ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN
<p>Dalam kajian sistematika tumbuhan, dibutuhkan analisis yang memadai untuk kebutuhan karakterisasi dalam usaha klasifikasi maupun identifikasi. Karakterisasi morfologi dan anatomi dibutuhkan sebagai data primer, karena mudah dilakukan dan relatif cepat. Metode karakterisasi secara anatomi ju...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : UIN Maulana Malik Ibrahim
2009
|
_version_ | 1826044788233732096 |
---|---|
author | , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi |
author_facet | , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi |
author_sort | , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi |
collection | UGM |
description | <p>Dalam kajian sistematika tumbuhan, dibutuhkan analisis yang memadai untuk kebutuhan karakterisasi dalam usaha klasifikasi maupun identifikasi. Karakterisasi morfologi dan anatomi dibutuhkan sebagai data primer, karena mudah dilakukan dan relatif cepat. Metode karakterisasi secara anatomi juga memberikan data yang mudah dianalisis dan informatif. Penelitian tentang anatomi kelenjar nektari, dari letak dan bentuknya merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan data primer dan melakukan karakterisasi dalam sistematika tumbuhan. Penelitian ini melandasi pentingnya data primer secara anatomi bagi sistematika tumbuhan. Metode yang digunakan untuk preparasi bahan dalam penelitian ini adalah free hand section dengan pewarnaan Safranin 1% dalam akuades (Johansen, 1940). Kemudian dibuat preparat mikroskopik semi permanen (irisan bujur dan melintang). Preparat diamati dengan mikroskop cahaya, parameter yang diamati adalah letak dan bentuk kelenjar nektari. Preparat yang sudah diamati difoto dengan menggunakan kamera digital. Data pengamatan mikroskopis dianalisis secara deskriptif dan ditabulasikan.<br />
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa letak kelenjar nektari Canna hybrida Hort., Allamanda cathartica L., Crinum asiaticum L., Michelia champaca L., Vigna unguiculata L., dan Caesalpinia pulcherrima Swartz. adalah toral (membentuk cincin marginal maupun discoidal). Sedangkan letak kelenjar nektari Hibiscus rosa-sinensis L., Nymphaea stellata Willd., Nymphaea nouchali Burm. f., dan Eichorrnia crassipes Solms. adalah perigonal (membentuk sand-like), baik pada tepala maupun petala. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan memiliki anatomi kelenjar nektari yang khas, sehingga dapat digunakan dalam karakterisasi.</p> |
first_indexed | 2024-03-13T22:25:57Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:95493 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:25:57Z |
publishDate | 2009 |
publisher | [Yogyakarta] : UIN Maulana Malik Ibrahim |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:954932014-11-28T07:35:52Z https://repository.ugm.ac.id/95493/ ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi <p>Dalam kajian sistematika tumbuhan, dibutuhkan analisis yang memadai untuk kebutuhan karakterisasi dalam usaha klasifikasi maupun identifikasi. Karakterisasi morfologi dan anatomi dibutuhkan sebagai data primer, karena mudah dilakukan dan relatif cepat. Metode karakterisasi secara anatomi juga memberikan data yang mudah dianalisis dan informatif. Penelitian tentang anatomi kelenjar nektari, dari letak dan bentuknya merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan data primer dan melakukan karakterisasi dalam sistematika tumbuhan. Penelitian ini melandasi pentingnya data primer secara anatomi bagi sistematika tumbuhan. Metode yang digunakan untuk preparasi bahan dalam penelitian ini adalah free hand section dengan pewarnaan Safranin 1% dalam akuades (Johansen, 1940). Kemudian dibuat preparat mikroskopik semi permanen (irisan bujur dan melintang). Preparat diamati dengan mikroskop cahaya, parameter yang diamati adalah letak dan bentuk kelenjar nektari. Preparat yang sudah diamati difoto dengan menggunakan kamera digital. Data pengamatan mikroskopis dianalisis secara deskriptif dan ditabulasikan.<br /> Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa letak kelenjar nektari Canna hybrida Hort., Allamanda cathartica L., Crinum asiaticum L., Michelia champaca L., Vigna unguiculata L., dan Caesalpinia pulcherrima Swartz. adalah toral (membentuk cincin marginal maupun discoidal). Sedangkan letak kelenjar nektari Hibiscus rosa-sinensis L., Nymphaea stellata Willd., Nymphaea nouchali Burm. f., dan Eichorrnia crassipes Solms. adalah perigonal (membentuk sand-like), baik pada tepala maupun petala. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan memiliki anatomi kelenjar nektari yang khas, sehingga dapat digunakan dalam karakterisasi.</p> [Yogyakarta] : UIN Maulana Malik Ibrahim 2009 Article NonPeerReviewed , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi (2009) ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3311 |
spellingShingle | , Widhianto Tricahyadi, Issirep Sumardi ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title | ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title_full | ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title_fullStr | ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title_full_unstemmed | ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title_short | ANALISIS LETAK DAN BENTUK KELENJAR NEKTARI SEBAGAI DATA PRIMER KARAKTERISASI DALAM SISTEMATIKA TUMBUHAN |
title_sort | analisis letak dan bentuk kelenjar nektari sebagai data primer karakterisasi dalam sistematika tumbuhan |
work_keys_str_mv | AT widhiantotricahyadiissirepsumardi analisisletakdanbentukkelenjarnektarisebagaidataprimerkarakterisasidalamsistematikatumbuhan |