Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo
Permukiman Desa Kapencar, terletak antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, tepatnya di lereng gunung Sindoro. Desa ini sudah ada sejak sebelum masa perang Diponegoro. Sebagai permukiman kuno di lereng gunung, Desa Kapencar masih memiliki beberapa tradisi dan patokan Jawa yang berlangsung sampai se...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English |
Published: |
[Yogyakarta] : UNIVERSITAS GADJAH MADA
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/95263/1/3081_RD12110002-sri%20rejeki.pdf |
_version_ | 1826044741663326208 |
---|---|
author | Rejeki, VG Sri |
author_facet | Rejeki, VG Sri |
author_sort | Rejeki, VG Sri |
collection | UGM |
description | Permukiman Desa Kapencar, terletak antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, tepatnya di lereng gunung Sindoro. Desa ini sudah ada sejak sebelum masa perang Diponegoro. Sebagai permukiman kuno di lereng gunung, Desa Kapencar masih memiliki beberapa tradisi dan patokan Jawa yang berlangsung sampai sekarang. beberapa artefak yang cukup unik di Desa Kapencar adalah pundèn- pundèn. Disertasi ini mengkaji secara mendalam tentang tata permukiman, termasuk makna pundèn pada tatanan keruangan di Desa Kapencar, dengan metoda penelitian fenomenologi. Penelitian fenomenologi dengan alat utama peneliti sendiri, ditempuh guna menjawab pertanyaan penelitian tentang makna pundèn dalam tata keruangan permukiman. Langkah yang ditempuh dalam penelitian diawali dari tahap grandtour, yaitu langkah awal dan memperoleh fokus penelitian tentang keberadaan pundèn dalam tata keruangan. Langkah kedua adalah penelitian mendalam tentang hal- hal menyangkut beberapa fenomena yang berlangsung maupun tata keruangan yang terbentuk, termasuk keberadaan pundèn di dalamnya. Informan ditentukan secara bergulir berdasar masukan dari informan sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan tiap kasus. Langkah ketiga adalah analisis induksi, dilakukan baik pada waktu penggalian data di lapangan maupun di luar lapangan secara menerus. Proses analisis induksi dalam fenomenologi Husserl dilakukan sampai mencapai titik jenuh. Dari informasiinformasi di lapangan terdapat unit informasi pada masa bubak dusun, masa riyén dan masa sakniki. Pada tahap ini, dari unit informasi dilakukan tahap induksi sehingga didapat 14 tema, dan tahap induksi selanjutnya diperoleh empat konsep. Tahap terakhir dari empat konsep diinduksikan menjadi satu konsep konstruktif.Temuan penelitian disertasi adalah: falsafah pangayoman merupakan spirit hidup masyarakat di Desa Kapencar, dan pundèn memiliki makna sebagai simbol keberadaan falsafah pangayoman. Falsafah pangayoman, termasuk pundèn, tersusun dari empat konsep yaitu konsep papan berbasis rasa aman, konsep papan berbasis jaminan gesang di alam lereng gunung, konsep papan berbasis kéblat ganda dan konsep papan berbasis hubungan brayan. Dalam falsafah pangayoman ini nilai pundèn sangat penting. Pundèn-pundèn sebagai ungkapan simbol falsafah pangayoman berupa pengikat keruangan, pengendali sikap masyarakat dan simbol penghormatan secara lahir dan batin. Dalam kasanah keilmuan, falsafah pangayoman dan nilai pundèn termasuk dalam konsep dasar tentang teori permukiman tradisional yang berpijak terhadap kearifan lokal jawa. Teori kearifan lokal Jawa yang terkait antara lain menyangkut falsafah manunggaling kawulo – Gusti, falsafah sangkan paraning dumadi. Beberapa falsafah tersebut selama ini merupakan teori sosial, sedangkan dalam disertasi ini dinyatakan sebagai konsep keruangan. Selain itu disertasi ini juga mengungkapkan keberlangsungan patokan Jawa tentang pantang wétan sebagai ekspresi falsafah kéblat papat kalimo pancer; serta posisi makam sesuai patokan Jawa tentang posisi Dhanyang Desa. |
first_indexed | 2024-03-13T22:25:15Z |
format | Thesis |
id | oai:generic.eprints.org:95263 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T22:25:15Z |
publishDate | 2012 |
publisher | [Yogyakarta] : UNIVERSITAS GADJAH MADA |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:952632016-02-19T06:49:50Z https://repository.ugm.ac.id/95263/ Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo Rejeki, VG Sri Architectural Heritage and Conservation Land Use and Environmental Planning Permukiman Desa Kapencar, terletak antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, tepatnya di lereng gunung Sindoro. Desa ini sudah ada sejak sebelum masa perang Diponegoro. Sebagai permukiman kuno di lereng gunung, Desa Kapencar masih memiliki beberapa tradisi dan patokan Jawa yang berlangsung sampai sekarang. beberapa artefak yang cukup unik di Desa Kapencar adalah pundèn- pundèn. Disertasi ini mengkaji secara mendalam tentang tata permukiman, termasuk makna pundèn pada tatanan keruangan di Desa Kapencar, dengan metoda penelitian fenomenologi. Penelitian fenomenologi dengan alat utama peneliti sendiri, ditempuh guna menjawab pertanyaan penelitian tentang makna pundèn dalam tata keruangan permukiman. Langkah yang ditempuh dalam penelitian diawali dari tahap grandtour, yaitu langkah awal dan memperoleh fokus penelitian tentang keberadaan pundèn dalam tata keruangan. Langkah kedua adalah penelitian mendalam tentang hal- hal menyangkut beberapa fenomena yang berlangsung maupun tata keruangan yang terbentuk, termasuk keberadaan pundèn di dalamnya. Informan ditentukan secara bergulir berdasar masukan dari informan sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan tiap kasus. Langkah ketiga adalah analisis induksi, dilakukan baik pada waktu penggalian data di lapangan maupun di luar lapangan secara menerus. Proses analisis induksi dalam fenomenologi Husserl dilakukan sampai mencapai titik jenuh. Dari informasiinformasi di lapangan terdapat unit informasi pada masa bubak dusun, masa riyén dan masa sakniki. Pada tahap ini, dari unit informasi dilakukan tahap induksi sehingga didapat 14 tema, dan tahap induksi selanjutnya diperoleh empat konsep. Tahap terakhir dari empat konsep diinduksikan menjadi satu konsep konstruktif.Temuan penelitian disertasi adalah: falsafah pangayoman merupakan spirit hidup masyarakat di Desa Kapencar, dan pundèn memiliki makna sebagai simbol keberadaan falsafah pangayoman. Falsafah pangayoman, termasuk pundèn, tersusun dari empat konsep yaitu konsep papan berbasis rasa aman, konsep papan berbasis jaminan gesang di alam lereng gunung, konsep papan berbasis kéblat ganda dan konsep papan berbasis hubungan brayan. Dalam falsafah pangayoman ini nilai pundèn sangat penting. Pundèn-pundèn sebagai ungkapan simbol falsafah pangayoman berupa pengikat keruangan, pengendali sikap masyarakat dan simbol penghormatan secara lahir dan batin. Dalam kasanah keilmuan, falsafah pangayoman dan nilai pundèn termasuk dalam konsep dasar tentang teori permukiman tradisional yang berpijak terhadap kearifan lokal jawa. Teori kearifan lokal Jawa yang terkait antara lain menyangkut falsafah manunggaling kawulo – Gusti, falsafah sangkan paraning dumadi. Beberapa falsafah tersebut selama ini merupakan teori sosial, sedangkan dalam disertasi ini dinyatakan sebagai konsep keruangan. Selain itu disertasi ini juga mengungkapkan keberlangsungan patokan Jawa tentang pantang wétan sebagai ekspresi falsafah kéblat papat kalimo pancer; serta posisi makam sesuai patokan Jawa tentang posisi Dhanyang Desa. [Yogyakarta] : UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012-10 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/95263/1/3081_RD12110002-sri%20rejeki.pdf Rejeki, VG Sri (2012) Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo. Other thesis, Universitas Gadjah Mada. https://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3081 |
spellingShingle | Architectural Heritage and Conservation Land Use and Environmental Planning Rejeki, VG Sri Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title | Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title_full | Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title_fullStr | Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title_full_unstemmed | Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title_short | Tata Permukiman berbasis Punden Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo |
title_sort | tata permukiman berbasis punden desa kapencar lereng gunung sindoro kabupaten wonosobo |
topic | Architectural Heritage and Conservation Land Use and Environmental Planning |
url | https://repository.ugm.ac.id/95263/1/3081_RD12110002-sri%20rejeki.pdf |
work_keys_str_mv | AT rejekivgsri tatapermukimanberbasispundendesakapencarlerenggunungsindorokabupatenwonosobo |