Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah

Bibliographic Details
Main Author: , Heri Santoso
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : LPPM UGM 2009
_version_ 1826044493732773888
author , Heri Santoso
author_facet , Heri Santoso
author_sort , Heri Santoso
collection UGM
first_indexed 2024-03-13T22:21:16Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:94049
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:21:16Z
publishDate 2009
publisher [Yogyakarta] : LPPM UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:940492014-11-28T07:35:28Z https://repository.ugm.ac.id/94049/ Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah , Heri Santoso [Yogyakarta] : LPPM UGM 2009 Article NonPeerReviewed , Heri Santoso (2009) Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=1847
spellingShingle , Heri Santoso
Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title_full Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title_fullStr Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title_full_unstemmed Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title_short Mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni: Studi kasus tentang kekerasan di sekolah di DIY dan Sulawesi Tengah
title_sort mengganti budaya kekerasan menjadi harmoni studi kasus tentang kekerasan di sekolah di diy dan sulawesi tengah
work_keys_str_mv AT herisantoso menggantibudayakekerasanmenjadiharmonistudikasustentangkekerasandisekolahdidiydansulawesitengah