Summary: | <p>Defek tulang akibat pencabutan gigi sangat sering dijumpai terutama dalam bidang bedah mulut. Penyembuhan defek tulang tersebut dapat dipercepat menggunakan kitosan, turunan dari eksoskeleton krustasea, yang mampu menstimulasi pembentukan tulang baru. Penyembuhan jaringan keras ini diawali dengan terbentuknya serabut kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan kolagen soket gigi setelah diaugmentasi gel kitosan pasca pencabutan gigi incisivus mandibula. Gel kitosan dibuat dengan melarutkan 0,5 g bubuk kitosan dalam 15 ml asam asetat 1%. Dua puluh empat ekor guinea pig jantan berusia 3-4 bulan dengan berat badan 300-400 g dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan diaugmentasi gel kitosan, sedangkan kelompok kontrol tidak diaugmentasi gel kitosan. Tiga ekor subjek dari masingmasing kelompok didekapitasi setelah 3, 7, 10, dan 14 hari. Mandibula dipotong, didekalsifikasi, dan ditanam dalam blok parafin. Preparat diwarnai dengan pengecatan Mallory. Kepadatan kolagen diamati menggunakan mikroskop cahaya. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasilnya menunjukkan terjadi kenaikan kepadatan kolagen yang signifikan pada hari ke-7 pada kelompok perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kitosan mampu menginduksi terbentuknya kolagen.</p>
|