CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)

Penelitian ini bertujuan memperoleh suatu pandangan terhadap citra perempuan dalam budaya massa, melalui sudut pandang postmodernisme. Berdasar pandangan tersebut dilakukan suatu refleksi filosofis, serta analisis kritis terhadap citra perempuan tersebut, sehingga diperoleh bahan koreksi serta refer...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Hastanti Widy Nugroho
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
_version_ 1826044219907637248
author , Hastanti Widy Nugroho
author_facet , Hastanti Widy Nugroho
author_sort , Hastanti Widy Nugroho
collection UGM
description Penelitian ini bertujuan memperoleh suatu pandangan terhadap citra perempuan dalam budaya massa, melalui sudut pandang postmodernisme. Berdasar pandangan tersebut dilakukan suatu refleksi filosofis, serta analisis kritis terhadap citra perempuan tersebut, sehingga diperoleh bahan koreksi serta referensi teoritikal terhadap citra perempuan dewasa ini. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode hermeneutika filosofis. Tahap pertama penelitian ini adalah menginventarisasi data empiris berupa bahan-bahan kepustakaan maupun artikel-artikel tentang perempuan, budaya massa dan berbagai pemikiran tentang postmodernisme. Sementara itu pada tahap kedua, dilakukan analisis data dengan melakukan refleksi filosofis terhadap citra perempuan dalam budaya massa melalui sudut tinjauan postmodernisme. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian sebagai berikut : Pertama, perempuan dalam budaya massa digambarkan sesuai aspek ketubuhan yang dimiliki yaitu cantik, seksi, berani, menawan dan menantang. Pada lain pihak perempuan dicitrakan sebagai sosok irrasional, pasif, lemah dan tak berdaya. Kedua, kritik Postmodernisme terhadap citra perempuan dalam budaya massa adalah bahwa citra perempuan semata-mata ditentukan oleh laki-laki dan dinilai dengan berperspektif laki-laki. Wacana perempuan dalam budaya massa merupakan grand theory hasil konstruksi laki-laki, oleh karena itu harus dikritisi dievaluasi bahkan didekostruksi. Ketiga, kritik yang diajukan Postmodernisme terhadap citra perempuan dalam budaya massa merupakan referensi teoritis yang dapat digunakan untuk merefleksikan citra perempuan Indonesia dewasa ini.
first_indexed 2024-03-13T22:16:45Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92689
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:16:45Z
publishDate 2001
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:926892014-11-28T07:37:27Z https://repository.ugm.ac.id/92689/ CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan) , Hastanti Widy Nugroho Penelitian ini bertujuan memperoleh suatu pandangan terhadap citra perempuan dalam budaya massa, melalui sudut pandang postmodernisme. Berdasar pandangan tersebut dilakukan suatu refleksi filosofis, serta analisis kritis terhadap citra perempuan tersebut, sehingga diperoleh bahan koreksi serta referensi teoritikal terhadap citra perempuan dewasa ini. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode hermeneutika filosofis. Tahap pertama penelitian ini adalah menginventarisasi data empiris berupa bahan-bahan kepustakaan maupun artikel-artikel tentang perempuan, budaya massa dan berbagai pemikiran tentang postmodernisme. Sementara itu pada tahap kedua, dilakukan analisis data dengan melakukan refleksi filosofis terhadap citra perempuan dalam budaya massa melalui sudut tinjauan postmodernisme. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian sebagai berikut : Pertama, perempuan dalam budaya massa digambarkan sesuai aspek ketubuhan yang dimiliki yaitu cantik, seksi, berani, menawan dan menantang. Pada lain pihak perempuan dicitrakan sebagai sosok irrasional, pasif, lemah dan tak berdaya. Kedua, kritik Postmodernisme terhadap citra perempuan dalam budaya massa adalah bahwa citra perempuan semata-mata ditentukan oleh laki-laki dan dinilai dengan berperspektif laki-laki. Wacana perempuan dalam budaya massa merupakan grand theory hasil konstruksi laki-laki, oleh karena itu harus dikritisi dievaluasi bahkan didekostruksi. Ketiga, kritik yang diajukan Postmodernisme terhadap citra perempuan dalam budaya massa merupakan referensi teoritis yang dapat digunakan untuk merefleksikan citra perempuan Indonesia dewasa ini. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Hastanti Widy Nugroho (2001) CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan). text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=442
spellingShingle , Hastanti Widy Nugroho
CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title_full CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title_fullStr CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title_full_unstemmed CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title_short CITRA PEREMPUAN DALAM BUDAYA MASSA : (Kritik Postmodernisme atas Citra Perempuan)
title_sort citra perempuan dalam budaya massa kritik postmodernisme atas citra perempuan
work_keys_str_mv AT hastantiwidynugroho citraperempuandalambudayamassakritikpostmodernismeatascitraperempuan