KEMAMPUAN PUPUK BIO-FOSFAT DALAM MENYEDIAKAN FOSFOR BAGI TANAMAN

Rendahnya efisiensi pemupukan fosfat dan selalu meningkatnya harga pupuk super fosfat mengharuskan kita ootuk mencari penggantinya. Penggunaan batuan fosfat yang disertai inokululasi mikroorganisme pelarut fosfat dan pemberian bahan organik, yang diformulasikan dan dipeletkan ootuk membentuk pupuk b...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Irfan D. Prijambada dan Yudi Sastro
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Description
Summary:Rendahnya efisiensi pemupukan fosfat dan selalu meningkatnya harga pupuk super fosfat mengharuskan kita ootuk mencari penggantinya. Penggunaan batuan fosfat yang disertai inokululasi mikroorganisme pelarut fosfat dan pemberian bahan organik, yang diformulasikan dan dipeletkan ootuk membentuk pupuk bio-fosfat merupakan salah satu pilihan yang potensiaL Penelitian ini dilakukan untuk menguji kemampuan pupuk bio-fosfat, yang telah dikembangkan pada penelitian terdahulu dalam menyediakan fosfor yang dibutuhkan tanaman. Penelitian dilakukan dalam rumah kaca menggunakan tiga jenis 18nah yang diketahui mengalami kekahatan fosfor, yaitu ultisol dari Jasinga (Banten), Latosol dari Ungaran (Jawa Tengah), dan Andisol dari Salatiga (Jawa Tengah). Jagung digunakan sebagai tanaman indikator. Hasil-hasil pengamatan menoojukkan bahwa pupuk bio-fosfat yang diuji mempooyai kemampuan ootuk menyediakan fosfor bagi jagung yang ditanam di Ultisol dan Andisol, masing-masing mencapai 271 % dan 134% dibandingkan dengan pupuk super-fosfat (SP-36). Di Latosol, pupuk bio-fosfat hanya mampu menyediakan fosfor setara 46% kemampuan pupuk SP-36. Penambahan mikroorganisme pelarut fosfat yang disertai dengan penambahan bahan organik yang berfungsi sebagai pembawa dan sumber nutrisi, dibutuhkan bagi peningkatan penyediaan fosfat dari batuan fosfat. Kata Kunci : fosfor, pupuk fosfat, bio-fosfat, jagung