BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK
Telah disadari bahwa cadangan sumber energi fosil terutama minyak bumi yang menjadi sumber energi yang utama untuk motor bakar telah semakin menipis dan tak dapat terbarukan sehingga suatu saat nanti akan babis. Bahkan cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis di sekitar tahun 2013. Pe...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2003
|
_version_ | 1797031131110965248 |
---|---|
author | , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar |
author_facet | , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar |
author_sort | , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar |
collection | UGM |
description | Telah disadari bahwa cadangan sumber energi fosil terutama minyak bumi yang menjadi sumber energi yang utama untuk motor bakar telah semakin menipis dan tak dapat terbarukan sehingga suatu saat nanti akan babis. Bahkan cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis di sekitar tahun 2013.
Penggunaan energi minyak bumi yang semakin deras juga mempercepat kerusakan lingkungan karena menghasilkan enisi gas CO, HC, NOx , SOx , CO2 dan partikel-partikel seperti jelaga dan timbal. Emsi tersebut selain meracuni manusia dan makhuk hidup lainnya juga renderung menimbulkan pemanasan global.
Maka perlu dicari sumber-sumber energi alternatif yang tidak merusak lingkungan dan dapat diperbaharui, serta menghemat sumber energi fosil. Di negara-negara lain telah dicoba penggantian sumber energi minyak bumi dengan bahan produk dari hasil nabati seperti etanol dari tebu untuk motor Otto dan untuk motor diesel dengan biodiesel dari rape seed oil, minyak bunga matahari, minyak sawit dan minyak goreng bekas (jelantah). Dalam hal ini penelitian ini berusaha mencari terobosan dalam pengembangan salah satu potensi sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan tidak merusak lingkuugan dan sekaligus menghemat sumber energi fosil dengan cara mentransfer paket teknologi yang sudah ada. Potensi yang dipilih adalah minyak biji kapok karena sampai saat ini belum maksimal dimaanfaatkan
Permasalahannya yaitu bahwa minyak nabati belum dapat langsung digunakan untuk motor diesel sebab sifat-sifatnya yang sangat berbeda dengan minyak solar yang akan digantikannya. Tetap perlu diubah dahulu menjadi ester (populer disebut biodiesel) melalui poses kimia transesterifikasi.
Jadi tujuan penelitian ini adalah mencoba dengan biodiesel dari minyak biji kapok dengan menggunakan metoda transesterifikasi sederhana minyak nabati yang sudah ada, kemudian digunakan sebagai bahan bakar motor diesel menggantikan minyak solar terutama dalam sektor transportasi, untuk diuji tingkat kecocokannya dalam aspek teknis. Jadi target dari penelitian ini adalah suatu paket teknologi untuk substitusi bahan baku solar untuk motor diesel dengan biodiesel dari minyak biji kapok.
Metode penelitian dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama yang telah dilakukan tahun ini dimulai dari analisa sampel minyak biji kapok untuk mengetahui sifat-sifat fisis dan kimiawinya seperti kandungan energi, titik nyala, titik tuang, berat jenis, viskositas, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, kandungan asam lemak bebas, kadar abu serta juga komposisi asam lemak penyusun utamanya. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan stoichiometri untuk menentukan bahan reakatannya yang dalam hal ini adalah dengan metanol dan kalium hidroksida sebagai katalisatomya. Dari sini dilanjutkan dengan percobaan transesterifikasi sederhana dalam skala sangat kecil atau tabung reaksi dengan variasi perbandingan reaktannya baik di bawah maupun di atas perhitungan stoichiometrinya. Setelah berhasil reaksi transesterifikasinya dilanjutkan dengan analisa hasil biodieselnya dan perancangan model reaktor transesterifikasi sistim batch dalam skala lab yang lebih besar. Dan pada tahap kedua akan dilanjutkan dengan uji reaktornya untuk pembuatan biodiesel dan untuk uji biodiesel dengan motor diesel stasioner di lab. Dan akhirnya pada tahap ketiga akan dilakukan uji jalan (on the road test) biodiesel bagi kendaraan transportasi darat yang bermotor diesel.
Hasil dan kesimpulan dari penelitian tahap pertama ini adalah bahwa minyak biji kapok yang masih punya sifat-sifat yang jauh berbeda dengan minyak solar dapat diubah menjadi metil ester atau biodiesel yang sifat-sifatnya lebih mendekati sifat minyak solar. Dan pengubahan itu telah terbukti dapat dilakukan dengan proses transesterifikasi sederhana dengan perbandingan reaktan yang tertentu sesuai dengan mutu minyaknya. Model reaktornya ternyata bisa tanpa pemanas tetap harus dengan kemampuan membuat turbulensi yang cukup. |
first_indexed | 2024-03-13T22:17:14Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:92847 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:17:14Z |
publishDate | 2003 |
publisher | [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:928472014-11-28T07:37:01Z https://repository.ugm.ac.id/92847/ BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar Telah disadari bahwa cadangan sumber energi fosil terutama minyak bumi yang menjadi sumber energi yang utama untuk motor bakar telah semakin menipis dan tak dapat terbarukan sehingga suatu saat nanti akan babis. Bahkan cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis di sekitar tahun 2013. Penggunaan energi minyak bumi yang semakin deras juga mempercepat kerusakan lingkungan karena menghasilkan enisi gas CO, HC, NOx , SOx , CO2 dan partikel-partikel seperti jelaga dan timbal. Emsi tersebut selain meracuni manusia dan makhuk hidup lainnya juga renderung menimbulkan pemanasan global. Maka perlu dicari sumber-sumber energi alternatif yang tidak merusak lingkungan dan dapat diperbaharui, serta menghemat sumber energi fosil. Di negara-negara lain telah dicoba penggantian sumber energi minyak bumi dengan bahan produk dari hasil nabati seperti etanol dari tebu untuk motor Otto dan untuk motor diesel dengan biodiesel dari rape seed oil, minyak bunga matahari, minyak sawit dan minyak goreng bekas (jelantah). Dalam hal ini penelitian ini berusaha mencari terobosan dalam pengembangan salah satu potensi sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan tidak merusak lingkuugan dan sekaligus menghemat sumber energi fosil dengan cara mentransfer paket teknologi yang sudah ada. Potensi yang dipilih adalah minyak biji kapok karena sampai saat ini belum maksimal dimaanfaatkan Permasalahannya yaitu bahwa minyak nabati belum dapat langsung digunakan untuk motor diesel sebab sifat-sifatnya yang sangat berbeda dengan minyak solar yang akan digantikannya. Tetap perlu diubah dahulu menjadi ester (populer disebut biodiesel) melalui poses kimia transesterifikasi. Jadi tujuan penelitian ini adalah mencoba dengan biodiesel dari minyak biji kapok dengan menggunakan metoda transesterifikasi sederhana minyak nabati yang sudah ada, kemudian digunakan sebagai bahan bakar motor diesel menggantikan minyak solar terutama dalam sektor transportasi, untuk diuji tingkat kecocokannya dalam aspek teknis. Jadi target dari penelitian ini adalah suatu paket teknologi untuk substitusi bahan baku solar untuk motor diesel dengan biodiesel dari minyak biji kapok. Metode penelitian dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama yang telah dilakukan tahun ini dimulai dari analisa sampel minyak biji kapok untuk mengetahui sifat-sifat fisis dan kimiawinya seperti kandungan energi, titik nyala, titik tuang, berat jenis, viskositas, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, kandungan asam lemak bebas, kadar abu serta juga komposisi asam lemak penyusun utamanya. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan stoichiometri untuk menentukan bahan reakatannya yang dalam hal ini adalah dengan metanol dan kalium hidroksida sebagai katalisatomya. Dari sini dilanjutkan dengan percobaan transesterifikasi sederhana dalam skala sangat kecil atau tabung reaksi dengan variasi perbandingan reaktannya baik di bawah maupun di atas perhitungan stoichiometrinya. Setelah berhasil reaksi transesterifikasinya dilanjutkan dengan analisa hasil biodieselnya dan perancangan model reaktor transesterifikasi sistim batch dalam skala lab yang lebih besar. Dan pada tahap kedua akan dilanjutkan dengan uji reaktornya untuk pembuatan biodiesel dan untuk uji biodiesel dengan motor diesel stasioner di lab. Dan akhirnya pada tahap ketiga akan dilakukan uji jalan (on the road test) biodiesel bagi kendaraan transportasi darat yang bermotor diesel. Hasil dan kesimpulan dari penelitian tahap pertama ini adalah bahwa minyak biji kapok yang masih punya sifat-sifat yang jauh berbeda dengan minyak solar dapat diubah menjadi metil ester atau biodiesel yang sifat-sifatnya lebih mendekati sifat minyak solar. Dan pengubahan itu telah terbukti dapat dilakukan dengan proses transesterifikasi sederhana dengan perbandingan reaktan yang tertentu sesuai dengan mutu minyaknya. Model reaktornya ternyata bisa tanpa pemanas tetap harus dengan kemampuan membuat turbulensi yang cukup. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar (2003) BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=603 |
spellingShingle | , R. Handoyo, Ananta Andy Anggraini, dan Saiful Anwar BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title | BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title_full | BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title_fullStr | BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title_full_unstemmed | BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title_short | BAHAN BAKAR ALTERNATIF MOTOR DIESEL DARI MINYAK BIJI KAPOK |
title_sort | bahan bakar alternatif motor diesel dari minyak biji kapok |
work_keys_str_mv | AT rhandoyoanantaandyanggrainidansaifulanwar bahanbakaralternatifmotordieseldariminyakbijikapok |