KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG

<p>Penelitian mengenai keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia selama proses fermentasi bakasang secara tradisional telah dilakukan. Bakteri penghasil asam laktat telah diisolasi dengan menggunakan media MRS yang ditambahkan dengan CaCO3. Sebanyak 200 isolat bakteri penghasil...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: , Helen Joan Lawalata
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah M 2012
_version_ 1826044759055007744
author , Helen Joan Lawalata
author_facet , Helen Joan Lawalata
author_sort , Helen Joan Lawalata
collection UGM
description <p>Penelitian mengenai keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia selama proses fermentasi bakasang secara tradisional telah dilakukan. Bakteri penghasil asam laktat telah diisolasi dengan menggunakan media MRS yang ditambahkan dengan CaCO3. Sebanyak 200 isolat bakteri penghasil asam yang ditandai dengan terbentuknya zona jernih telah berhasil diisolasi dari sampel bakasang dan berdasarkan hasil uji konfirmasi sebagai bakteri asam laktat diperoleh 125 isolat bakteri asam laktat yang diseleksi berdasarkan kemampuan penghambatan oleh kultur sel dan supernatan isolat BAL terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 35218, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Pseudomonas fluorescens FNCC 0070 (bakteri patogenik, bakteri pembusuk, dan bakteri penghasil bioamin) dengan menggunakan metode difusi sumuran (Well difusion). Keseratus dua puluh lima isolat BAL memiliki kemampuan antagonistik terhadap pertumbuhan bakteri uji. Pada seleksi terhadap isolat BAL yang memiliki kemampuan antagonistik tertinggi terhadap pertumbuhan bakteri uji diperoleh 4 isolat BAL penghasil antimikrobia yang memiliki diameter penghambatan terbesar (15 mm) yaitu isolat BksC24, isolat BksJ21, isolat BksJ43, dan isolat BksK25. Karakterisasi dan identifikasi telah dilakukan terhadap keempat isolat terpilih dengan menggunakan pendekatan sistematik polifasik yaitu dengan menerapkan analisis sistematik numerik-fenetik, sistematik kimiawi (profil protein total sel dengan SDS-PAGE) dan sistematik molekular-fenetik (ARDRA) serta sistematik molekular filogenetik berdasarkan analisis sequence gen 16S rRNA. Hasil karakterisasi dan identifikasi menunjukkan bahwa isolat uji BksC24, isolat BksJ21, isolat BksJ43, dan isolat BksK25 diidentifikasi sebagai anggota spesies Pediococcus acidilactici karena sangat mirip dan berkerabat dekat dengan species ediococcus acidilactici DSM 20284T . Namun demikian, berdasarkan jumlah nukleotida yang berbeda diantara isolat uji dengan 17 strain acuan (anggota genus Pediococcus) menunjukkan bahwa isolat BksJ21 dan isolat BksK25 diduga kuat merupakan species baru (novel species) dalam genus Pediococcus sedangkan isolat BksC24 dan isolat BksJ43 diduga kuat merupakan strain baru (novel strain) anggota spesies P. acidilactici DSM 20284T . Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia yang diisolasi selama proses fermentasi bakasang dapat diungkapkan dengan menggunakan analisis sistematik polifasik. Dengan demikian, penelitian ini berhasil memperoleh isolat bakteri asam laktat penghasil senyawa antimikrobia yang diduga sebagai spesies baru dan strain baru yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai kultur starter yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami bahan makanan yang membuat makanan fermentasi tradisional menjadi makanan kesehatan (fungsional)</p>
first_indexed 2024-03-13T22:25:31Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:95352
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T22:25:31Z
publishDate 2012
publisher [Yogyakarta] : Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah M
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:953522014-11-28T07:34:31Z https://repository.ugm.ac.id/95352/ KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG , Helen Joan Lawalata <p>Penelitian mengenai keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia selama proses fermentasi bakasang secara tradisional telah dilakukan. Bakteri penghasil asam laktat telah diisolasi dengan menggunakan media MRS yang ditambahkan dengan CaCO3. Sebanyak 200 isolat bakteri penghasil asam yang ditandai dengan terbentuknya zona jernih telah berhasil diisolasi dari sampel bakasang dan berdasarkan hasil uji konfirmasi sebagai bakteri asam laktat diperoleh 125 isolat bakteri asam laktat yang diseleksi berdasarkan kemampuan penghambatan oleh kultur sel dan supernatan isolat BAL terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 35218, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Pseudomonas fluorescens FNCC 0070 (bakteri patogenik, bakteri pembusuk, dan bakteri penghasil bioamin) dengan menggunakan metode difusi sumuran (Well difusion). Keseratus dua puluh lima isolat BAL memiliki kemampuan antagonistik terhadap pertumbuhan bakteri uji. Pada seleksi terhadap isolat BAL yang memiliki kemampuan antagonistik tertinggi terhadap pertumbuhan bakteri uji diperoleh 4 isolat BAL penghasil antimikrobia yang memiliki diameter penghambatan terbesar (15 mm) yaitu isolat BksC24, isolat BksJ21, isolat BksJ43, dan isolat BksK25. Karakterisasi dan identifikasi telah dilakukan terhadap keempat isolat terpilih dengan menggunakan pendekatan sistematik polifasik yaitu dengan menerapkan analisis sistematik numerik-fenetik, sistematik kimiawi (profil protein total sel dengan SDS-PAGE) dan sistematik molekular-fenetik (ARDRA) serta sistematik molekular filogenetik berdasarkan analisis sequence gen 16S rRNA. Hasil karakterisasi dan identifikasi menunjukkan bahwa isolat uji BksC24, isolat BksJ21, isolat BksJ43, dan isolat BksK25 diidentifikasi sebagai anggota spesies Pediococcus acidilactici karena sangat mirip dan berkerabat dekat dengan species ediococcus acidilactici DSM 20284T . Namun demikian, berdasarkan jumlah nukleotida yang berbeda diantara isolat uji dengan 17 strain acuan (anggota genus Pediococcus) menunjukkan bahwa isolat BksJ21 dan isolat BksK25 diduga kuat merupakan species baru (novel species) dalam genus Pediococcus sedangkan isolat BksC24 dan isolat BksJ43 diduga kuat merupakan strain baru (novel strain) anggota spesies P. acidilactici DSM 20284T . Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia yang diisolasi selama proses fermentasi bakasang dapat diungkapkan dengan menggunakan analisis sistematik polifasik. Dengan demikian, penelitian ini berhasil memperoleh isolat bakteri asam laktat penghasil senyawa antimikrobia yang diduga sebagai spesies baru dan strain baru yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai kultur starter yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami bahan makanan yang membuat makanan fermentasi tradisional menjadi makanan kesehatan (fungsional)</p> [Yogyakarta] : Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah M 2012 Article NonPeerReviewed , Helen Joan Lawalata (2012) KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3170
spellingShingle , Helen Joan Lawalata
KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title_full KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title_fullStr KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title_full_unstemmed KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title_short KEANEKARAGAMAN BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL ANTIMIKROBIA SELAMA PROSES FERMENTASI BAKASANG
title_sort keanekaragaman bakteri asam laktat penghasil antimikrobia selama proses fermentasi bakasang
work_keys_str_mv AT helenjoanlawalata keanekaragamanbakteriasamlaktatpenghasilantimikrobiaselamaprosesfermentasibakasang