Summary: | Virus avian infectious bronchitis (IB) sangat menular dan merupakan penyakit penting pada ayam. Kerusakan yang ditimbulkan yaitu pada saluran pernafasan, beberapa strain menyebabkan nefritis, produksi telur turun dan kematian mencapai 30% (Jordan, 1990). Imunisasi rutin yang dilakukan untuk mengontrol IB, hasilnya kurang efektif jika serotipe isolat lapangan berbeda dengan strain vaksin yang digunakan (Keeler, et. al., 1998). Sampai sekarang telah diketahui ada lebih dari 30 serotipe virus IB di dunia ini (Picault, et. aI., 2003). Perbedaan serotipe tersebut berhubungan dengan perubahan sequence dari glikoprotein S. Glikoprotein sub unit S1 menunjukkan sequence yang bervariasi dibandingkan dengan S2. Gen S1 telah diidentifikasi merupakan bagian yang hipervariabel tetapi relatif conserved diantara serotipe (Keeler, 1998).
Tujuan penelitian Tahap II ini adalah untuk kloning gen peplomer S1 virus IB isolat lapangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hayati dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Pada penelitian Tahun I, virus IB isolat lapangan telah diidentifikasi dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) menggunakan primer S10LIG05 dan SI0LIG03. cDNA produk RT-PCR tersebut adalah 600 bp. Pada penelitian ini, cDNA produk RT -PCR gen S1 tersebut dilakukan kIoning gen. Gen S1 diligasi pada vektor plasmid PUC 18. Sel kompeten DH5a Escherichia coli digunakan untuk transformasi dan ditumbuhkan pada media agar Luria Bertani (LB) yang mengandung ampicillin, X-gal dan IPTG. Koloni yang mengandung plasmid rekombinan berwarna putih diambil. Sejumlah plasmid DNA dipersiapkan untuk sequencing. Kesimpulan dari penelitian Tahun II ini adalah gen peplomer S1 virus IE isolat lapangan telah berhasil diklon. Pada Tahun III dilakukan karakterisasi isolat IB virus lapangan dengan cara sequencing gen S1 kemudian dibandingkan dengan virus vaksin (strain Massachusetts dan 4-91) ootuk mengetahui nilai kemiripan diantara virus. Sequencing gen Sl juga dapat memberi informasi genetik secara akurat
|