UJI SITOTOKSIK EKSTRAK AKAR DAUN ENCOK (PLUMBAGO ZEYLANICA) DAN DAUN NGOKILO (GYNURA PROCUMBENS) TERHADAP SEL MIELOMA, SEL HELA DAN SEL LIMFOSIT SECARA IN VITRO SERTA PENGARUHNYA TERHADAP EKSPRESI P53.

Antikanker belum memberikan hasil yang optimal karena umumnya obat tersebut bekerja tidak spesifik. Selain itu ada sel kanker yang resisten terhadap antikanker. Dengan demikian usaha untuk menemukan antikanker yang bersifat spesifik dan sensitif sangat diperlukan. Salah satu usaha dalam menemukan o...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Woro Rukmi Pratiwi, Indwiani Astuti, dan Regina Sumastuti
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Description
Summary:Antikanker belum memberikan hasil yang optimal karena umumnya obat tersebut bekerja tidak spesifik. Selain itu ada sel kanker yang resisten terhadap antikanker. Dengan demikian usaha untuk menemukan antikanker yang bersifat spesifik dan sensitif sangat diperlukan. Salah satu usaha dalam menemukan obat baru adalah melalui penelitian terhadap tanaman obat yang secara tradisional digunakan masyarakat untuk mengobati kanker. Berbagai tanaman obat yang telah digunakan secara empiris oleh masyarakat untuk antikanker misalnya akar daun encok (Plumbago zeylanica), dan daun ngokilo (Gynura procumbens Merr). Namun demikian bukti ilmiah tentang khasiat dan keamanan tanaman tersebut dalam pengobatan kanker belum banyak dibuktikan. Uji anti kanker dapat dilakukan dengan mengevaluasi efek sitotoksiknya secara in vitro pada kultur sel (Thompson, 1995). Ada 50 jenis cell line yang sudah digunakan untuk uji sitotoksik (Hoffman,1999