PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN

Tujuan penelitian ini adalah suatu paket teknologi adaptif dalam pemanfaatan limbah sabut kelapa dan bahan pengkondisi tanah pada tanah pasiran untuk kegiatan budidaya tanaman semusim (cabai). Penelitian dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, dengan menggunakan bahan sabut kel...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Tri Sudyastuti
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
_version_ 1826044212779417600
author , Tri Sudyastuti
author_facet , Tri Sudyastuti
author_sort , Tri Sudyastuti
collection UGM
description Tujuan penelitian ini adalah suatu paket teknologi adaptif dalam pemanfaatan limbah sabut kelapa dan bahan pengkondisi tanah pada tanah pasiran untuk kegiatan budidaya tanaman semusim (cabai). Penelitian dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, dengan menggunakan bahan sabut kelapa yang dibuat pot dan diisi tanah pasiran dari pantai Parangtritis dan perlakuan yang dikenakan dalam percobaan ini adalah kontrol (hanya pasir), Tanah pasir ditambah dengan bahan pengkondisi tanah yaitu kompos dari tanaman, blothong, dan pupuk kandang (pupuk kotoran sapi) dan tanaman yang digunakan adalah tanaman cabai (Capsicum annuum). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sabut kelapa bisa digunakan sebagai isolator panas maupun sebagai penyimpan air. Penambahan bahan pengkondisi tanah dapat merubah sifat fisik dan kimia tanah serta dapat merubah beberapa sifat thermal tanah pasiran, antara lain tanah teragregasi dan berat volume yang semakin turun sehingga tanah menjadi lebih longgar, akibatnya air tersedia bagi tanaman menjadi lebih besar dan terletak di antara kapasitas lapang dan titik layu permanen, bahkan ada yang lebih dari kapasitas lapang. Perubahan beberapa sifat thermal tanah harian pada permukaan tanah hingga kedalaman tertentu dan penurunan laju evaporasi serta kehilangan air total. Nilai kapasitas kalor tanah pasiran setelah penambahan bahan pengkondisi tanah lebih kecil daripada yang tanpa penambahan, sebagai akibat naiknya daya simpan air. Sedangkan nilai diffusitas thermal,konduktivitas thermal, dan fluk kalor serta laju perpindahannya menunjukkan perbedaan yang tidak berarti antar perlakuan.
first_indexed 2024-03-13T22:16:39Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92653
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:16:39Z
publishDate 2001
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:926532014-11-28T07:37:36Z https://repository.ugm.ac.id/92653/ PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN , Tri Sudyastuti Tujuan penelitian ini adalah suatu paket teknologi adaptif dalam pemanfaatan limbah sabut kelapa dan bahan pengkondisi tanah pada tanah pasiran untuk kegiatan budidaya tanaman semusim (cabai). Penelitian dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, dengan menggunakan bahan sabut kelapa yang dibuat pot dan diisi tanah pasiran dari pantai Parangtritis dan perlakuan yang dikenakan dalam percobaan ini adalah kontrol (hanya pasir), Tanah pasir ditambah dengan bahan pengkondisi tanah yaitu kompos dari tanaman, blothong, dan pupuk kandang (pupuk kotoran sapi) dan tanaman yang digunakan adalah tanaman cabai (Capsicum annuum). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sabut kelapa bisa digunakan sebagai isolator panas maupun sebagai penyimpan air. Penambahan bahan pengkondisi tanah dapat merubah sifat fisik dan kimia tanah serta dapat merubah beberapa sifat thermal tanah pasiran, antara lain tanah teragregasi dan berat volume yang semakin turun sehingga tanah menjadi lebih longgar, akibatnya air tersedia bagi tanaman menjadi lebih besar dan terletak di antara kapasitas lapang dan titik layu permanen, bahkan ada yang lebih dari kapasitas lapang. Perubahan beberapa sifat thermal tanah harian pada permukaan tanah hingga kedalaman tertentu dan penurunan laju evaporasi serta kehilangan air total. Nilai kapasitas kalor tanah pasiran setelah penambahan bahan pengkondisi tanah lebih kecil daripada yang tanpa penambahan, sebagai akibat naiknya daya simpan air. Sedangkan nilai diffusitas thermal,konduktivitas thermal, dan fluk kalor serta laju perpindahannya menunjukkan perbedaan yang tidak berarti antar perlakuan. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Tri Sudyastuti (2001) PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=430
spellingShingle , Tri Sudyastuti
PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title_full PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title_fullStr PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title_full_unstemmed PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title_short PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK ISOLASI LINGKUNGAN IKLIM MIKRO PADA TANAH PASIRAN YANG BERTANAMAN
title_sort pemanfaatan sabut kelapa untuk isolasi lingkungan iklim mikro pada tanah pasiran yang bertanaman
work_keys_str_mv AT trisudyastuti pemanfaatansabutkelapauntukisolasilingkunganiklimmikropadatanahpasiranyangbertanaman