SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH

Pengolahan pasca panen padi merupakan faktor penting pendukung stabilitas ekonomi Indonesia mengingat sebagian besar rakyat Indonesia berstatus petani. Banyak faktor halangan yang dihadapi petani dalam penanganan hasil panen padi, misalnya panen pada musim hujan yang akhir akhir ini terjadi dan kete...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
_version_ 1797031103227232256
author , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso
author_facet , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso
author_sort , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso
collection UGM
description Pengolahan pasca panen padi merupakan faktor penting pendukung stabilitas ekonomi Indonesia mengingat sebagian besar rakyat Indonesia berstatus petani. Banyak faktor halangan yang dihadapi petani dalam penanganan hasil panen padi, misalnya panen pada musim hujan yang akhir akhir ini terjadi dan ketergantungan pengeringan pada cuaca padahal padi harus kering kurang dari 6 hari. Selain itu, dengan metoda pengeringan konvensional padi sering banyak diganggu hewan dan tercemari kotoran. Untuk mengatasi masalah di atas, dalam penelitian ini diketengahkan paket teknologi pengeringan dengan tungku yang memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan bakar. Aliran udara pengering yang melewati susunan rak rak gabah dimotori oleh efek tarikan cerobong sehingga berlangsung secara alami. Proses pengeringan berlangsung secara terus menerus sehingga dapat dicapai tingkat kekeringan yang diinginkan secara lebih cepat. Tujuan Penelitian ini adalah 1). Mendapatkan desain sistem pengering yang memanfaatkan tarikan cerobong sehingga diperoleh proses pengeringan aliran alami tanpa bantuan blower listrik, 2). Menentukan cara pengoperasian sistem pengering secara optimal, 3). Menganalisis pengaruh pengeringan dengan pengasapan terhadap mutu sensorik yang dihasilkan dan juga tingkat keawetan, 4). Menentukan cara pemanfaatan limbah padi yang berbeda, sebagai bahan bakar, dan 5). Paket desain sistem pengering padi/gabah. Prototipe sistem dengan bahan bakar limbah pertanian. Rumusan rumusan alternatif yang dapat dipakai petani untuk membuat sistem, pengeringan. dengan bentuk dan ukuran menurut selera. Penelitian dilakukan dengan eksperimen laboratorium untuk mengkaji proses perpindahan kalor dan massa dalam rangka karakterisasi pengeringan. padi/gabah dan pembakaran limbah, bersama sama dengan pemanfaatkan paket simulasi komputasi tiga dimensional. Hasilnya akan dipergunakan untuk melakukan simulasi dan pengujian prototipe skala penuh. Eksperimen laboratorium menghasilkan data data temperatur, RH udara pengering sebelum dan sesudah proses pengeringan untuk berbagai macam kecepatan massa aliran. Dari data data tersebut selanjutnya dianalisis pengaruh parameter parameter tersebut di atas terhadap kecepatan pengeringan, kebutuhan bahan bakar. Pada tahun pertama, telah ditemukan teknologi pembakaran sekam dalam bentuk burner burner daya 2 kW/unit hingga 30 kW yang memanfaatkan konsep pirolisis sehingga dinamakan "burner pirolisis" dan tungku yang memanfaatkan pembentukan bara yang disebut sebagai "tungku bara". Pembakaran kedua tungku ini hampir sempurna, kadar CO dari gas buang dibawah 2%. Akibat pembakaran, tungku pirolisis ini memang meningkatkan " moisture content" dari input udara yang semula sekitar 2% menjadi gas pembakaran dengan "moisture content" maksimurn 9%, tetapi karena. kenaikan temperatur yang cukup besar, mengakibat penurunan kelembaban relatif RH sekitar 30 60%. Dengan demikian tungku pirolisis dan tungku bara ini cukup potensial digunakan sebagai sumber daya pengeringan gabah. Eksperimen pengeringan gabah dengan pemanas listrik menunjukkan laju pengeringan kandungan uap air dalam gabah yang dipengaruhi oleh kecepatan aliran, beda temperatur dan tebal lapisan. Persamaan laju pengeringan telah diturunkan, dipengaruhi oleh variabel di atas, juga dipengaruhi oleh jarak antar lapisan gabah. Simulasi dengan software telah mampu menunjukkan konfigurasi aliran dan distribusi besaran thermofisis. Secara global hasil hasil di atas beserta hasil uji kimia dan mutu gabah kering serta simulasi awal pengeringan gabah dengan gas hasil pembakaran sekam makin memperkuat prakiraan keberhasilan pembuatan sistem pengering ini. Dalam penelitian ini ditargetkan untuk menghasilkan paket program desain, bangunan prototipe sekaligus sebagai percontohan dan rumusan untuk modifikasi prototipe ini.
first_indexed 2024-03-13T22:16:48Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:92706
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:16:48Z
publishDate 2001
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:927062014-11-28T07:37:35Z https://repository.ugm.ac.id/92706/ SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso Pengolahan pasca panen padi merupakan faktor penting pendukung stabilitas ekonomi Indonesia mengingat sebagian besar rakyat Indonesia berstatus petani. Banyak faktor halangan yang dihadapi petani dalam penanganan hasil panen padi, misalnya panen pada musim hujan yang akhir akhir ini terjadi dan ketergantungan pengeringan pada cuaca padahal padi harus kering kurang dari 6 hari. Selain itu, dengan metoda pengeringan konvensional padi sering banyak diganggu hewan dan tercemari kotoran. Untuk mengatasi masalah di atas, dalam penelitian ini diketengahkan paket teknologi pengeringan dengan tungku yang memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan bakar. Aliran udara pengering yang melewati susunan rak rak gabah dimotori oleh efek tarikan cerobong sehingga berlangsung secara alami. Proses pengeringan berlangsung secara terus menerus sehingga dapat dicapai tingkat kekeringan yang diinginkan secara lebih cepat. Tujuan Penelitian ini adalah 1). Mendapatkan desain sistem pengering yang memanfaatkan tarikan cerobong sehingga diperoleh proses pengeringan aliran alami tanpa bantuan blower listrik, 2). Menentukan cara pengoperasian sistem pengering secara optimal, 3). Menganalisis pengaruh pengeringan dengan pengasapan terhadap mutu sensorik yang dihasilkan dan juga tingkat keawetan, 4). Menentukan cara pemanfaatan limbah padi yang berbeda, sebagai bahan bakar, dan 5). Paket desain sistem pengering padi/gabah. Prototipe sistem dengan bahan bakar limbah pertanian. Rumusan rumusan alternatif yang dapat dipakai petani untuk membuat sistem, pengeringan. dengan bentuk dan ukuran menurut selera. Penelitian dilakukan dengan eksperimen laboratorium untuk mengkaji proses perpindahan kalor dan massa dalam rangka karakterisasi pengeringan. padi/gabah dan pembakaran limbah, bersama sama dengan pemanfaatkan paket simulasi komputasi tiga dimensional. Hasilnya akan dipergunakan untuk melakukan simulasi dan pengujian prototipe skala penuh. Eksperimen laboratorium menghasilkan data data temperatur, RH udara pengering sebelum dan sesudah proses pengeringan untuk berbagai macam kecepatan massa aliran. Dari data data tersebut selanjutnya dianalisis pengaruh parameter parameter tersebut di atas terhadap kecepatan pengeringan, kebutuhan bahan bakar. Pada tahun pertama, telah ditemukan teknologi pembakaran sekam dalam bentuk burner burner daya 2 kW/unit hingga 30 kW yang memanfaatkan konsep pirolisis sehingga dinamakan "burner pirolisis" dan tungku yang memanfaatkan pembentukan bara yang disebut sebagai "tungku bara". Pembakaran kedua tungku ini hampir sempurna, kadar CO dari gas buang dibawah 2%. Akibat pembakaran, tungku pirolisis ini memang meningkatkan " moisture content" dari input udara yang semula sekitar 2% menjadi gas pembakaran dengan "moisture content" maksimurn 9%, tetapi karena. kenaikan temperatur yang cukup besar, mengakibat penurunan kelembaban relatif RH sekitar 30 60%. Dengan demikian tungku pirolisis dan tungku bara ini cukup potensial digunakan sebagai sumber daya pengeringan gabah. Eksperimen pengeringan gabah dengan pemanas listrik menunjukkan laju pengeringan kandungan uap air dalam gabah yang dipengaruhi oleh kecepatan aliran, beda temperatur dan tebal lapisan. Persamaan laju pengeringan telah diturunkan, dipengaruhi oleh variabel di atas, juga dipengaruhi oleh jarak antar lapisan gabah. Simulasi dengan software telah mampu menunjukkan konfigurasi aliran dan distribusi besaran thermofisis. Secara global hasil hasil di atas beserta hasil uji kimia dan mutu gabah kering serta simulasi awal pengeringan gabah dengan gas hasil pembakaran sekam makin memperkuat prakiraan keberhasilan pembuatan sistem pengering ini. Dalam penelitian ini ditargetkan untuk menghasilkan paket program desain, bangunan prototipe sekaligus sebagai percontohan dan rumusan untuk modifikasi prototipe ini. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso (2001) SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=459
spellingShingle , Sutrisno, Suhanan, dan Umar Santoso
SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title_full SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title_fullStr SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title_full_unstemmed SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title_short SISTEM PENGERING HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LIMBAH
title_sort sistem pengering hasil panen padi menggunakan tungku berbahan bakar limbah
work_keys_str_mv AT sutrisnosuhanandanumarsantoso sistempengeringhasilpanenpadimenggunakantungkuberbahanbakarlimbah