FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK

Di Indonesia terdapat banyak daerah dengan kondisi tanah yang kurang baik untuk mendirikan bangunan, disebabkan tanah di dekat permukaan berupa tanah lunak sehingga bila di atas tanah tersebut didirikan bangunan akan mempunyai resiko penurunan yang besar. Fondasi cakar ayam merupakan salah satu jeni...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
_version_ 1826044223075385344
author , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro
author_facet , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro
author_sort , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro
collection UGM
description Di Indonesia terdapat banyak daerah dengan kondisi tanah yang kurang baik untuk mendirikan bangunan, disebabkan tanah di dekat permukaan berupa tanah lunak sehingga bila di atas tanah tersebut didirikan bangunan akan mempunyai resiko penurunan yang besar. Fondasi cakar ayam merupakan salah satu jenis fondasi yang telah berkembang dan telah banyak digunakan pada beberapa pekerjaan sipil di Indonesia. Tetapi apabila fondasi cakar ayam ini terletak pada tanah timbunan, maka akan terjadi penurunan pada tanah lunak di bawah timbunan tersebut dan mengakibatkan fondasi cakar ayam juga akan ikut turun. Untuk menambah kapasitas dukung dan meminimalkan penurunan tanah dasar yang lunak maka fondasi cakar ayam dimodifikasi dengan membuat slab beton (pile cap) tipis yang didukung oleh tiang tiang yang dimaksudkan untuk mengganti fungsi cakar yang dipancang sampai kedalaman tanah yang daya dukungnya lebih besar. Penelitian pada tahap 1 ini dilakukan untuk mempelajari perilaku fondasi tiang dengan pile cap tipis pada model di laboratorium, yaitu dengan meneliti pengaruh-¬pengaruh diameter, panjang, susunan, jarak dan penurunan fondasi, terutama bila fondasi dirangkai dalam suatu, kelompok dalam mendukung beban titik. Hasil uji model di laboratorium yang dianggap penting pada tahap 1, adalah: 1). Tiang tiang dapat mengurangi lendutan pelat fondasi yang dibebani dengan beban titik. Dengan memasang tiang tiang, pelat tipis menjadi kaku, sehingga dapat mereduksi differential settlement. Hal ini disebabkan momen akibat beban dilawan oleh momen akibat tekanan tanah lateral yang bekeda pada masing¬masing tiang. Selain itu, pemasangan tiang ke dalam tanah menambah koefisien modulus reaksi subgrade (kv) tanah, 2). Semakin panjang tiang, lendutan yang terjadi semakin kecil, karena perlawanan tanah di sekitar tiang meningkat dan rotasi pada tiang meningkat. Pemasangan tiang dengan jarak yang rapat akan menyebabkan perlawanan tanah di sekitar tiang semakin meningkat sehingga dapat mereduksi lendutan, 3). Hubungan pelat dan ujung tiang serta pelat dan tanah sangat mempengaruhi lendutan. Hubungan pelat dan ujung tiang yang terikat secara monolit akan mereduksi lendutan begitu juga bila pelat rapat dengan tanah maka lendutan yang terjadi semakin kecil. Usulan cara hitungan lendutan pelat dengan metode Beams on Elastic Foundation menunjukan hasil yang relatif memuaskan, perbandingan lendutan akibat beban titik antara hasil hitungan dan pengamatan terjadi penyimpangan yang berkisar diantara 2% sampai 79%.
first_indexed 2024-03-13T22:16:48Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92705
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:16:48Z
publishDate 2001
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:927052014-11-28T07:37:27Z https://repository.ugm.ac.id/92705/ FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro Di Indonesia terdapat banyak daerah dengan kondisi tanah yang kurang baik untuk mendirikan bangunan, disebabkan tanah di dekat permukaan berupa tanah lunak sehingga bila di atas tanah tersebut didirikan bangunan akan mempunyai resiko penurunan yang besar. Fondasi cakar ayam merupakan salah satu jenis fondasi yang telah berkembang dan telah banyak digunakan pada beberapa pekerjaan sipil di Indonesia. Tetapi apabila fondasi cakar ayam ini terletak pada tanah timbunan, maka akan terjadi penurunan pada tanah lunak di bawah timbunan tersebut dan mengakibatkan fondasi cakar ayam juga akan ikut turun. Untuk menambah kapasitas dukung dan meminimalkan penurunan tanah dasar yang lunak maka fondasi cakar ayam dimodifikasi dengan membuat slab beton (pile cap) tipis yang didukung oleh tiang tiang yang dimaksudkan untuk mengganti fungsi cakar yang dipancang sampai kedalaman tanah yang daya dukungnya lebih besar. Penelitian pada tahap 1 ini dilakukan untuk mempelajari perilaku fondasi tiang dengan pile cap tipis pada model di laboratorium, yaitu dengan meneliti pengaruh-¬pengaruh diameter, panjang, susunan, jarak dan penurunan fondasi, terutama bila fondasi dirangkai dalam suatu, kelompok dalam mendukung beban titik. Hasil uji model di laboratorium yang dianggap penting pada tahap 1, adalah: 1). Tiang tiang dapat mengurangi lendutan pelat fondasi yang dibebani dengan beban titik. Dengan memasang tiang tiang, pelat tipis menjadi kaku, sehingga dapat mereduksi differential settlement. Hal ini disebabkan momen akibat beban dilawan oleh momen akibat tekanan tanah lateral yang bekeda pada masing¬masing tiang. Selain itu, pemasangan tiang ke dalam tanah menambah koefisien modulus reaksi subgrade (kv) tanah, 2). Semakin panjang tiang, lendutan yang terjadi semakin kecil, karena perlawanan tanah di sekitar tiang meningkat dan rotasi pada tiang meningkat. Pemasangan tiang dengan jarak yang rapat akan menyebabkan perlawanan tanah di sekitar tiang semakin meningkat sehingga dapat mereduksi lendutan, 3). Hubungan pelat dan ujung tiang serta pelat dan tanah sangat mempengaruhi lendutan. Hubungan pelat dan ujung tiang yang terikat secara monolit akan mereduksi lendutan begitu juga bila pelat rapat dengan tanah maka lendutan yang terjadi semakin kecil. Usulan cara hitungan lendutan pelat dengan metode Beams on Elastic Foundation menunjukan hasil yang relatif memuaskan, perbandingan lendutan akibat beban titik antara hasil hitungan dan pengamatan terjadi penyimpangan yang berkisar diantara 2% sampai 79%. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro (2001) FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=458
spellingShingle , Hary Christady Hardiyatmo dan Bambang Suhendro
FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title_full FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title_fullStr FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title_full_unstemmed FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title_short FONDASI TIANG DENGAN PILE CAP TIPIS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PROBLEM PENURUNAN BANGUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
title_sort fondasi tiang dengan pile cap tipis sebagai alternatif untuk mengatasi problem penurunan bangunan di atas tanah lunak
work_keys_str_mv AT harychristadyhardiyatmodanbambangsuhendro fondasitiangdenganpilecaptipissebagaialternatifuntukmengatasiproblempenurunanbangunandiatastanahlunak