produk yang digunakan dalam pembuatan komponen otomotif biasanya mempunyai urutan sebagai berikut: dimulai dari bijih logam, logam cair, ingot, bentuk bulk atau slab, machining, komponen. Atau dari logam cair, bentuk bulk, kemudian dicor menjadi komponen yang diinginkan, machining/finishinh. Sedangkan pembuatan komponen otomotif dengan menggunakan sintering serbuk logam belum banyak dilakukan. Padahal pembuatan komponen dengan metode metalurgi serbuk ini mempunyai banyak keunggulan yaitu mudah dibuat komposit partikel, mudah dibentuk menjadi komponen, lebih hemat bahan (tidak ada bahan yang hilang), dan jumlah prosesnya lebih singkat. Salah satu metode sintering serbuk logam yang dapat digunakan adalah laser sintering. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan serbuk logam dan kemudian pembuatan komponen otomotif dengan menggunakan metode laser sintering. Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahun. Aktifitas tahun pertama pertama meliputi studi pustaka, survey industri komponen otomotif untuk mendapatkan gambaran mengenai bentuk dan material yang digunakan, pembuatan alat pembuat serbuk logam (dengan metode atomisasi air) danpembuatan serbuk logam aluminium. Serbuk logam yang dihasilkan kemudian diuji ukurannya (partikel size), distribusi ukuran partikelnya da bentuk partikelnya. Observasi bentuk partikel dilakukan dengan mikroskop, dan ukuran dan distribusi ukuran partikelnya dilakukan dengan ayakan bertingkat (sieving). Kegiatan tahun kedua adalah pembuatan alat sinter menggunakan laser CO2 berdaya 200 watt dengan atmosfir gas argon. Gas ini digunakan untuk mencegah oksidasi selama sintering berlangsung. Pembuatan komponen otomotif akan dilakukan di tahun kedua dengan menggunakan laser sintering. Dengan mengatur variasi kecepatan scanning dan scanning space serta laser beam akan diperoleh hasil sinter dengan densitas optimal. Pada tahun ketiga atau terakhir akan dilakukan pengujian komponen, analisis hasil dan publikasi. Pengujian komponen dilakukan dengan cara membandingkan komponen hasil laser sintering dengan komponen yang dibuat dengan metode lain (yang sudah ada di pasaran). Pengujian meliputi sifat fisis dan mekanis. Hasil yang sudah diperoleh pada tahun pertama penelitian adalah pembuatan alat pembuat serbuk logam dan pembuatan serbuk logam dengan alat tersebut (metode atomisasi air). Logam yang digunakan adalah paduan aluminium. Logam aluminium dipanaskan hingga mencair pada sebuah tungku, kemudian logam cair tersebut dituang ke dalam alat atomisasi air yaitu logam cair dituang ke dalam corong dan akan menetes ke bawah melalui lubang kecil di bagian bawah corong (diameter 3 mm). Pada saat yang bersamaan air bertekanan disemprotkan dengan menggunakan nosel (masing-masing bertekanan 3 MPa) dari dua arah ke tetesan logam cair sehingga logam cair akan pecah menjadi partikel-partikel kecil dan ditampung dalam drum yang kemudian mengalir keluar. Setelah keluar partikel tersebut ditampung dan dikeringkan. Setelah kering partikel yang diperoleh di ayak (sieving) untuk mengetahui ukuran dan distribusi ukuran partikelnya. Kemudian partikel tersebut di foto makro dan mikro dengan menggunakan mikroskop untuk mengetahui bentuk partikel dan ukuran artikel. Penelitian yang dilakukan dikelompokkan menjadi dua yaitu A dan B, masing-masing dengan sudut tertentu ( [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2002 Article NonPeerReviewed , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. (2002) STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=419 |
spellingShingle | , Heru Santoso Budi Rochardjo, dkk. STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title | STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title_full | STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title_fullStr | STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title_full_unstemmed | STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title_short | STUDI SELECTIVE LASER SINTERING UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF |
title_sort | studi selective laser sintering untuk komponen otomotif |
work_keys_str_mv | AT herusantosobudirochardjodkk studiselectivelasersinteringuntukkomponenotomotif |